𝙰𝚋𝚘𝚞𝚝 𝙷𝚒𝚖

38

"Kayaknya baju ini cocok deh sama kamu."

"Boleh bund"

"Kalo gitu kamu coba dlu.
kalo udh di coba,baru nnti di nilai sama bunda dan bara"

"Iya bunda."

Claudya menyetujui tawaran bara.
Tapi bukan berarti ia benar benar sudah melupakan arga.
Ia hanya sedang belajar untuk membuka hatinya untuk orang lain"

Gaun putih nan indah,dengan rambutnya yang terurai ke belakang,dengan sedikit
make up,membuat dirinya semakin perfect.

"Kalo ini gimana bund"

"Wah,claudya kamu cantik banget sayang.cocok kok bajunya.
Gimana bara?"

Bara benar benar di buat takjub oleh kecantikan claudya.
"Cantik"

Claudya hanya tersenyum.
Tapi dalam hatinya ia tak merasakan apapun saat di bilang cantik oleh bara.
Jikalau arga,maka hati claudya di pastikan sudah berbunga bunga.

"Maksih kak"

"Tempat?Udah. Dekorasi juga udah.
Fitting baju?Udah."
Kata debby sambil me-checklist daftar.

"Debby."

"Ya?"

"Maksih ya udah mau bantuin aku"

"Iya iya.padahal kan eric udh ngelamar aku duluan.
Eh kamunya yang nikah duluan"

"Hahaha.Iya juga ya deb."

"Tapi gpp,aku juga seneng banget ngeliat sahabat aku yang paling aneh sedunia,akhirnya bisa nikah"

"Hahaha bisa aja kamu.
Oiyah deb.Kamu bisa temenin aku gak?"

"Temenin kamu kemana?"

"Arga"

Debby tak terkejut sedikitpun,ia juga mengerti apa yang di katakan claudya.

Sesampainya di tempat tujuan.
Untuk kesekian kalinya,claudya menangis sambil mengusap bebatuan yang tersusun rapi.
Dan terukir nama arga di situ.

"Arga.Besok,aku bakalan menikah sama kak bara.
Aku tau aku salah.Maafin aku ya."
Ucap claudya sambil mengelus batu tersebut.

"Mungkin aku egois.
Tapi perlu kamu tau
bahwa bagaimana pun aku akan setia nungguin kamu sampai kapanpun.
Aku percaya kalau kamu pasti kembali."

Debby juga bersedih melihat sahabatnya yang terus terusan menangis.
Tapi setidaknya besok,ia masih bisa melihat senyum bahagia nya claudya.
Walaupun mungkin tak sepenuhnya bahagia.
Setidaknya kesedihan yang di rasakan claudya sedikit berkurang.