Perasaan Buruk

274 37 8
                                    

Hi.this.noya.
@Fotografer_kece

Mereka saling memodel rambut untuk pemotrean. Lol. Sayangnya kita tidak bisa memakainya😋

 Sayangnya kita tidak bisa memakainya😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hi.this.noya.
@Fotografer_kece

Riku-kun harus berhati-hati lain kali. Kalau sampai basah aku akan memarahimu. Nice sunset bukan? Jangan pehatikan mereka berdua, perhatikan laut dan mataharinya!

 Nice sunset bukan? Jangan pehatikan mereka berdua, perhatikan laut dan mataharinya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Touma mengacak surainya frustasi. Sudah hampir tiga hari dan trending namanya juga Riku belum juga hilang.

Bukannya dia tidak senang atau apa hanya saja tiga hari ini juga Touma merasakan sesuatu yang melubangi punggungnya.

Tidak. Bukan penggemar yang tidak suka padanya atau berita mereka berdua. Kadang ada penggemar yang menakutkan tapi bukan. Ini lebih dari itu.

Rasanya setiap keluar dari rumah dan mulai memasuki tempat bekerjanya dia bisa merasakan hawa mencekam.

Touma menutup pintu ruang ganti kasar. Napasnya tak beraturan dan detak jantung Touma terdengar karena saking cepatnya bekerja.

Haruka menatap Touma aneh. "Apa kau baru saja melihat hantu?"

Touma terdiam sesaat, mengatur napasnya. Beringsut duduk di sofa dengan hembusan napas panjang. "Lebih buruk dari hantu. Aku merasa pembunuh menguntitku,"

Haruka memberikan tatapan datar. "Jangan berkhayal. Tidam ada pembunuh yang berkeliaran di sini,"

Touma menatap Haruka serius. "Haru apa kau yakin tidak merasakannya. Aku bisa merasakan niat membunuh tiga hari ini," gumam Touma. "Bagaimana pendapatmu Haru?"

"Mungkin kau pernah berbuat jahat pada seseorang," jawab Haruka asal. "Tapi kita semua pernah melakukannya bukan?"

Haruka mendelik. "Jangan diingatkan bodoh!"

"Aku tidak merasa aman di luar rumah! Apa aku harus minta cuti?" rutuk Touma menyenderkan tubuhnya. Haruka menggeleng. "Enak saja. Leader tidak boleh libur seenak jidatnya,"

Another Note [Endless] [AU IDOLiSH7] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang