"Kamu gapapa?
Ada yg luka nggak?
Atau pusing?
Atau ngerasa badan nggak enak gitu?Dek jawab, jangan diem aja,
kakak khawatir sama kamu".Detik itu juga claudya langsung memeluk bara.
Meluapkan tangisan di pelukannya.
Penantian selama bertahun tahun akhirnya inilah jawaban atas semuanya.
Pertemuan yang begitu menyakitkan. Karna kondisinya, suasananya, dan wanita itu salah satunya.
Membuat semua semakin runyam.Keributan tadi yang tercipta, hujan yang turun secara tiba tiba, bahkan air mata yang turun tanpa perintah.
Elusan pelan pada punggung, itulah yang claudya rasakan sekarang.
Bara memberanikan dirinya untuk membantu claudya, memberi ketenangan lewat pelukannya.
Bagaimana jika arga tau?
Saat ini bara sama skali tak memperdulikan hal itu."Kamu kalo nangis,nangis aja gpp."
"Aku cuman mau pulang kak"
"Yaudah kamu tunggu di sini aja, disini aman.kakak mau ambil kendaraan , pleasee dengerin kakak kali ini, jangan kemana mana, okey?"
Dibalas anggukan oleh empunya.
Nyatanya claudya lagi lagi ingar,ia malah meninggalkan bara.
Menelusuri jalan sepi dengan derasnya guyuran hujan.Baju claudya bahkan sudah basah, namun ia tak memperdulikan itu.
Sampai pada sebuah toko yang tutup, claudya berhenti dan langsung duduk sambil memeluk kakinya. Menundukkan kepala lalu menangis dalam kesendirian dan di temani dengan suara hujan.
Masa bodoh dengan orang orang yang berlarian di jalan sambil kehujanan.
Mereka seakan membiarkan claudya sendirian di temani kesedihan.Namun bukan, bukan karna mereka tak peduli.
Tapi mereka takut dengan sosok yg tengah berdiri di belakang claudya.Kali ini si abdi negara,tengah menjaga wanitanya dengan caranya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝚋𝚘𝚞𝚝 𝙷𝚒𝚖
Teen FictionAbout Him :) #2 pasukan (15-05-2021) #2 abdinegara (05-05-2021) #1 militer (16-11-2021) #1 Tni (16-02-2023) #1 Pasukan (26-11-2023)