18

846 111 250
                                    

Beberapa hari kemudian...

Trigger sudah siap untuk mengikuti pelatihan bersama Riku, mereka sudah memakai baju yang biasa dipakai saat latihan.

Sedangkan Riku sudah berdiri menunggu mereka bertiga di tempat latihan lantai bawah.

"Kalian terlambat 5 menit"

Trigger langsung tegang ketika hawa ruangan menjadi dingin.

"5 menit adalah waktu yang lama, kalian jangan menyepelekan itu" tegas Riku.

"Kami mengerti, Kawashima-san" ucap Trigger.

Riku menyilangkan tangannya dan mulai menyuruh Trigger berlatih;

1. Push-up 100x
2. Sit-up 100x
3. Back-up 100x
4. Lari 100x mengelilingi gedung ICO di luar
5. Istirahat 10 menit
6. Kembali ke nomor 1

Ketiga member Trigger itu terkejut melihat santapan latihan yang diberikan Riku, sedangkan Riku tersenyum.

"Ini adalah latihan dasar, jadwal latihan Tim Alpha jauh lebih susah dari ini" jelas Riku.

Latihan dasar seberat ini?!! Dia seperti seorang tiran iblis, ah mungkin dia adalah rajanya batin Trigger sambil menatap Riku yang terlihat senang.

"Nah! Ayo kita mulai latihannya!"

"B-Baik!"

. . .

Waktu Istirahat...

"Eugh...."

Tiga tubuh terkapar tak bernyawa--maksudku tak bertenaga, Riku yang melihat itu hanya menganggukan kepalanya.

"Stamina kalian boleh juga, karena kalian sudah berlatih latihan dasar selama setengah hari, kini sudah waktunya...." Ucap Riku.

Ketiga member Trigger menatap Riku kemudian saling menatap.

"Rasanya aku ingin mati saja..." Keluh Gaku.

"Ya sudah sana..." Timpal Tenn.

"Kalian berdua mati saja sana..." Ucap Ryuu.

Kemudian, Riku mengajak Trigger ke lapangan tembak dan juga ruang simulasi.

"Woah....canggih!" Kagum Ryuu.

Riku tersenyum, "kali ini kalian akan berlatih menggunakan pistol, dan sisanya setelah itu kalian akan melakukan simulasi"

Trigger mengangguk paham, mereka benar-benar menantikan latihan menggunakan pistol.

Mereka melihat 3 pistol yang belum dirakit dengan benar di depan mereka.

"Kalian akan memasangnya sendiri, kemudian mencobanya. Ingat, salah pemasangan bisa berakibat fatal pada diri kalian" ucap Riku sambil tersenyum.

'bagaimana bisa kau mengatakan itu sambil tersenyum, Kawashima-san?!!" Batin Trigger.

"Biar kutunjukkan pada kalian"

Riku mulai merakit pistol itu, dan ketika selesai....ia mencoba menembakkannya.

DOR!
DOR!
DOR!

"Ini sudah benar" ucap Riku sambil mengangguk.

"...."

Riku menoleh, "kenapa diam saja? Ayo, giliran kalian"

Tenn, Gaku, dan Ryuu mengambil 1 pistol di depan mereka dan memelototinya terlebih dahulu.

"Dia memang menunjukkan caranya..." Gumam Ryuu.

Rahasia Dibalik SenyumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang