34

260 19 2
                                    

Langit hari ini tampak murung.
Sama murungnya dengan claudya.
Ia masih tak terima,jikalau lelaki yang di tunggu kedatangannya itu telah gugur.

3 bulan lamanya.
Tanpa kehadirannya,Tanpa senyum tawanya,Tanpa pesan dan kabar darinya.

Sebagai abdi negara,jikalau mereka di tugaskan dimana pun dan kapan pun itu,mereka harus siap menerima dan melaksanakannya.

Sama dengan arga.
Arga wijaya juga adalah seorang abdi negara,yang siap di tugaskan di mana pun dan kapan pun.Bahwa jika ia sedang bersama dengan wanitanya.

Mendapatkan pangkat dalam dunia militer, bukanlah hal yang mudah.
Sama halnya dengan arga.
Sersan satu arga wijaya.
Untuk mendapat pangkat itu tidaklah mudah.
Arga harus melewati banyak tantangan dan rintangan.
Bahkan jika waktu dan jarak harus memisahkan ia dengan wanitanya.

Bukan hanya 1 kali,namun berkali kali.
Baik arga maupun claudya,mereka saling mengerti dengan keadaan masing masing.
Mengerti bahwa mereka bisa saja berpisah di mana pun dan kapan pun.
Bahkan jika itu harus pisah alam.

Surat milik arga,masih ia genggam erat.
Surat terakhir yang ditunjukan untuk dirinya.
Digenggamnya sambil menahan tangis, saat di datangi nando dan tentara lainnya.

"Claudya.Saya tau ini berat untuk kamu.
Saya mengerti betul bagaimana perasaan kamu. Kehilangan sosok yang di cintai. Berpamitan untuk bertugas namun tak kembali lagi
Jadi maksud dan tujuan kami kesini karna ada alasan yang lebih penting.
Seperti yang kita ketahui, Sersan arga wijaya, bersama pasukan lainnya telah gugur dalam medan perang.
Kami dari segenap keluarga besar TNI juga sangat sangat terpukul dan berduka dengan berita itu.
Banyak prajurit yang saat ini sedang mencari keberadaan Sersan arga wijaya dan yang lainnya.
Baik dalam keadaan hidup dan tidakknya, beliau dan lainnya akan tetap di pulangkan ke tanah air."

"Jadi,kapan arga bisa pulang?"

"Maaf kami belum bisa memastikan bahwa beliau dan yang lainnya masih bernyawa atau tidak.
Tapi jikalau perihal kepulangannya,selambat lambatnya 3 hari . Kami sudah mengirim banyak ptajurit untuk mencari mereka.
Jadi jikalau mereka masih bernyawa, syukurlah.
Tapi jika mereka sudah gugur,kita harus bisa mengikhlaskannya.
Nanti kamu bersama keluarganya sersan arga wijaya,akan segera mendapatkan berita,jikalau sudah di temukannya sersan arga wijaya dan yang lainnya.
Mohon pengertiannya."

"Iya.Terimaksih sebelumnya"

"Baik,kami ijin untuk pulang.
Kami pamit,semoga kita bisa bertemu lagi dengan berita baik dari sersan arga wijaya dan yang lainnya"

Claudya hanya mengganguk dan tersenyum.

Selepas kepulangannya nando dan yg lain.
Hati claudya masih tak tenang.
Ia benar benar ingin bertemu dengan arga.
Ia merindukan lelakinya yang sekarang entah masih bernyawa atau tidak.

Claudya percaya dan yakin,bahwa arga bisa pulang dengan selamat.

"Claudya,kamu istirahat dulu ya nak."

"Enggak bun,aku mau nunggu kabar dari arga."

"Bunda ngerti sayang.Tapi kamu juga gak boleh berlarut larut dalam kesedihan. Arga juga pasti gak mau ngeliat kamu sedih kayak gini."

"Permisi"

"Iya,"

"Permisi tante,claudyanya ada?"

"Eh debby,ada ada.Claudyanya ada di kamar.Kamu masuk aja"

"Iya tante."

𝙏𝙤𝙠 𝙏𝙤𝙠 𝙏𝙤𝙠

Dengan sigap,claudya membuka pintu dan berharap yang mengetuk barusan adalah sosok arga.

"ARGAA"

Tak sesuai ekspetasi.
Itu debby bukan arga.
Raut wajah claudya pun langsung berubah.
Ia pikir arga akan memberinya kejutan dgn kedatangannya.
Namun nyatanya tidak.

"Ya ampun claudya.Ini debby bukan arga. Ada ada aja deh kamu"

"Maaf yah deb,tapi aku pikir arga.
Soalnya saking rindunya aku sama arga,sampe bisa berkhayal kayak tadi.
Berkhayal kalau arga yang tadi ngetok pintu"

"Kamu yang sabar yah.Aku yakin pasti arga dan yang lainnya itu bisa selamat.
Mereka kan prajurit prajurit terbaik"

"Kira kira arga pulangnya kapan ya?"

"Aku gak tau dan aku juga gak bisa nentuin kapan arga pulangnya.
Yg terpenting sekrang adalah, kamu harus banyak berdoa,supaya arga dan yang lainnya bisa pulang dengan selamat."

"Aku cape deb.
Aku cape nunggu kabar.
Kabar yang sampe sekrang gak pernah jelas"

"Aku ngerti kok,keadaan kamu.
Tapi bagaimana pun kamu harus tetap positive thingking"

"Aku bosan deb.
Aku bosan terus terusan positive thingking,
Kalau hasilnya sia sia."

"Yaudah.Gimana kalau kita jalan jalan aja?
Bukan maksudnya gimana gimana,cuman mau refreshing aja.
Mau nggak?"

"Gak dulu deh deb.
Aku masih mau refreshing pikiran aku untuk bisa mencerna dengan baik kabar kabar itu"

Baik debby maupun claudya,sekrng sama terdiam.

Sampai dimana ponsel claudya berdering.Menandakan ada yang menelponnya.
Dengan cepat ia mengambil ponselnya lalu mengangkat panggilannya.

"Arga?"

"Maaf claudya.Ini dengan saya nando."

"Oh"

"Saya mau menyampaikan bahwa prajurit yang di tugaskan,untuk mencari sersan arga wijaya dan lainnya,belum kembali.
Kami membuat persyaratan bahwa pencarian hanya di lakukan 3 hari.
Dan selebihnya sudah di anggap gugur.
Mohon pengertiannya"

"Mereka gak ngasih informasi apa gitu?!"

"Itulah alasan mengapa saya menelpon anda.
Karna prajurit yang kami kerahkan pun sangat sulit untuk di hubungi.
Jadi jikalau dalam 24 jam ke depan mereka tetap tidak bisa di hubungi.
Kita hanya bisa pasrah dan mengikhlaskannya"

Claudya mengakhiri telponnya tanpa berkata apa pun.
Otaknya benar benar tak bisa mencerna apa yang di katakan nando tadi.

"Claudya?Knp?ada apa?"

"Apa mungkin arga mmng udah benar benar pergi?"

"Claudya, ini sebenarnya ada apa ? Siapa tadi yang nelpon?"

"Nando.Temennya arga.
Dia bilang bahwa prajurit yang di kerahkan untuk mencari arga juga sampe sekarang gak bisa di hubungi."

Overthingking sudah debby sekarang.
Tapi ia tak mau membuat claudya tambah cemas.

"Kamu yang sabar yah.
Kita tunggu aja kabarnya.
Semoga mereka semua bisa pulang dengan selamat."

𝙰𝚋𝚘𝚞𝚝 𝙷𝚒𝚖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang