Extra Chapter 2

1.8K 314 32
                                    

Extra 2

Saat itu, Lan Guang tengah membersihkan ‘Yang’. Memastikan pedangnya tetap bersih dan berkilauan. Zhang Junda kemudian datang entah dari mana dan memeluk Lan Guang. Membuat pemuda itu terlonjak kaget dan hampir melukai tangannya.

“Istriku, apa kau pernah berpikir tentang memiliki anak?”

Lan Guang tersentak pelan. Dia menoleh untuk melihat wajah suami nya yang nampak sedikit suram.

“Ya, tentu saja. Mengapa kau bertanya begitu?”

“Tidak, hanya saja aku berpikir bahwa.. beberapa anak pasti akan menyenangkan..” tetapi Zhang Junda berhenti berbicara dan mulai menatap kosong ke depan.

“Apa ada sesuatu yang mengganggumu?” Tanya Lan Guang.

Zhang Junda melepaskan pelukannya lalu berkata dengan pelan, “Tidak. Lupakan yang suami ini katakan. Istriku, apa yang ingin kau lakukan hari ini?”

Walau sebenarnya Lan Guang merasa ada yang tak beres dengan suaminya, dia tak mengatakan apapun tentang hal itu. Lan Guang kemudian berkata, “Aku akan berduel dengan Qiong-jie hari ini. Ya, sore nanti. Jadi aku bebas siang ini. Suamiku, apa kau mau menemaniku?”

Zhang Junda nampak kegirangan ketika dia menjawab pertanyaan Lan Guang. Iblis itu berkata jika dia bebas sepanjang hari dan siap untuk menemani Lan Guang. Pemuda Lan itu hanya tertawa. Dia mengatakan akan sangat menyenangkan untuk bermain bersama Dawang dan melihat apakah mereka bisa melatih serigala itu untuk menjadi binatang yang patuh dan baik.

Serigala Bulan yang dinamainya Dawang sangat aktif. Berlarian kemanapun dia suka dan menyalak bahagia setiap kali melihat Lan Guang. Mungkin karena masih tergolong anak-anak. Lan Guang menggosok kepala Dawang, membuat serigala itu mengibaskan ekornya dengan lebih bahagia lagi. Lan Guang melambaikan daging kelinci bulan yang telah dikeringkan di hadapan Dawang. Serigala itu melompat-lompat, berusaha menangkap daging tersebut.

“Duduk.” Lan Guang memberikan arahan. Diikuti dengan baik oleh serigala tersebut. Sebagai hadiah, Lan Guang memberikan sepotong daging kelinci. Hal ini terus dilakukan oleh sang pemuda. Setiap kali Dawang berhasil melakukan apa yang dia perintahkan, Dawang akan diberikan hadiah berupa daging kelinci.

“Apa saja keahliannya?” Lan Guang tiba-tiba saja bertanya pada Zhang Junda. Suaminya itu sedang duduk di bawah pohon sembari melihatnya. Sang Iblis tersenyum dengan lembut bersama dengan tatapan penuh cinta. Siapapun pasti akan hanyut oleh tatapan Iblis tersebut.

“Di alam nya, mereka terkenal sebagai pemburu yang handal. Setelah dijinakkan dan memiliki tuan, mereka akan mengerahkan semua kemampuan yang mereka miliki untuk melindungi Tuan mereka. Dari semua serangan mereka, cakaran dan gigitan yang paling berbahaya. Mereka juga bisa berlari dengan sangat cepat.” Zhang Junda menjelaskan dengan lembut. Lan Guang menganggukkan kepalanya. Dia menggosok kepala Dawang lalu berjalan ke arah sang suami.

Dawang mengikuti diam-diam. Anak serigala bulan itu masih mengharapkan untuk digosok dan diberi makan oleh Lan Guang.

“Apakah bisa seperti Xiao Mao? Maksudku membesar dan mengecil.”

Zhang Junda menelengkan kepalanya. Dia memasang tampang berpikir yang Lan Guang tahu hanya kepura-puraan dari sang suami. Zhang Junda kemudian berkata, “Xiao Mao adalah macan emas. Itu adalah keistimewaan jenisnya yang mereka pakai untuk menangkap mangsa atau melawan musuh mereka.”

“Ah.. sangat disayangkan. Akan lebih menyenangkan jika dia juga bisa melakukannya. Maksudku, aku pasti akan membawanya keluar dan lebih baik jika ukurannya tetap seperti ini.” Kata Lan Guang sembari menepuk kepala Dawang. Anak serigala yang tak tahu apa yang mereka katakan melolong dengan gembira. Ekornya bergoyang-goyang dengan bahagia.

Bluebells (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang