𝙰𝚋𝚘𝚞𝚝 𝙷𝚒𝚖

37

"Jadi kapan pernikahannya bisa di laksanakan?"
Ucap bunda claudya

"Minggu depan?"
Jawab bara

"Bara.Apa itu tidak terlalu cepat?"
Tanya ayah claudya

"Cepat? Ya ampuh ayah,ini tuh udah 4 bulan lebih.
Dan claudya?
Kerjaannya cuman nangis nangis dan nangis."
Ucap bunda

"Bara.Di sini saya tidak menyalahkan siapa pun dan tidak mendukung siapa pun.
Tapi kalau kamu mau menjalin hubungan yang serius dengan claudya,saya harap kamu bisa membicarakannya dgn claudya.
Karna kami mendukung apa saja yang di putuskan claudya."

"Baik om.
Nnti saya usahankan sesegera mungkin untuk bisa bicara soal ini dengan claudya"

Tampak jahat.
Namun bara juga tak ingin melihat claudya yang terus terusan terpuruk.
Lagipula ini juga sudah 4 bulan
Dan seharusnya claudya bisa mencari penganti.
Pikir bara.

"Claudya."

"Iya kak?"

"Kabar kamu gimana?"
Bara tak tau lagi harus bicara apa,ia sangat canggung sekarang.
Ia tak ingin di tolak lagi.
Namun ia juga ingin menepati janjinya pada bundanya claudya,bahwa ia akan menikahi claudya.

"Baik kak"

"Kamu jangan sedih terus ya."

"Iya kak"

"Kalau saya boleh tau,apa kamu sudah punya penganti arga?"

"Maksudnya?"

"To the point saja.Maksud saya,saya ingin menikahi kamu.
Ada banyak alasan,saya berani mengatakan itu.
Dan salah satunya karna saya tidk tega melihat kamu yang terus terusan bersedih karna arga."

"Jadi saya mau menjalin hubungan yang serius dengan kamu.
Lagipula orangtua kamu juga sudah setuju tentang hal ini.
Bagaimana?"

"Jadi kak bara pikir 4 bulan itu cukup untuk bisa lupa sama arga?
ENGGAK kak!
Bayangin aja kita udah pacaran dari SMA,kuliah,sampe sekarang.
Dan itu gak mudah kak.
Banyak tantangan.
Dari alexa,anak komandan yang memaksa untuk menikahi arga sampai kak bara yang ngelamar aku.
Tapi Kita berdua saling percaya kak.
Mungkin besok atau lusa atau mungkin selama lamanya,aku gak akan bisa lupain arga."

"Maaf.bukannya ingin menyelah tapi kamu juga tidak harusnya larut dalam kesedihan.
Kamu harus bisa membuka hati dan pandangan kamu terhadap orang lain.
Perjalanan hidup kamu masih panjang.Dan kamu gak bisa putus asa di tengah jalan cuman gara gara arga.
Aku tau,arga itu orangnya gimana.
Dia benar benar gigih dengan tujuannya.Dia orang yg pemberani dan setia.
Tapi percaya atau enggak arga juga mau kamu bahagia,walaupun itu gak sama dia."

Claudya menangis.
Ia tak ingin melupakan arga.
Ia juga tak ingin menikah dgn bara.
Tapi apa yang di katakan bara juga ada benarnya.

"Saran saya,Coba nanti kamu tanya sama debby aja,kalau kamu masih ragu ragu.
Saya akan setia menunggu jawabannya"

Claudya hanya mengganguk.
Ia benar benar pasrah.
Pasrah menerima takdir yang benar benar tak di inginkan claudya.

"Menurut gue sih,kak bara ada benernya juga.
Kita semua mau liat lo bahagia.
Termasuk arga.
Dia juga pasti bahagia kalau liat kamu bahagia.
Walaupun gak harus sama dia"
Ucap debby

"Kalo gitu,gue harus terima tawaran dari kak bara gitu?"

"Menurut gue sih,iya.
Bukannya gimana gimana,cuman lo juga harus membuka hati untuk orang lain.
Tergantung lo nya aja sih maunya gimana.
Gue sama yang lain tetap dukung kok apapun keputusan lo"

"Iya deb nanti aku pikirin lagi.
Mkasih ya"