#2

3.1K 286 19
                                    

Jennie melirik jam dinding di salah satu sisi UGD tempatnya bekerja. Dia menghembuskan nafas dengan berat. Jam 1 tengah malam. menjadi seorang dokter itu berat, apalagi jika menjadi dokter di Emergency Department. Itu artinya kamu harus siap merelakan waktu tidurmu. Yah, setidaknya malam inidia dapat bernapas lega karena tidak banyak pasien yang diobservasi. Hanya ada dua pasien. Yang satu adalah pasien diare dengan dehidrasi dan yang satunya anak dengan kejang demam tapi kejangnya sudah teratasi. Jennie saat ini terlihat sedang duduk beristirahat di dalam ruangan dokter.

"Hari ini sepi ya.." tiba-tiba terdengar suara.

"Hei, jaga itu lisan" Jennie menoleh ke arah sumber suara sambil memasang muka masam.. Entah sugesti, atau kebetulan, atau mungkin kutukan, tapi para staf di UGD mempercayai bahwa kata 'sepi' adalah kata yang tabu untuk diucapkan di UGD. Mereka bilang itu adalah kata yang mengundang pasien.

"Ups, sorry. Ga sengaja." Kim Jisoo, dokter wanita yang kecantikannya sudah tersohor diantara staff rumah sakit serta pasien, memasang muka pura-pura terkejut. Padahal sih sengaja untuk membuat Jennie kesal.

"Udah, pergi sana. Ganggu orang kerja aja." Jennie menatap Jisoo sambil melipat kedua lengan di dadanya.

"Helloo~ Aku juga sedang bekerja, Miss Jennie. Asal kau tau aku baru saja melakukan membelah perut seorang ibu dan mengeluarkan anak dari rahimnya."

Kim Jisoo bekerja sebagai salah satu staff dokter di bagian Obstetri Ginekologi.

"Nah, kalau begitu kau kembalilah ke ruang operasi-mu. Untuk apa menggangguku disini.."

"Hanya sekedar ingin melihat pipi chubby sepupuku.."

Jisoo nyengir. Dia mendekat ke arah Jennie dan mengulurkan bungkusan berisi makanan.

"Apa ini?" Jennie menerimanya dengan tanda tanya.

"Makanan, Bodoh. Tadi aku menelfon delivery service makanan dan tiba-tiba teringat dirimu. Kau itu ya kalau makan sampai tidak ingat makan. Oh, iya. Jangankan makanan, pacar juga dilupain klo udah kerja. Pantes aja single. Kau tau, kehidupan percintaanmu sangat mengenaskan."

Jennie menendang kaki Jisoo sampai Jisoo meringis kesakitan.

"YAAKK! KIM JENNIE!!"

Jennie memperlihatkan gummy smilenya..

"Sstt,, ga sopan tau klo anak pemilik Rumah Sakit ini sekaligus calon direktur teriak-teriak di dalam rumah sakit."

Jisoo memperlihatkan Jennie jari tengah tangannya sambil menggerakkan bibirnya mengucapkan "fuck you" tanpa bersuara sedangkan Jennie hanya terkekeh.

Saat Jennie tengah menikmati makanan tiba-tiba ruangan dokter terbuka dan terlihatlah seorang perawat membuka pintu.

"Maaf mengganggu.. Ada telfon, Dok. Bilang bahwa mereka akan mengirim seorang korban kecelakaan lalu lintas."

Jennie langsung bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri perawat tersebut.

"Bagaimana keadaan korban?"

"Korban dalam keadaan tidak sadar. Terdapat luka benturan di kepala serta luka-luka di tangan dan kaki. Mereka bilang mereka akan sampai 10 menit lagi"

"Oke, mari siapkan peralatan.." Jennie bergegas meninggalkan Jisoo di ruangan sendirian.

Jisoo yang merasa bosan ditinggal sendirian di dalam ruangan mengambil remote di meja dan menyalakan TV. Mata terbelalak begitu melihat apa yang terpampang di televisi. Sebuah berita breaking news dengan judul " Roseanne Park mengalami kecelakaan lalu lintas. Diduga dalam keadaan mabuk."

Love Under ConstructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang