Happy readinggggg
Setelah perlakuan kasar Cici dapatkan dari papa nya di sertai dengan caci dan makian yang di utarakan oleh Dani membuat Cici paham bahwa sampai kapanpun dani tetap tidak akan menganggap nya sebagai anak.
Karna sampai kapanpun dia tetap lah orang yang bersalah di mata dani.
Dia tetap orang yang di anggap Dani sudah membunuh kakak dan mama nya padahal itu bukanlah kesalahan nya.
****
Saat ini Cici sedang duduk di atas kasur nya memeluk kedua lutut nya dengan tatapan kosong bahkan terlihat jelas luka di sudut bibir nya dan merah di kedua pipi nya gara gara kekerasan yang di lakukan oleh papa nya sendiri.
Cobaan apa lagi yang diperoleh oleh nya setelah kejadian ini.
Tidak boleh kah dia tersenyum untuk sesaat saja kenapa selalu air mata yang menguasai hidup nya kenapa tidak ada senyuman didalam nya?.Saat sedang merenung tiba tiba saja pintu kamar nya terbuka.
Cici menoleh dan terlihat Dani yang saat ini berjalan dengan seorang pria tampan di belakang nya.
Dani dan pria itu yang tak lain adalah arli berjalan mendekati Cici.Cici ini Mr arli dan Mr,ini Cici putri saya,"arli menatap ke arah Cici dan bersamaan pula saat itu Cici menoleh ke arah arli yang membuat mata mereka saling bertemu dan menatap dengan satu sama lain dengan tatapan yang berbeda pula.
Arli menatap mata hazle indah itu yang teduh dan penuh kesedihan di dalam nya.
Mata yang indah tapi apa yang terjadi dengan nya kenapa dia terlihat kacau,"batin arli menatap Cici lekat.
Mr arli anda bisa membawanya sekarang,"Cici dengan raut kaget nya menatap dani.
Iya.baiklah gadis manis.apa kau siap?,"ucap arli dengan raut wajah yang mengerikan menurut Cici.
Cici ingin menggeleng tapi tidak jadi saat mendapati tatapan pembunuh dari ayah nya.
Akhirnya Cici hanya pasrah dan mengangguk kan kepala nya pertanda bahwa dia sudah siap.
Arli mengulurkan tangan nya untuk membantu Cici turun dari kasur nya.Walau awal nya sempat ragu tapi akhirnya Cici menerima uluran tangan arli.
Cici saat ini berdiri tepat di samping arli dan itu membuatnya takut karna ini pertama kali nya dia bertemu dengan orang luar.
Sebelum kejadian yang merenggut nyawa mama dan sang kakak memang Cici seperti anak pada umumnya namun setelah kejadian itu membuat dunia Cici berubah.Baiklah sesuai kesepakatan. saya akan membawa putri anda dan perusahaan anda sudah kembali seperti semula tanpa ada masalah,"arli menggenggam tangan Cici kuat walau agak sakit tetapi Cici menahan untuk tidak mengeluarkan ringisan nya.
Ya tuhan.cobaan apa lagi yang akan menimpaku,"jerit hati Cici.
Baik mr.dia milik anda terserah mau anda apakan dia,"dengan santai Dani mengucap kan kata kata itu tanpa memikirkan perasaan putri nya.
Arli mengernyit saat mendengar ucapan dani.seperti nya ada yang tidak beres aku harus menyelidiki ini,"batin arli lalu berjalan keluar dengan di ikuti oleh Cici di belakang nya.
Saat sampai di teras depan Cici sempat berhenti dan melihat sekeliling nya dengan mata berbinar.
Apakah ini saat nya aku terlepas,"batin nya bahagia.
Semoga,"lanjut nya lagi lalu melangkah memasuki mobil arli saat pria itu sudah bersuara dengan nada dingin nya.
Di mobil hanya terjadi keheningan tidak ada yang membuka suara di antara mereka selama perjalanan sampai akhirnya sopir pribadi arli membuka suara.
Kita sudah sampai tuan,"
Arli keluar terlebih dahulu lalu di ikuti oleh Cici tidak ada perlakuan khusus yang di lakukan arli untuk nya pria itu sangat acuh pada nya.
Cici menatap rumah megah di depannya ini dengan mata berbinar ini sangat indah dan banyak sekali bunga di halaman rumah ini.siapa yang menyukai bunga? Apakah pria ini?,"batin Cici bertanya tanya.Masuk,"arli menyeret badan Cici memasuki rumah milik nya.
Setiba nya di ruang tamu arli menghempaskan tubuh Cici dengan kasar ke atas sofa yang empuk.
Awwss,"ringisan keluar dari bibir tipis Cici saat merasa tangn nya sakit akibat cengkraman dari tangan arli.
Kau akan menjadi pelayan pribadi ku dan kau harus siap melayani ku sampai kapan pun dan jangan pernah membantah kata kata ku apa kau paham,"suara tegas nan tinggi milik arli membuat siapa saja yang mendengarnya gemetar ketakutan begitupun dengan Cici dia ketakutan tapi berusaha untuk menutupi nya.
B.ba.baik tuan sa.saya paham,"ucap Cici terbata bata.
Arli berjalan mendekati Cici lalu memegan dagu Cici supaya gadis itu menatap nya.
Tatap saya saat sedang berbicara saya itu tuan mu,"bentak arliMata Cici sudah ber kaca kaca saat rasa sakit di rasakan nya akibat tangan arli yang mencengkram pipi nya kuat.
Kau harus siap saat saya butuhkan dan jangan pernah melenggar aturan rumah ini ataupun mencoba kabur karna siapapun yang sudah memasuki rumah ini tidak ada yang bisa keluar dengan selat tanpa izin dari saya apa kau mengerti,"arli menekan setiap kata kata tepat di depan bibir cici.
I.iy.iya tuan s.sa.saya mengerti,"air mata lolos dari kedua mata Cici dan bukan nya iba yang ada arli malah tersenyum dengan sinis saat melihat itu.
Dia merasa senang? entahlah lah.tidak ada yang tau akan hal itu selain dirinya dan tuhan yang tau.
Gimana sama cerita ini??
Bagusss gak??
Ini baru part 3 loh.
Belum apa apa.
Gimana kelanjutan kisah nya ya?
Jadi penasaran sama kehidupan Cici selanjut nya..Vote komen nya jangan lupaa.
Arliand regil Mahesh
Cici aprilya naysa
brian abraham
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tears Of My Life✔️
Randomaku bukan pembunuh..... aku bukan pembunuh... aku bukan pembunuhhhh CICIPRILYA NAYSA.