𝙰𝚋𝚘𝚞𝚝 𝙷𝚒𝚖

5

"Lo kemana aja sih?"
Ujar deby dengan rasa rindu yg mengebu gebu.

"Gue cuman nenangin diri kok"

"Gak lo, gak arga sama aja"

"Arga?"
Ujar claudya parau

"dia pengen banget ketemu sama lo."

"Gue udah belajar kuat sekarang.
Gue udah kepikiran untuk lanjut kuliah dimana.Udah gue pikirin juga mau masuk jurusan apa"

"Seriusan?"

"Serius deb.
Kita bakalan satu kampus tapi beda jurusan, kamu jurusan kedokteran aku yg bakalan jadi anak kebidanan.Udah gue pikir jga mau ngambil apa.
Nanti gue bakalan ambil D4 kebidanan"

"Demi apa? bener kan? lo nggak prank gw kan?"

"Demi alek gue kagak boong"
Ujar claudya yg membuat suasana cair, apalagi ekspresi deby yg tak bisa menahan tawa.

"Btw lo udah kasih tau arga blum?"

"Belum"

"Kok belum ? kenapa?"

"Rasanya berat aja nerima kenyataan di luar ekspetasi."

"Lo tau nggak.
Arga bakal pergi lusa nanti"

"Hah?"
Kaget claudya.

"Dia udah mau masuk pelatihan, makanya gue mau nanya lo udah ketemu arga belom"

Akhirnya claudya ditemani deby Memutuskan untuk segera bergegas menemui sosok yg akan segera meninggalkannnya itu.

Ketika sampai di depan rumah arga, hanya keheningan yang ada.
Saat hendak pergi, ada tepukan di bahu kanan claudya.
Ketika claudya membalikan badannya, spotan ia mengeluarkan ekspresi terkejut karna di hadapannya berdiri arga dgn  potongan rambut khas tentara.

"Aku potong rambut kemarin,di temenin sama eric.
Kata papah aku udah harus masuk pelatihan. skrng aku mau ijin sama kamu, ijin kalau aku mau pergi.
Lusa nanti kamu ke rumah ya.
Aku mau liat kamu untuk yg terakhir kalinya sebelum aku pergi pelatihan"

Kokohnya rasa kuat claudya roboh seketika.

"Maaf yah aku nggak bisa wujudin apa yang pernah kita impikan dulu.
Ternyata aku gagal" ucap arga sambil tertawa hambar.

"Bahkan aku juga gagal kok.
Jangan merasa bersalah.
Mungkin udah garisan takdir"
Ujar claudya parau.

"Sebisa mungkin aku bakal kirim surat ke kamu"

"Jangan di paksa kalo emng nggak bisa"

"Aku usahain"
Ujar arga sambil mengelus lembut kepala claudya.

"Berapa lama pelatihan awal"kata claudya dgn suara gemetar.

Claudya tak mau terlihat lemah dan sedih di depan arga karna ia sudah berjanji akan kuat.

"Sekitar 3 bulanan, dilanjut 7 bulan sekolah komando"

"Slama itu kira kira kita bisa nggak ya"
Ujar claudya ragu

Ini juga yg arga pikirkan.Bohong namnya kalau arga nggak kepikiran.
Gimana pun sebuah hubungan jika tanpa kabar sungkar untuk di lakukan.

Pulang ke rumah pun entah tak tau kapan. Apalagi jika kelak sudah benar benar menjadi pengabdi negara.