Budayakan Vote & Comment!❤
Happy reading!Sampai rumah sakit,Juyeon mengendong Hyesoo sampai meja resepsionis. Suster yang ada di meja resepsionis terkejut dan langsung mengambil branker dan menidurkan Hyesoo di branker. Hyesoo masih memegangi perutnya. Suster langsung membawanya ke UGD. Juyeon mengikuti Hyesoo yang dibawa suster.
"Juyeon." Panggil Hyesoo.
"Aku disini Hyesoo,aku akan bersamamu." Ujar Juyeon mengikuti Hyesoo.
Gadis itu tersenyum. Hyesoo terbatuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Juyeon terlejut begitupun dengan suster. Sampai ruang UGD Juyeon menunggu Hyesoo diluar karena dia tidak boleh masuk.
Juyeon sudah menelpon Yuri,Yuri sangat terkejut dan langsung pergi ke rumah sakit. Juyeon menunggu Hyeaoo keluar UGD. Tak lama Yuri datang.
"Juyeon apa yang terjadi dengan Hyesoo?" Tanya Yuri langsung panik.
Juyeon langsung berlutut dihadapan Yuri,Yuri terkejut.
"Maafkan aku bibi,aku tidak bisa melindungi Hyesoo." Ujar Juyeon meminta maaf.
"Jangan seperti itu Juyeon,bangunlah."
Yuri membantu Juyeon bangun. Mereka diduduk di kursi panjang.
"Apa yang terjadi,Juyeon?" Tanya Yuri.
Juyeon menjelaskan semua yang terjadi tadi. Yuri mengerti sekarang. Juyeon mengepalkan tangannya. Tak lama dokter keluar.
Yuri dan Juyeon berdiri untuk menghampiri dokter. "Bagaimana keadaan anakku dok?" Tanya Yuri langsung.
"Keadaan anak anda sekarang sudah membaik,perutnya menghantam benda keras. Untung saja lelaki ini langsung membawanya kerumah sakit. Karena jika dibiarkan akan berbahaya,perut anak ibu akan terinfeksi karena bagian dalamnya ada yang terluka." Jelas dokter.
Jantung Yuri tidak karuan mendengar penjelasaan dokter,begitu juga dengan Juyeon.
"Anak ibu sudah saya berikan obat penenag dan sekarang dia sedang tertidur,saya akan menceknya lagi besok."
Hyesoo pun dipindahkan kekamar inap. Juyeon dan Yuri duduk disebelah Hyesoo yang sedang tertidur.
"Hyesoo...aku tidak ingin melihatmu seperti ini lagi...aku tau kau sangat kuat dan hebat tapi aku tetap tidak kuat melihatmu seperti ini." Batin Juyeon menatap Hyesoo.
"Bibi maafkan aku....aku sungguh minta maaf." Ujar Juyeon menundukkan kepala. Yuri yang duduk disisi sebelah hyesoo tersenyum tipis.
"Hentikan itu,Juyeon. Ini bukan salahmu...kita juga tidak mengira hal ini akan terjadi bukan? Angkatlah kepalamu..." ujar Yuri.
Juyeon mengangkat kepalanya dan menatap Yuri.
"Aku justru berterima kasih kepadamu karena jika kau tidak ada....aku tidak akan tau apa yang akan terjadi pada gadia keras kepala ini." Ujar Yuri menatap Juyeon. Juyeon tersenyum tipis.
"Aku benar-benar tidak ingin melihat Hyesoo seperti ini lagi..." batin Juyeon.
____________|||||||||____________
Hyesoo membuka matanya perlahan. Sinar matahari menembus lewat jendela menyinari wajahnya. Hyesoo mencoba untuk duduk dengan perlahan. Disapunya pemandangan sekitar dan matanya tertuju pada lelaki yang tertidur pulas di sebelahnya. Juyeon tertidur duduk sebelah ranjang hyesoo dengan wajahnya yang tertutup tangannya.
Hyesoo tersenyum dan hatinya menghangat melihat lelaki yang tertidur pulas di sampingnya.
"Aku pikir kau pulang..." gumam Hyesoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE JUYEON || GHOUL✔
FantasíaHyesoo mendengar lelaki seperti berlari kearahnya. Hyesoo menutup matanya dengan erat. *Tap tap tap* Disaat itu juga Hyesoo mendengar suara seseorang berlari dari arah belakangnya. Hyesoo berbalik dan dia melihat seorang lelaki dengan penutup mata...