Seminggu berlalu~
Riku datang ke agensi seperti biasa, menjalani latihan seperti biasa, dan beraktivitas seperti biasa.
Namun jika kita teliti menggunakan mikroskop mikro, terlihat aura-aura gelap yang membuat dia sulit didekati oleh member lainnya.
"Etto....Riku-kun, ada apa denganmu?" Tanya Sogo sedikit takut.
Riku hanya diam dan meminum air mineralnya.
Semuanya terlihat khawatir, karena mereka masih mengingat dengan jelas penjelasan Tenn beberapa hari yang lalu.
Flashback
"Dia tidak mengatakannya pada kalian?" Tanya Tenn.
"Mengatakan....apa?"
Tenn menatap member i7 dengan serius.
"Riku menderita penyakit asma sejak kecil, dan dia tidak diperbolehkan terlalu lelah atau dia akan terkena serangan asma" jelas Tenn.
Terkejut? Tentu saja terkejut!
"Tapi....kami tidak pernah melihatnya kesakitan ataupun terkena serangan, dia terlihat sehat-sehat saja" ucap Mitsuki.
"Itu di depan kalian, di belakang kalian lain lagi"
Member i7 menatap satu sama lain, kecuali Nagi yang masih menatap Tenn.
Flashback done~
"Nanase-san, apa kau sakit? Kalau sakit--"
"Diamlah Johri! Aku ini sehat tidak sakit sama sekali!" Tegas Riku.
Iori menatap Riku tak percaya.
"Benarkah? Kakakmu mengatakan pada kami jika kau menderita asam" ucap Iori dengan percaya diri.
Riku menatap Iori dengan wajah datarnya.
"Typo"
Yang lain tertawa dengan kencang, sedangkan Iori tengah menahan malu yang luar biasa.
"M-Maksudku asma! Dia bilang kau menderita asma!"
Riku kembali terdiam dan menatap botol di depannya, lalu dia tertawa.
"Menggunakan kelemahan lawan untuk menyingkirkannya ya....sungguh kekanak-kanakan" ucap Riku sambil meremas botol itu hingga tak terbentuk lagi.
Kemudian dia pergi begitu saja dari sana.
"Nee Nagi, apa terjadi sesuatu selama dia libur?" Tanya Yamato.
Nagi hanya diam.
"Bisa dibilang....ada suatu kejadian, tapi aku tidak akan mengatakannya" balas Nagi.
"Dia menjadi sulit didekati...." Ucap Sogo.
"Rikkun...." Gumam Tamaki.
Nagi menatap teman-teman satu grup nya sambil tersenyum kecil.
"Nanti juga dia kembali normal, saat ini dia hanya sedang memiliki banyak pikiran...."
'meski saat ini itu adalah sifat dia yang sebenarnya...' batin Nagi.
. . .
Riku berjalan keluar dari agensi dan berjalan ke sembarang arah.
'ini yang terbaik. Demi mereka....karena memang seharusnya aku tidak dekat dengan mereka, itu akan berbahaya'
Dia berjalan hingga berdirilah dia di sebuah gedung tak terpakai dekat agensi, namun dia bisa mendengar suara berisik dari dalam.
"Ada orang kah?" Gumam Riku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Dibalik Senyuman
FanfictionTidak ada yang menyangka jika seorang model dan center dari sebuah grup idol itu memiliki sebuah rahasia besar, rahasia dimana negara pun sangat tutup mulut dan menolak untuk berbicara. dibalik pekerjaan entertainmentnya, terdapat sebuah pekerjaan y...