#17

1.9K 209 40
                                    

"Kamu benar-benar tidak tau?" tanya Amber memastikan.

Krystal tidak menjawab pertanyaan Amber. Dia terus menatap satu per satu foto-foto yang berserakan di meja di depannya. Dia terus memandangi foto itu dalam diam. Tampak di matanya gambaran kekasihnya bergandengan tangan dengan seorang wanita. Dan wanita itu memeluk Jennie dengan eratnya. Yang paling menyayat hatinya adalah saat Krystal melihat bagaimana wanita itu dan Jennie berciuman di tengah kerumunan orang bagaikan tidak peduli dengan dunia di sekitar mereka. Wajah mereka berdua memang tidak terlihat jelas karena gelap. Tapi Krystal tau pakaian yang dipakai Jennie dan Krystal hafal betul bentuk siluet tubuh Jennie.

"Aku mencari informasi tentang hubungan mereka berdua tapi susah sekali mendapatkannya.. Jennie tidak pernah bercerita tentang Roseanne padamu?"

Krystal menggeleng lemah. Dia coba untuk melawan air matanya yang memaksa untuk menetes dari sepasang mata indahnya. Tapi Krystal kalah. Dia merasakan air mata mengalir hangat di wajahnya. Dengan cepat dia mengusapnya dengan tangannya. Amber mendekati Krystal dan mengusap punggung Krystal seakan memberitahu bahwa ada seseorang yang selalu berada di sisi Krystal. Krystal mengenal Jennie sekitar satu tahun. Krystal tau teman-teman Jennie. Dan tak sekalipun dia mendapati seorang Roseanne Park di lingkarang orang yang Jennie kenal. Tidak mungkin.. Jennie-nya tidak mungkin melakukan ini padanya. Jennie orang yang baik, sangat baik. Krystal tau Jennie pernah terluka di masa lalu, walaupun Jennie tidak pernah bercerita secara detail padanya. Bagaimana mungkin seorang Jennie, yang tak ingin terluka oleh cinta, mampu melukai cinta yang telah dia pilih sekarang.

Mengapa Jennie melakukannya? Sudah berapa lama? Mengapa Jennie menerima Krystal jika dia memiliki orang lain? Berbagai pertanyaan menyeruak di hatinya bercampur dengan perasaan yang memenuhi hatinya. Krystal tidak tau dia harus merasa apa sekarang. Haruskah dia sedih? kecewa? marah?

"Tenang, Krystal. Aku akan mencari tau lagi. Aku pasti bisa mendapatkan informasi tentang mereka dan membeberkan berita ini. Mereka berdua akan hancur.."

Krystal menggenggam tangan Amber..

"Jangan..Kumohon.. Cari tau saja tentang mereka untukku. Tapi jangan ekspos berita ini.." Krystal berkata dengan lemah.

"Tapi Krystal, dua orang itu sudah menyakitimu. Pacarmu sendiri berselingkuh dengan Roseanne di belakangmu. Kita beritau dunia perbuatan menjijikan mereka dan hancurkan karier mereka.."

Krystal menggeleng.. Hati kecilnya mengatakan dia tidak mau menyakiti Jennie.

“Kau ini bodoh atau apa sih, Krystal? Jelas-jelas Jennie menusukmu dari belakang. Kenapa masih membelanya?!” tanya Amber yang geram

“Aku tak tau. Kurasa aku ini memang manusia bodoh.. Aku tidak tau apa yang harus aku perbuat sekarang..” kata Krystal putus asa.

"Kamu terlalu baik. Kekasihmu yang sekarang tidak pantas mendapatkanmu. Putuskan saja dia. Atau buat dia memilih antara kau atau Roseanne.." kata Amber yang masih tidak percaya dengan sikap Krystal.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jennie keluar dari UGD rumah sakitnya dengan muka kusut. Letih rasanya kerja dari pagi hingga menjelang malam. Jennie berdiri di halaman rumah sakitnya dan merentangkan tangannya ke atas dan menekuk tubuhnya ke samping kiri dan kanan. Jennie sedang merenggangkan otot-otot di tubuhnya yang terasa kaku. Hari ini pasien seakan tidak berhenti berdatangan. Jangankan untuk duduk beristirahat, untuk bernapas saja rasanya tidak sempat. Jennie menguap kecil menandakan bahwa dia harus pulang untuk beristirahat.

"Hai, Jennifer.." tiba-tiba terdengar suara di sebelahnya.

Jennie langsung menoleh ke sumber suara. Siapa lagi di dunia ini yang memanggil namanya begitu.

Love Under ConstructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang