𝙰𝚋𝚘𝚞𝚝 𝙷𝚒𝚖

23

Arga berdiri dengan badan tegap berdiri tepat di depan pintu yang jelas terpampang sebuah nama.
Ruang komandannya.
Ruang atasannya.
Ruang dimana para tentara belum tentu bisa masuk ke sana.
Karna untuk menghadap atasan tidaklah sembarangan orang.

Dan tiba tiba arga mendapat pesan bahwa ia harus menghadap komandannya.
Padahal posisinya arga masih dalam masa liburan.

Namun dengan sigap, ia mempersiapkan semua dari tadi malam, mempersiapkan dirinya sebisa mungkin.

𝙏𝙤𝙠 𝙏𝙤𝙠 𝙏𝙤𝙠

Sebuah perintah terdengar untuk arga masuk.
Barulah ia memberanikan dirinya untuk masuk. Memberikan sebuah hormat, lantas duduk sesuai yang di perintahkan .

"Arga wijaya?"

"Siap komandan."

"Saya ingin berterimakasih atas jasa jasa mu bahkan kemampuan kamu selama pelatihan"

"Itu sudah tugas saya pak.
Sebagai abdi negara sudah sepatutnya menjaga dan menjadi yang terbaik untuk negara"

"Bukan hanya itu.
Saya juga berterimakasih karna sudah menjaga anak saya selama pelatihan di israel"

Arga heran"Maksud bapak?"

"Alexa.Terima kasih kamu sudah menjaganya selama di sana."

"Saya tidak menjaga dia pak.
Karna memang Alexa itu adalah salah satu tentara hebat yang di miliki indoneisa.
Walaupun ia wanita, itu tidak menjadikan dia lemah. Justru dia tentara yang sigap dan cekatan"

"Bapak salah jika mengatakan bahwa saya menjaga alexa ,sebab alexa jga membantu saya disana dan prajurit lainnya."

"Tidak apa apa.
Saya senang melihat kalian berdua.
Boleh pertemukan saya dengan ayahmu,arga?
Saya berencana untuk menjodohkan kalian berdua."Ujarnya

"Saya ingin menjodohkan kamu,
Arga wijaya dengan anak saya Alexa Aurissa.
Saya akan menjadi orang beruntung yang memiliki menantu hebat dan tampan seperti kamu"

"Alasan mengapa saya panggil kamu untuk menghadap.
Yaaa, karna ini.
Pertemukan segera saya dan ayahmu.
Saya ingin menyampaikan gagasan ini,tentang perjodohan kalian"

"Menjodohkan saya?
Dengan anak bapak?"
Tanya arga memastikan.

"Iya.Saya hanya mau sosok seperti kamu,yang menjadi suami dari anak saya, Alexa.
Hanya kamu yang layak dan pantas untuk dia"

"Tapi bagaimana kalau saya menolak,pak?"

"Apa kamu berani menolak saya?!"

Arga terdiam.Lelaki itu menahan gemuruh yang bergejolak pada dadanya yang sekarang terasa sesak karna amarah.
Bisa bisanya ia secara gampang meminta hal barusan? Atas dasar apa memaksakan arga?Apa karna jabatan?.

"Pertemukan saya dengan ayahmu,arga wijaya.
Ini bukan permintaan tapi perintah dari atasanmu,,,Tentara Arga Wijaya."

Perjalanan pulang kali ini arga sangat gontai.Bukannya ia ingin menerima tapi bagaimana cara akan menolak secara halus.

Pertama,
karna jelas jabatan beliau berada di atas arga.
Kedua,
jika papahnya tau bukankah ini hal yg bagus untuknya?
Karna kapan lagi bisa berbesanan dengan seorang komandan dari tim kopasus.

Tentu jelas jawaban arga,yaitu menolaknya.
Untuk apa dia dijodohkan,kalau posisinya ia sudah memiliki pasangan.
Tapi apa jawaban papahnya ketika di beritau hal tersebut?

*********

"Papah setuju"

Arga terdiam.Eric menatap seakan tak percaya.