Mobil berhenti di depan gedung ber cakar langit milik alva dua org turun dari mobil dan berjalan memasuki gedung itu.
Clek
Pintu Ruangan meeting terbuka dan terlihat alva dan tisya yg menghampiri arli dan brian yg sudah terlebih dahulu tiba.
Arli dan alva saling menatap dengan tatapan yg berbeda.
Alva menatap arli penuh dendam sedangkan arli menatap alva dengan tatapan menyelidik.Baik.mr arli apa yg membuat anda ingin bertemu dengan saya?,"tanya alva
Arli tersenyum mendengar ucapan alva.
Saya ingin bekerja sama dengan anda untuk melakukan pembangunan proyek dan saya sangat berharap anda berkenan dengan ajakan saya ini mr,"ujar arli lalu menyerah kan map yg berisi tentang proyek yg akan di lakukan nya.Alva membaca berkas itu lalu menyerahkan nya ke pada tisya.
Baiklah mr arli saya akan bergabung dalam pembangunan ini,"Thank you mr alva,"ucap arli dan berjabat tangan dengan alva dengan tatapan mereka yg sama² tajam bahkan tisya dan brian menelan ludah susah payah saat hawa yg tidak enak melanda ruangan itu.
Benar² suasana yg aneh dan meeting yg aneh pula sebenarnya apa yg di rancanakan oleh kedua orang ini?, "kurang lebih begitu lah isi dari pikiran tisya dan brian
Baiklah mr arli jika tidak ada lagi yg di perlukan kita akhiri pertemuan kali ini,"alva bangun dari duduk nya di ikuti oleh tisya
Kembalikan dia pada saya, "
4 kata yg membuat alva membalikkan badan nya dan menatap tajam pria yg sedang duduk dengan santai.
Alva tidak bodoh untuk tidak mengetahui maksud dari pria itu. ini bner² jauh melenceng dari pembahasan bisnis dan alva sudah menduga akan hal ini.
Hemm,"alva menunjukkan ekpresi seolah sedang berfikir.
Seperti tidak mr. dan tidak akan pernah,"ucap alva
Apa tujuan anda?,"tanya arli mulai emosi
Huf sepertinya pertanyaan itu cocok untuk anda mr arli,"bales alva santai dia senang saat melihat pria di hadapan nya ini mulai emosi benar² hal yg menyenangkan pikir nya.
Kauu,"arli hampir menerjang alva kalo tidak segera di tahan oleh brian
Kita pulang,"ucap arli yg sudah di kuasai emosi
Baik. Saya permisi mr alva,"brian memberi salam terlebih dahulu pada alva sebelum berlalu mengikuti tuan nya yg sudah lebih dulu pergi.
Hahaha lo liat dia tisya dia benar² mudah di pancing,"tawa alva meledak saat itu juga.
Lo benar al dia ga bakal menang lawan lo dengan emosi nya yg seperti itu,"ujar tisya
Btw kenapa lo terima gtu aja kerja sama nya padahal kan lo tau sendiri itu ga begitu penting?,"
Gpp sya kita hanya perlu bermain main sebentar dengan CEO mahesh corp, "ucap alva
Btw cici sama angga di mana?," tanya alva
Mereka lagi di jalan pulang cici ketiduran kata nya,"jawab tisya
Baiklah kita pulang sekarang btw untuk sementara waktu lo bakal nginap di rumah gue. Arli pasti bakal ngincar lo juga untuk mencari tau tentang masalah ini dan ga ada penolakan,"entah sadar atau gak alva menggandeng tangan tisya selama perjalanan mereka menuju parkiran.
Untuk alva mungkin biasa saja tapi untuk tisya huff sangat tidak aman. Yg namanya cewek ya pasti baper lah kalo di baperin.
Angga memarkirkan mobil nya di depan garasi mansion keluarga william.
Angga menatap cici yg tertidur di samping nya.Gue syg sama lo ci tapi gue ga tau syg gue ini sebagai apa yg jelas gue benar ingin lindungi lo dan selalu ada di samping lo,"angga mengecup kening cici lalu keluar dari mobil lalu menuju ke pintu mobil sebelah untuk menggendong cici dan membawa nya ke kamar supaya princess nya itu bisa tidur dengan nyenyak.
Akhhhh sial
Anda tidak boleh emosi tuan,anda lihat sendiri bagaimana tenang nya tuan Alva tadi,"ucap Brian
Kamu benar Brian kita bisa main secara halus dan kembali mendapatkan nya,"Brian bergidik ngeri saat melihat senyum arli,
Cklek
Saya permisi tuan,"kyra menatap Brian tajam.
Brian menatap wanita itu sekilas sebelum dia berlalu keluar,
Kamu kerja sama dengan perusahaan Alva ya,"arli menatap kyra menyelidik.
Lo kenal Alva?,"kyra menghampiri arli dengan senyum misterius nya,
Tentu ar.kita pernah satu universitas saat di London,"ucap kyra
Apa yg Lo tau soal dia?,"tanya arli
Sangat banyak,"arli menghampiri kyra lalu merangkul nya mesra,
Kyra hanya tersenyum melihat tangan arli di pundak nya,
Lo bisa cerita ke gue apa yg Lo tau tentang dia,"
Gue bakal cerita tapi dengan satu syarat,"kyra tersenyum misterius lalu dia mengubah posisi duduk nya di atas pangkuan arli,
Arli merespon dengan baik pria itu kembali memeluk pinggang wanita di pangkuan nya itu,
Jadi pria ku mulai sekarang,"ucap kyra mendesah
He.em tentu kau gadis ku mulai sekarang,"arli mengecup bibir kyra sekilas.
Cerita kan,"
Sabar lah honey,"
Jadi Alfa itu anak dari gio William dia menyukai seorang wanita namanya tisya.mereka sekarang berkerja bersama kok sebagai sekertaris dan atasan,"jelas kyra
Itu saja?,"arli tidak merasa puas
Hem tapi baru baru ini aku liat dia akrab dengan wanita.dia blg sih itu adik nya kalo gak salah nama nya cici iya cici,"arli bangun dari duduk nya menuju meja kerja nya,
Membuka laci dan mengambil selembar foto di dalam nya,Apa diaaa?,"arli menunjukkan foto itu ke kyra,
Iyah itu dia tapii?,"seolah olah mengerti yang ada di pikiran wanita di depan nya itu arli langsung menjawab,
Iya itu dia. orang yang membunuh kak Alya,"kyra tidak habis pikir dengan dunia ini,
Apakah se sempit ini,"pikir nya,
Lo udah tau sekarang jadi Lo harus bantu gue mulai sekarang,"kyra tersenyum penuh semangat.
Tentu saja honey,"
Kita akhiri semua ini sayang,"
Halo gais maaf ya udah lama gak up.mungkin banyak yang lupa sama alur nya tapi aku harap kalian masih stay di cerita ini ya🥰
Dan makasih banyak buat yang udah nunggu sejauh ini semoga ending nya gak ngecewain kalian yah
Bye bye gais😘
See you😘
Salam fera
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tears Of My Life✔️
Diversosaku bukan pembunuh..... aku bukan pembunuh... aku bukan pembunuhhhh CICIPRILYA NAYSA.