26

293 21 0
                                    

Ini bukanlah hal yg baru bukan pula hal yg asing.Justru ini hal yg sering terjadi.

Entah yg tiba tiba di telepon ketika  jalan, entah tiba tiba menghilang padahal keadaanya sedang berduaan.
Arga dengan segudang rahasianya.

Jika ditanya mengapa,
jawabnnya selalu saja
'𝙎𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙝𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙖𝙠𝙪 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙪,𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙞𝙩𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙞𝙩𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙩𝙪𝙜𝙖𝙨𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙖𝙗𝙙𝙞 𝙣𝙚𝙜𝙖𝙧𝙖,𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙜𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙩𝙖𝙪,𝙢𝙖𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙩 𝙖𝙥𝙖𝙥𝙪𝙣,𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙮𝙖 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖,𝙞𝙗𝙪 𝙣𝙚𝙜𝙖𝙧𝙖𝙠𝙪 𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙩𝙖𝙪'.

Overthingking sekarang.


Suriah.
Negara dimana arga sedang mengemban tugasnya. Perpisahan kemarin, saking terbiasanya dengan perpisahan, membuat claudya kebal dgn rasa sakitnya.

Sebuah tangan terulur memberikan satu botol minuman dingin tepat di depan wajah claudya.
Membuyarkan lamunan yg terfokus pada satu orng, yang entah bagaimana kabarnya sekarang.

"Benggong mulu,nih di minum dlu"
perintah bara sambil mengoyang goyangkan botol minuman yg ia pegang.

"Makasih banyak kak"

"Gimana rasanya udh masuk dunia kerja?"

"Kadang kala enak,kadang kala juga enggak, yg jelas sih cape kak."

"Kalau enggk mau cape,nikah aja"

Baik bara maupun claudya sama sama tertawa.

"Eh tapi kak,kalaupun nikah juga pasti cape.
Ngurus suami,anak,keluarga,beres beres rumah,mikirin ini itu,sebenarnya sama aja sih"

"Tapi kan kalau masalah uang,tanggung jawabnya suami,setidaknya enggak pusing mikirin uang dek"

"Iya sih.
Tumben kak yohan dateng ke klinik,enggak kerja apa?"

"Mau ketemu sama kamu,tadi pas mau masuk,katanya jam kerja kmu udh abis,eh taunya ketemu di parkiran.
Btw udh malem ini,ayok kakak anterin pulang"

Claudya menggeleng lemas.
"Nanti aja kak.Mau cari udara segar dlu."

"Gimana sama kerjaannya kak bara sekarang?"

Bara malah tertawa.
"Lucu.Entah kenapa sering banget dapet pasien yg bisa di bilang lucu.Sering banget kalau pas pemeriksaan,istrinya mlh ngegombal,lucu sih,cumn kalau liat tatapan suaminya kyk gimana gitu"

Claudya tertawa begitu mendengarnya
"Kayaknya kalau kak bara nikah,bisa bisa jadi hari patah hatinya ibu ibu nih"

"Kayaknya enggak deh,lagian sosok dia juga mana mungkin mau nikah sama aku dek"

"Masa sih ada sosok perempuan yg nolak kak bara?"

"Berarti kamu mau nikah sama aku?"Tanya bara.

"Hah?"

"Nah kan.Sosok kamu juga enggak nerima tawaran nikah dari aku. Kalau di tanya udh siap nikah atau belum,aku jawab jujur udah.Tapi masalahnya kalau ngelamar kamu pasti bakalan di tolak"

"Kenapa enggak sama cewe lain aja kak?"Elak claudya

"Hati mana bisa di bohongin sih.
Kalau hati mintanya kamu?
Tapi bukan berarti aku sosok yang ga tau diri ngambil cewe orang.Enggak,aku ga kayk gitu"

"Kecuali kamu sendiri yg memilih aku,Tapi kalau untuk ngerebut,aku enggak sebodoh itu.Jodoh udh di atur sama yg di atas"

Melihat claudya terdiam,bara pun ikut terdiam.Kedua tangan yg berada di kedua sakunya seketika mendingin,berkeringat.

Tepat di saku kanan,tangan bara memegang sebuat kotak dengan begitu erat.Ada rasa di mana laki laki itu ingin mengeluarkannya dan berlutut di depan wanita yg ada di sampingnya.

Bara ingin sekali melamarnya.

Jika nekat,sebuah tolakan adalah jawabannya,dan bara tau itu.

Bara berdiri,berlutut di hadapan claudya yg membuat rasa kaget luar biasa.

"Kak bara!"Pekik claudya

"Aku cuman mau bertindak nekat padahal udh tau jawabannya.Aku hanya pengen kamu tau,kalau seberapa keseriusan aku,ya ini jawabannya.Aku enggak memaksa"

"Bagiku yg paling penting sekarang,kamu tau seberapa seriusnya aku.
Benar benar setulus ini aku jagain kamu saat arga ga ada "

"Aku pernah bilang sama arga,jangan salahkan aku kalau suatu ketika,claudya berpaling,karna yg selama ini menjaganya adalah aku.
Tapi kamu tau arga bilang apa?
Dia percaya sama kamu"

"Aku tau,perjuangan kalian itu bukan perjuangan biasa,sama sama susah dari dulu kala sampe sekrang bisa sukses bareng.
Arga bilang kalaupun kamu berpaling,dia terima terima aja.
Dia benar benar percaya kalau kamu bisa jadi wanitanya,ibu negaranya.Sepercaya itu arga sama kamu"

"Tapi aku juga mau berjuang walaupun percuma."

"Kak"

"Iya?"

"Makasih banyak ya,udh setulus itu.Tapi maaf,aku juga sepercaya itu sama arga,percaya akan hubungan aku sama dia yg pastinya berujung happy ending"

"Gapapa,aku juga udh tau jawabannya.Kamu terimakasih aja itu udh lebih dari cukup"

Baik bara maupun claudya sama sama tersenyum.
Claudya teguh dgn apa yg arga berikan,dan bara?Bara menghargai itu.

𝙰𝚋𝚘𝚞𝚝 𝙷𝚒𝚖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang