Bluebells (Tamat)

Bluebells 16

Sejujurnya, pernikahan Lan Guang adalah yang paling tidak disangka-sangka. Karena jujur saja, pemuda itu selalu terlihat memiliki jiwa yang bebas dan sepertinya enggan untuk menikah. Lebih seperti dia mengabdikan jiwa nya untuk petualangan dan lainnya. Karenanya, berita mengenai pernikahan putra bungsu HanGuang-Jun tersebut telah menjadi perbincangan hangat di wilayah keempat sekte besar. 

Walau tentu saja itu bukan pernikahan yang mewah dan penuh dengan perayaan—Lan Guang sendiri yang meminta nya. Fakta bahwa dia menikahi Pemimpin Dunia Iblis hanya diketahui segelintir orang. Rumor yang banyak beredar adalah Lan Guang menikahi seorang bangsawan dari tanah yang jauh dari wilayah keempat Sekte. Keduanya bertemu ketika Lan Guang melakukan petualangan dan jatuh cinta.

Hingga akhir nya mereka memutuskan untuk menikah.

Walau sedikit mencurigakan, tak ada yang mempertanyakan hal tersebut.

...

Biasanya Gusu menghindari yang nama nya keributan. Tetapi ada pengecualian untuk saat-saat tertentu. Dan salah satu nya adalah saat ini. Jalanan menuju Yun Shen Bu Zhi Chu dihiasi lampion berwarna merah. Bunyi petasan dan kembang api saling sahut-sahutan. Sorakan dan teriakan gembira dari berbagai orang. Di Yun Shen Bu Shi Chu sendiri, banyak wanita dengan pakaian yang serupa keluar masuk dari sebuah ruangan.

Para wanita itu adalah pelayan yang dipilih langsung oleh Zhang Junda untuk melayani Lan Guang dan membantu nya. Walau sempat ditentang oleh Lan Guang, namun dengan kekeras kepalaannya, Zhang Junda yang keluar sebagai pemenang.

Menatap pantulan dirinya di dalam cermin, Lan Guang merasa tak percaya. Tentu saja dia tak percaya dia akan menikah secepat ini. Awalnya dia berpikir hanya akan menjelajah dan membangun Sekte. Dia berpikir mungkin dia akan terlalu sibuk mengurus Sekte nya dan berakhir seorang diri. Selain itu, dia menikah dengan seseorang yang sangat tidak dia sangka-sangka.

Semua terasa seperti mimpi.

Karena terlalu fokus dengan pemikirannya, Lan Guang tak menyadari jika Wei WuXian menyelinap ke dalam kamar nya. Sang Ibu mengagetkan dirinya dengan cara memeluknya dari belakang. Ini membuat Lan Guang hampir saja melempar Ibunya ke sisi ruangan.

Wei WuXian menertawa kannya. Katanya dia tampak seperti anak gadis yang tengah kasmaran. Lan Guang entah mengapa tidak membalas perkataan Ibunya. Mungkin terlalu malas. Wei WuXian tak menggoda putra bungsu nya lagi karena kurangnya respon. Dia memilih untuk serius saat ini.

Wei WuXian memegang tangan Lan Guang, menatap pemuda yang jauh lebih tinggi darinya saat ini.

"Hidup itu ada untuk dijalani. Apapun yang terjadi nantinya, nikmati saja perjalananmu." Ujar Wei WuXian dengan mimik wajah serius. Hal ini mengundang Lan Guang untuk menertawakan Ibunya. Wei WuXian tak marah, bahkan dia ikut tertawa walau sempat berpura-pura kesal.

Usai tawa kedua nya reda, Wei WuXian kembali berkata, "Kehidupan pernikahan itu berat. Tidak selama nya penuh dengan hal-hal manis. Kadang akan ada perdebatan karena perbedaan pendapat. Bisa saja malah bertengkar. Walau begitu, jangan sampai kalian dibutakan dan membuat kalian kehilangan orang yang kalian sayangi."

Lan Guang menganggukkan kepalanya. Kedua matanya sedikit berkaca-kaca, namun pemuda itu berhasil menahannya. Wei WuXian tak mengatakan apapun lagi. Dia hanya memberikan kecupan pada pipi Lan Guang dan beranjak pergi.

...

Zhang Junda tiba tepat waktu. Menaiki seekor kuda hitam yang gagah dengan pakaian merah yang serasi dengan yang dikenakan oleh Lan Guang. QiongLin di sisinya. Duduk di atas kuda jantan berbulu coklat yang cantik. Wanita itu mengenakan pakaian kebesarannya sebagai seorang Jenderal Besar Dunia Iblis. Baju zirah yang mengkilap dan indah.