#11

1.7K 201 6
                                    

Krystal dan Amber tampak bercengkerama di sebuah kafe. Mereka telah menyelesaikan makan siang mereka. Karena mereka berdua memiliki waktu luang maka mereka manfaatkan untuk mengobrol.

"Krystal, kau tidak mau mengenalkanku pada pacar barumu? Aku bosan selalu mendengar ceritanya dari mulutmu. Aku ingin bertemu langsung.." kata Amber

Krystal tersenyum "Kapan-kapan. Kau tau kan dia sangat sibuk. Tapi akan kuusahakan untuk mengajaknya lain kali.."

Amber bersandar di kursinya dan melipat kedua lengan di dadanya. Dia menatap Krystal sambil berpikir. Krystal merasa Amber tengah memperhatikannya.

"Ada apa?" tanya Krystal

Amber tampak ragu sebelum dia menjawab, "Bisa aku minta bantuanmu?"

"Tentu saja. Kenapa Kak Amber merasa sungkan? Bukankah kita sudah biasa saling membantu. Katakan, apa yang bisa aku bantu?" kata Krystal siap mendengarkan.

"Ini tentang Roseanne Park.."

"Kakak ingin aku membantu mendapatkan informasi tentangnya?" tebak Krystal.

Amber mengangguk.

"Bukankah Kak Amber lebih ahli dalam hal itu?" tanya Krystal heran

Wartawan seperti Amber memang lebih ahli dala menggali informasi kehidupan pribadi para artis. Amber hanya tersenyum kecut. Dia tidak tau apakah perkataan Krystal barusan dia kategorikan sebagai pujian atau sindiran.

"Tapi dalam hal ini, hanya kau yang bisa membantuku."

"Maksudnya?"

Amber mencondongkan badannya ke arah Krystal.

"Kau tau kan saat Roseanne kecelakaan, dia dibawa ke rumah sakit tempat pacarmu bekerja?"

Krystal mengangguk.

"Dan apa kau tau bahwa pacarmu lah yang merawat Roseanne waktu itu?"

Krystal hanya diam. Jujur, dia tidak tau. Jennie bukan orang yang suka membicarakan masalah pekerjaan saat bersamanya. Amber dapat membaca arti dari ekspresi wajah Krystal.

"Jadi, bisakah kau tanyakan pada Jennie tentang kondisi Roseanne saat kecelakaan itu?"

"Untuk apa? Apa pentingnya?" Krystal merasa ragu untuk membantu seniornya itu

"Pihak rumah sakit menutup rapat informasi tentangnya. Yang orang tau hanya Roseanne kecelakaan dan tiga hari kemudian dia keluar rumah sakit. Aku hanya ingin tau detail keadaannya saja. Tidak lebih."

Krystal hanya menatap Amber dalam diam. Krystal tampak ragu untuk membantu Amber atau tidak. Amber mulai memasang wajah memohon.

"Akan kucoba tanyakan. Tapi aku tak mau nama Jennie dibawa-bawa nantinya" akhirnya Krystal luluh.

"Siap! Tenang. Nanti akan kutulis bahwa sumber informasiku adalah seorang perawat di rumah sakit itu.."

Krystal hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat senyum lebar orang di depannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di dalam sebuah studio rekaman, Chaeyoung tampak memetik gitar dan menggumamkan melodi yang sedang coba diciptakannya. Sesekali dia menulis lirik yang terlintas di kepalanya di sebuah lembaran kertas. Walaupun managernya menyuruhnya untuk istirahat di rumah tetapi Chaeyoung merasa tidak betah terkurung di dalam kamarnya. Dia sudah terbiasa dengan kegiatan padat, sehingga saat tiba-tiba tidak memiliki aktifitas terasa agak janggal. Akhirnya Chaeyoung memutuskan untuk pergi ke studio rekaman dan mencoba menulis lagu untuk menghilangkan rasa suntuknya di rumah. Dan sejak pertemuannya kembali dengan Jennie, berbagai pikiran dan perasaan dalam dirinya bagaikan campur aduk. Chaeyoung butuh sesuatu untuk menenangkan pikirannya. Dan menulis lagu adalah kegiatan pilihannya.

Love Under ConstructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang