10

1K 115 321
                                    

1 bulan kemudian...

Setelah melalui proses syuting, dan lain sebagainya...

...Akhirnya film tersebut ditayangkan di bioskop seluruh Jepang! Ada juga nonton bareng Re:Vale dan Riku untuk 200 orang yang beruntung.

Tidak hanya itu, Trigger juga turut ikut serta dalam acara nonton bareng ini, begitu juga.....Tim Alpha yang kebetulan beruntung.

Sungguh suatu kebetulan yang kebetulan:V

(Apa sih?!//Plak)

. . .

Teater yang dipakai untuk nobar ini sangat ramai, banyak orang yang tengah selfie ria ataupun membuat vlog.

Minna-san, ohayoujiwaaa!

Yo guys! Comeback again to my channel!

Dan sebagainya....desu.

"Huwaaa ramai sekali nee, Yuki?" Ucap Momo.

"Haha sangat ramai, tapi kurasa Riku-kun tidak suka dengan keramaian" ucap Yuki sambil menatap Riku yang tengah memasang ekspresi masam.

"Aku memang tidak suka keramaian seperti ini..."

Momo dan Yuki hanya tertawa, dan kemudian Trigger datang lalu duduk di sebelah mereka.

"Halo Yuki-san, Momo-san, Nanase juga" sapa Gaku.

"Halo juga"

Kenapa....dia harus duduk di sebelahku??! Batin Riku sambil menatap Tenn dari ujung matanya.

Riku pun hanya mendengus kecil lalu menatap MC yang sudah siap untuk membuka acara nobar itu.

"Selamat pagi semuaaa! Kuucapkan selamat kepada 200 orang yang beruntung! Pasti kalian sangat senang bisa menonton film baru bersama dengan karakter-karakter utamanya, kan?"

WOIYAA JELASSSS!!

Riku hanya diam mendengar semua keributan itu.

"Tanpa lebih lama lagi, mari kita tonton! Selamat menikmati~"

. . .

Mereka semua fokus menatap layar lebar di depan mereka, suara yang menggelegar di ruangan itu membuat film itu semakin seru dan menegangkan.

"Oh oh! Aku suka scene ini! Ini saat Riku akan terjun ke gedung lain menggunakan paralayang bukan? Saat itu kau membuat panik para kru karena tidak memakai alat pengaman satu pun!" Seru Momo.

Tenn menengok ke arah Riku dengan tatapan 'WTF?!', sedangkan Riku hanya diam dan berkata...

"Sudah biasa..."

"Dan juga, Riku-kun tidak memerlukan arahan sutradara saat adegan aksi, layaknya Riku-kun tahu apa yang harus ia lakukan. Kau seperti seorang polisi saja, atau...kau memang seorang polisi?" Heran Yuki.

Riku memasang ekspresi datar.

"Jika aku seorang polisi, aku tidak mungkin menjadi seperti ini, Yuki-san" ucap Riku.

"Hahaha, benar juga"

Tenn terus menatap Riku, dia sama sekali tidak percaya jika Riku melakukan itu semua tanpa stunt man ataupun alat pengaman.

Sepertinya kau berhutang penjelasan padaku, Riku batin Tenn.

"Akan kujelaskan padamu ketika ini selesai, Tenn-nii. Jadi, berhentilah menatapku seakan-akan aku ini donat strawberry kesukaanmu" ucap Riku tiba-tiba sambil tersenyum.

Rahasia Dibalik SenyumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang