36

259 18 0
                                    

4 bulan berlalu begitu cepat.
Tapi kesedihan claudya tak berkurang sedikit pun.

"Bunda.Aku ijin pergi ya"

"Pergi sama siapa?Kemana?"

"Sebentar aja kok bund"

"Yaudah.Hati hati ya sayang."

"Iya bundaa"

Sebagai seorang ibu,ia benar benar paham akan apa yang di rasakan putrinya sekarang.
Untuk sementara,ia tidak akan melarang claudya,untuk bepergian.
Jika itu yang membuat claudya tak berlarut dalam kesedihan.
Mengapa tidak?

Di sinilah claudya sekarang.
Di tempat yang sama.
Kesedihan yang masih sama.
Dan rasa rindu yang masih sama.

"I miss you so much"
Ucap claudya sambil mengusap lembut bebatuan yang tersusun rapi.
Di situ ada ukiran indah.
Ukiran dimana terukir nama seseorang yang sedang claudya rindukan.

"Apa mungkin,kita ga akan bertemu lagi?
Ga akan bercanda tawa lagi?.
Sulit banget arga,buat lupain kamu."

Setetes demi setetes air matanya jatuh membasahi batu itu.
Sama halnya dgn hujan yang turun semakin lebat.

Claudya tak perduli hujan yang membasahi seluruh tubuhnya.
Setidaknya ia mempunyai tempat untuk menyendiri,ketika ia sedang merindukan sosok arga.

"Bundaa"

"Claudya?!Kenapa baju kamu basah semua?
Kamu pasti tadi kehujanan kan?"

"Tadi sempat kehujanan bund
Tapi gpp kok"

"Kamu langsung ke kamar ganti baru,terus ke sini lagi.
Ada yang mau bunda omongin"

"Iya bund"

Setelah menganti bajunya yang basah akibat hujan tadi,claudya bergegas ke ruang tengah,dimana bunda telah menunggunya di sana.

"Ada apa bund?"

"Bunda mo nanya sama kamu.
Kamu suka sama bara?"

"Enggak kok bund.Aku sama kak bara itu cuman temen.
Gak lebih dan gak kurang."
Jelas claudya.

"Tapi,bunda mengharapkan kamu bisa suka sama bara"

"Kok bunda gitu sih?"

"Apa iya bunda salah?
Claudya.Bunda paham sekali apa yang kamu rasakan saat ini.
Tapi?Mau sampe kapan kamu kyk gini terus?
Kamu harus bisa buka hati kamu untuk oranglain
Dan bunda berharap orang itu bara."

"Bunda tapi ak-"

"Bunda ngerti sayang.
Kamu belum bisa mengikhlaskan kepergian arga.
Tapi bunda pernah bilang sama kamu,kalau bunda gak bakal khawatir sama kamu,gak bakal cemas sama kamu lagi,kalau kamu udah punya pendamping."

"Bentar bentar,jadi bunda maunya aku sama kak bara gitu?"

"Iya.Bunda mau kamu sama bara nikah.
Bunda juga udh ngomong hal ini sama ayah.
Dan ayah setuju"

"Bunda kok gitu sih?"

"Loh ?kenapa?
Bunda salah?
Bunda mau yang terbaik untuk kamu."

"Terbaik ?
Tapi dia bukan arga bunda."

"Jadi sampai kapan kamu mau nunggu arga?
Arga itu udah gak ada!"

"BUNDA!"

Claudya benar benar tak percaya apa yang di katakan bundanya.
Claudya hanya menginginkan arga.
Ia berharap arga bisa kembali.

𝙰𝚋𝚘𝚞𝚝 𝙷𝚒𝚖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang