Bluebells 13

3K 487 136
                                    

Lan Guang menggenggam tangan Zhang Junda dengan erat. Dia berlutut di depan pria itu, mengulas senyuman yang tak dapat dilihat oleh Zhang Junda.

Lan Guang berkata dengan pahit, “Kau harus menjaga dirimu. Qiong-Jie berkata jika musim dingin di dunia Iblis sangat dingin, pakai pakaian hangat. Ingat untuk beristirahat jika lelah. Aku yakin Qiong-Jie akan memperlakukanmu dengan baik, jadi kau harus bersikap ramah padanya. Kau tak boleh pilih-pilih makanan. Meskipun sayuran rasanya tak enak dan aku juga tak menyukainya, tetapi kau harus tetap memakannya.”

Zhang Junda tertawa, tangannya meraba-raba hingga menemukan wajah Lan Guang. Tangan itu bergerak dan mencubit hidung Lan Guang pelan. Pemuda yang lebih muda berpura-pura memekik sakit dan mendengus dengan kesal. Keduanya berakhir dengan tawa yang hangat.

..

Lan Guang melambaikan tangannya pada kedua iblis yang berdiri di depannya. Walau salah satu nya tak bisa melihat, dia tahu Zhang Junda merasakan apa yang dia lakukan. QiongLin membungkuk pada Lan Guang. Mengucapkan selamat tinggal pada pemuda manusia itu. Sementara Zhang Junda mengulas senyuman dengan kedua matanya yang menatap kosong ke depan.

Kedua iblis itu mengantar Lan Guang kembali ke Gusu dan akan segera kembali ke dunia Iblis. Meskipun Lan Guang tak ingin berpisah dengan mereka, dia tahu mereka harus tetap berpisah. Saat Zhang Junda dan QiongLin membalikkan tubuh mereka, Lan Guang berusaha sebaik mungkin untuk menahan air matanya.

Menarik nafas dalam-dalam, Lan Guang mulai menaiki tangga menuju Yun Shen Bu Zhi Chu. Setiap langkah yang dia ambil, Lan Guang kembali mengenang ingatannya selama berada di Paviliun Persik bersama Zhang Junda. Makan malam, memasak, bercanda, bermain dengan anak-anak, menjelajahi Desa Wu, memanen buah, membaca buku, melukis, menyanyi bersama, berlarian acak, menangkap ikan di sungai, dan masih banyak lagi yang mereka lakukan bersama. Lan Guang menyentuh pergelangan kirinya, berusaha menenangkan diri dan terus melangkah.

Gusu telah dibangun kembali. Meskipun mereka membuat nya tetap sama seperti sebelumnya, tetap saja Lan Guang bisa menemukan perbedaannya. Dia tak memberitahu keluarganya jika dia akan kembali hari ini. Karena itu tak ada yang menyambutnya. Bahkan para murid terkejut saat melihat kedatangannya.

Lan Guang berjalan dengan tenang menuju Jingshi. Dia mengetuk pintu Jingshi dengan perlahan. Tak lama kemudian pintu itu dibuka oleh pria yang tetap gagah sampai saat ini. Mata Lan WangJi membelalak saat melihat yang berdiri di depannya adalah putra bungsu nya. Tanpa banyak kata, dia menarik anaknya ke dalam pelukan erat. Lan Guang membalas pelukan Ayahnya.

Pemuda itu berbisik lemah, “Maafkan aku Ayah.”

Lan WangJi, “Mn.”

..

Wei WuXian bertanya tentang apa yang terjadi pada Lan Guang saat dia menghilang bersama Zhang Long. Tetapi Lan Guang enggan memberikan jawaban. Bagaimanapun, penyiksaan yang dia rasakan membawa trauma tersendiri bagi Lan Guang dan tak ingin dia bicarakan dengan siapapun. Dan lagi, apa yang sudah terjadi ada di masa lalu, Lan Guang tak ingin mengungkitnya lagi.

Wei WuXian awalnya ingin memaksa putranya untuk memberitahu apa yang terjadi. Tetapi SiZhui berhasil menenangkannya dan mengatakan untuk tidak membahas mengenai hal itu lagi dengan Lan Guang. Mereka telah sepakat untuk melupakan apa yang terjadi.

JingYi, “Kau membuat kami sangat khawatir. Tetapi kami senang kau baik-baik.”

Lan Guang menganggukkan kepalanya. Dia memejamkan matanya dan menikmati bagaimana JingYi menyisir rambutnya. Lan Guang masih memikirkan tentang Zhang Junda. Dan dia ragu bisa melupakan pria itu. Dia berharap Zhang Junda juga tidak mudah melupakannya. Lan Guang menyentuh pergelangan tangan kirinya. Menatap lama pada lonceng biru di tangannya. Dia mendesah sedih saat kembali mengingat perpisahannya dan Zhang Junda beberapa hari yang lalu.

Bluebells (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang