Jennie dan Chaeyoung menyusuri jalanan di Seoul di bawah langit malam..
"Jadi kamu mau kemana?" tanya Chaeyoung.
Jennie merenung melihat lalu lalang kota Seoul malam hari yang seakan tak pernah mati.
"Entahlah.."
"Aku antar pulang ke apartementmu ya?" tawar Chaeyoung
"Aku tidak mau pulang.."
Jennie ingin menenangkan pikirannya. Dia takut jika Jisoo atau Krystal akan mendatangi tempatnya.
"Trus? Klo terserah aku nanti dikira aku nyulik kamu lho, Jennie.."
"Ke tempat yang jauh. Yang nggak ada manusia disana. Hanya aku sendiri.."
"Untuk?"
"Menghilang.."
Chaeyoung mengerti Jennie. Mantan kekasihnya itu adalah tipe orang yang jika menghadapi masalah besar dia akan memendamnya sendiri. Dia akan berpikir dalam dunianya sendiri. Menciptakan teori-teori pemecahan masalahnya sendiri. Dan jika dia merasa sudah berada di jalan buntu, Jennie akan melarikan diri sejenak dari permasalahannya tersebut. Bahkan saat mereka masih pacaran, Jennie jarang menceritakan permasalahannya pada Chaeyoung. Alasannya dia tidak ingin itu menjadi beban pikiran untuk Chaeyoung.
"Kita ke tempat temanku dulu yuk. Kebetulan di deket sini" ajak Chaeyoung
"Buat apa?"
"Hello~ Jennie. Ga nyadar apa kita pake dress yang ribet ini. Temenku itu buka usaha toko pakaian. Aku akan memintanya meminjamkan kita pakaian yang lebih nyaman.."
Jennie memperhatikan gaun yang dia dan Chaeyoung pakai. Bener juga sih, pikirnya.
Setelah tiba di tempat, teman Chaeyoung tersebut dengan baik hati memberikan Chaeyoung dan Jennie masing-masing satu setel kaos dan celana jeans. Setelah selesai berganti pakaian, mereka berpamitan kepada teman Chaeyoung dan masuk kembali ke dalam mobil.
"Akhirnya lega juga. Ga nyaman pake gaun yang tadi. Mana pake penopang dada pula biar payudara keliatan tambah gede. Padahal aslinya kan udah gede.." cerocos Chaeyoung sambil menyalakan mesin mobil.
Jennie yang mendengar perkataan Chaeyoung hanya bisa memandang datar dengan ulut membentuk 'O' sempurna. Dia tau kok. Kan udah pernah ngerasain.
"Cari makan malem yuk. Udah laper nih perut kesayangan aku.." ajak Chaeyoung
"Anterin aku ke hotel terdekat di sini. Biar ini malam aku tidur di hotel aja.." kata Jennie
Chaeyoung memandang wajah Jennie kemudian menggeleng.
"Tidak semudah itu, Jennie. Kamu mesti tanggung jawab.." kata Chaeyoung dengan senyum penuh arti
"Hah?"
Tanggung jawab apaan? Emang Jennie menghamilin Chaeyoung sampe harus tanggung jawab? Punya sprema aja nggak.
"Aku tuh belum makan apa-apa sebelum pergi ke pesta. Aku udah ngebayangin ini malam bakal makan makanan mewah hotel bintang lima. Yang kemudian mimpi itu sirna karena aku nyeret kamu keluar dari tempat itu sebelum waktunya tamu dipersilahkan makan.."
Jennie memijat pelipisnya yang terasa tegang. Dia ingin sendiri saat ini. Dia ingin segera tidur dengan begitu dia tidak usah memikirkan masalahnya untuk sejenak. Dan siapa tau esok pagi saat dia membuka mata, Tuhan dengan baik hati menghapus segala ingatannya. Tapi dia juga bersyukur karena kemunculan Chaeyoung yang memberikan dia dorongan keberanian untuk keluar dari situasi yang tidak menyenangkan tadi. Jika Chaeyoung tidak datang, mungkin sekarang Jennie masih berada di gedung pesta pernikahan dan terus berusaha untuk menyenangkan hati orang lain dan mengabaikan keinginan dan kebahagiaan dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Under Construction
RastgeleDi saat Kim Jennie memutuskan untuk membuka lembaran baru di kisah percintaannya, sang mantan yang tidak dirindukan, Park Roseanne, muncul kembali di hidupnya. Di saat yang sama Krystal Jung dengan sejuta pesonanya terus berharap Jennie akan belajar...