Extra Chapter 1

2.3K 328 47
                                    

Extra Chapter 1

“A-Guang.. A-Guang..” Zhang Junda memanggil dengan lembut. Tetapi bukannya bangun, Lan Guang malah semakin membungkus dirinya dengan selimut. Pemuda manusia itu berdengung malas saat Zhang Junda mencoba untuk mengguncangnya. Lan Guang adalah tipikal manusia yang malas bangun pada pagi hari. Baginya, bergelung dibalik selimut yang tebal dan hangat jauh lebih menyenangkan dibandingkan memulai aktivitas pada pagi hari.

Zhang Junda hanya dapat tersenyum tipis. Membiarkan pasangannya melanjutkan mimpi nya sementara dirinya mulai melakukan beberapa hal. Latihan pagi misalnya.

Beberapa menit kemudian, sebuah tangan putih dengan jari-hari lentik yang indah keluar dari balik selimut. Tangan tersebut meraba-raba tempat di sisinya hanya untuk menemukan sisi tempat tidur yang lain kosong dan dingin.

Lan Guang bangun dengan cemberut yang jelas di wajahnya. Kemana Zhang Junda pergi?

Pemuda itu secara perlahan turun dari tempat tidur. Ketika dia membuka jendela kamar, dia sapa oleh Zhang Junda yang tengah berlatih pedang. Seperti menyadari pandangannya, Zhang Junda menghentikan latihannya dan berbalik. Tersenyum cerah sembari melambaikan tangannya.

“Selamat pagi, cantik.” Lan Guang terkikik.

Pemuda itu bergegas melompat keluar kamar melalui jendela. Dia berlari ke arah Zhang Junda, memeluk iblis yang telah menjadi suaminya. Lan Guang menyengir, “Selamat pagi, suamiku!”

Zhang Junda mencubit hidung Lan Guang, “Penggoda kecil.”

Lan Guang mencibir, “Kau tergoda olehku.”

Tawa mengalir di antara keduanyanya. Zhang Junda menyarungkan pedangnya segera. Memanggil pelayan untuk membawa pedang tersebut kembali ke ruang kerjanya. Iblis itu kemudian mengangkat Lan Guang dengan salah satu tangannya. Menggendong Lan Guang seperti menggendong anak kecil.

..

“Kau yakin akan pergi bersama ku?” Lan Guang nampak sedikit ragu. Walau Zhang Junda memang mengatakan akan pergi bertualang bersama nya, Lan Guang masih sedikit ragu akan keputusan Zhang Junda—yang menurutnya sangat ceroboh.

Zhang Junda hanya menganggukkan kepalanya. Pemimpin Dunia Iblis itu tengah memainkan ular kecil di tangannya. Atau bisa dikatakan, naga kecil. Hei Tian malang yang harus menerima dirinya dipermainkan oleh Zhang Junda. Lan Guang kembali berbicara, “Bukan kah kesibukanmu sangat banyak?”

Zhang Junda menatapnya, wajahnya memiliki ekpresi polos. Dia tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. Seolah mengatakan pada Lan Guang jika dia adalah seseorang yang tak memiliki kesibukan apapun dan sangat santai.

Lan Guang dengan berbaik hati mempercayai perkataan suaminya. Keduanya mulai berdiskusi tentang kemana mereka pergi dan apa yang mereka cari. Lan Guang telah menyampaikan jika dirinya ingin membangun sebuah sekte. Tetapi, Zhang Junda mengatakan jika mereka bisa melakukan hal itu pelan-pelan. Tak perlu terburu-buru. Dia mengajak Lan Guang untuk menikmati masa muda nya. Mereka akan memulai dengan melakukan impian mereka. Berkeliling dunia, bertualang dan bersenang-senang.

“Berapa lama kau akan pergi?” Tanya QiongLin saat Zhang Junda datang ke dunia Iblis. Zhang Junda berkata dia ingin menyelesaikan segala urusannya di dunia Iblis sebelum pergi bersenang-senang bersama Lan Guang. Dengan begitu, dia tak akan diburu oleh QiongLin untuk kembali dunia Iblis dan bekerja.

“Aku tak tahu. Mungkin beberapa bulan atau malah beberapa tahun. Ada banyak tempat yang ingin kami kunjungi.” Jawab Zhang Junda tanpa mengangkat kepalanya dari kertas yang dibaca nya. QiongLin mendengus. Dia yakin Zhang Junda hanya akan membawa Lan Guang untuk bermain-main sekaligus menghindari tugasnya. QiongLin sudah terlalu hafal dengan sifat Zhang Junda yang senang bermain-main. Dia benar-benar tak heran jika Zhang Junda melarikan diri dari tanggung jawabnya dan melimpahkan semua tugas pada QiongLin.

Bluebells (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang