#12

1.7K 215 14
                                    

Jennie perlahan membuka matanya. Sinar matahari pagi yang menembus tirai jendela secara perlahan menyadarkannya dari tidur lelapnya. Jennie yang mulai tersadar membuka perlahan kelopak matanya. Samar-samar dia melihat pemandangan yang tidak familiar. Warna dinding kamar itu tak seperti di apartemennya. Harum ruangan ini tidak seperti pewangi ruangan yang biasa dia gunakan. Jennie perlahan menoleh ke arah samping. Tampak olehnya wajah kekasihnya yang sedang tidur lelap. Ingatan Jennie  kembali kepada peristiwa tadi malam dimana dia dann Krystal menghabiskan malam berdua di apartemen Krystal. Awalnya mereka berdua duduk nyaman berpelukan di sofa sambil menonton movie tapi kemudian berlanjut ke hubungan sex di tempat tidur Krystal. Jennie mengintip tubuhnya yang masih tertutup selimut. Okey, tubuhnya masih telanjang bulat. Begitu juga wanita yang disampingnya. Tiba-tiba pipi Jennie memanas mengingat adegan tadi malam. Jennie yang tidak pernah lagi melakukan hubungan sex semenjak putus dari Chaeyoung, tadi malam seperti membabi buta menyalurkan hasratnya yang dia pendam selama ini. Ciuman mereka yang awalnya lembut berubah menjadi ajang adu lihai memainkan lidah dan menghisap bibir. Jennie yang selalu berkata manis dan lembut, tadi malam bibirnya seakan tak mau berhenti mengeluarkan desahan dan kata-kata kotor yang erotis. Terutama saat Krystal memainkan jari-jarinya di liang kewanitaannya yang terasa agak sempit karena sudah lama tak terjamah. Damn, She was really sexually frustrated. Memutar kembali adegan tadi malam di otaknya membuat Jennie merasa tubuhnya memanas, nafasnya menjadi cepat, dan kewanitaannya berdenyut.

"Sumpah demi apa, pagi-pagi udah terangsang ulang.." Jennie menggerutu pelan.

"Belum puas tadi malam?" tiba-tiba terdengar suara serak dari wanita di sebelah Jennie.

Mata Jennie terbuka lebar dan mulutnya membentuk huruf 'O' menandakan betapa kagetnya dia. Jennie hanya bisa melongo sementara Krystal perlahan membuka matanya dan tersenyum.

"Good morning~" sapa Krystal dengan suara serak.

"Ka-kamu udah bangun? Sejak ka-kapan?" Jennie agak tergagap

"Sebelum kamu bangun.." jawab Krystal sambil menggeliatkan tubuhnya.

Jennie tidak dapat meredam rasa malunya. Dia menarik selimut sampai menutupi ujung kepalanya. Jennie tidak peduli bahwa itu membuatnya agak susah bernapas karena kekurangan udara.

"Ih, malu banget nih. Pasti dia ngira aku orang mesum." 

Krystal tersenyum pelan melihat tingkah Jennie. Dia kemudian melirik ke arah jam dinding dan menghempaskan nafas pelan. Walaupun dia ingin sekali menghabiskan waktu dengan Jennie, tapi dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Krystal mendekat ke arah Jennie. Dia memegang ujung selimut di kepala Jennie dan menariknya ke bawah sampai dia dapat melihat wajah kekasihnya tersebut.

"Mandilah. Aku ke dapur sebentar menyiapkan sarapan.." kata Krystal sambil mengecup sekilas pipi mandu Jennie.

Jennie mengangguk. Jennie hanya diam memperhatikan saat Krystal memungut pakaiannya di lantai dan memakainya. Krystal kemudian membuka lemari pakainannya dan mengambil dalaman serta pakaian dan menaruhnya di pinggir kasur.

"Pakailah bajuku ini.." kata Krystal sambil berlalu menuju ke dapur

Jennie menyandarkan punggungnya ke headboard tempat tidur. Dia mendongak dan menatap langi-langit. Jennie memikirkan yang dia perbuat tadi malam dengan Krystal. Apakah itu nafsu? Ataukah bentuk pelampiasan kasih sayang? Jennie belum memahami sepenuhnya hatinya. Jika ditanya apakah Jennie menikmati hubungan sex semalam, Jennie tau bahwa dia menikmatinya. Wajar jika orang dewasa memiliki kebutuhan biologis. Mereka butuh sesuatu dan seseorang untuk melampiaskannya. Dan Jennie yang selama ini memendam hasratnya akhirnya dapat menyalurkannya bersama dengan seseorang. Dia merasa lega. Setelah menutup diri dan hatinya, Jennie akhirnya mengijinkan seseorang untuk masuk di kehidupannya. Tapi mengapa Jennie merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Dan dia tidak tau apa. Jennie mencoba membuang pikirannya dan berdiri dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dia meringis sebentar merasakan kemaluannya yang terasa agak ngilu karena ulah jari-jari Krystal semalam.

Love Under ConstructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang