🥀19🥀

395 52 3
                                    

Happy Reading


1 tahun berlalu....

Kehidupan cici semakin membaik bahkan kondisi mental nya sudah baik berkat pengobatan yg di jalankan nya.
Dia juga sudah menjadi seperti wanita pada umum nya mengenal dunia luar dan bersosialisasi.

Tak tak tak

cici dengan kesal memasuki kantor alva dan langsung menuju ruangan sang kakak tanpa ngetuk pintu.

Kakak kenapa gak bilang sama aku kalo ayah akan keluar negeri dalam jangka waktu yg lama,"omel cici dengan nada bergetar ingin nangis

Ohh hemm ituu..,"

Apaaaa,"

Ayah yang ngelarang kakak buat ngasih tau kamu kata nya kalo ngasih tau kamu pasti kamu gak bakal izinin ayah pergi,"

Huaaaa tetap aja hiks hiks ayah ninggalin cici, "

Hus cup cup princess jangan nangis nanti kita bisa nyusul ayah kok ke sana,"alva menenangkan cici yg nangis Kenjer.

Bener ya janji kak alva gak akan bohong,"cici mengulurkan jari kelingking nya.

Iya kakak janji,"alva menautkan jari keduanya untuk meyakinkan adik manja nya ini.

Alva meneliti penampilan adik nya dari atas sampai bawah.

Apa?,"tanya prilly heran

Dek kamu bangun tidur langsung ke sini yah?,"tanya alva menahan tawa

Apa mau ketawa? Ini semua juga gara² kakak coba aja kalo kakak gak nyembunyiin keberangkatan ayah dan kakak tau si eric pacar kakak itu yg memberitahu ku kalo ayah udh berangkat tadi malam.

Hah? Pacar kakak?,"

Iyah si eric kan pacar kakak buktinya kalian kemana mana selalu berdua iya kan,"ejek cici

Apaan sih dek gak lucu tau kamu pikir kakak tampan mu ini gay apa,"alva duduk di sofa yg tersedia di ruangan nya dengan wajah merengut.

Aku gak bilang gitu loh kak,"cici berjalan menuju pintu.

Eh mau kemna?,"

Mau pulang lah mandi,"

Brak

Adek gue kesini belum mandi?,"

Ya Tuhan seberani itukah adek ku,"ucap alva gak habis pikir

Clek

Kakak sesekali harus kencan sama kak tisya biar kelihatan normal jangan sama eric mulu wlek,"

Brak

cici kembali menutup pintu setelah meledek kakak nya dia yakin pasti saat ini sumpah serapah sedang di keluarkan alva untuk nya tapi dia gak peduli toh yang dia katakan benar.

Berbeda dengan cici kehidupan arli justru semakin di liputi lembah hitam dendam dalam hati nya semakin membara setelah kematian sang kakak dia kembali di kuasai dendam  mendapat kan kabar kematian  alya dia masih sangat mengingat apa yg di katakan alya dan keinginan nya untuk membalas keluarga dani.

Aku pasti akan menemukan nya tunggu lah saat itu tiba dan aku tidak akan melepaskan mu,"ucap arli dengan amarah yg berkobar dia mengambil selembar foto cici dari dalam laci meja kerja nya.

Arli bangun dari kursi berjalan dengan membawa foto cici mengeluarkan korek api dari saku celana nya dan membakar foto itu lalu membuang nya ke tempat sampah.
Dia berharap dengan dia melakukan itu rasa cinta yang tertanam akan ikut lenyap dan hanya tersimpan rasa ingin menyakiti.

Apa bisa?

Entahlah antara yakin dan tidak yakin.

Drrtt Drrttt

Arli merogoh saku celana nya dan mengambil handphone milik nya yg berdering tanda ada panggilan masuk.

Setelah menjawab panggilan arli diam mendengar apa yg akan di sampaikan suruhan nya

Bagus awasi terus jangan lengah atau kalian tau akibat nya,"ancam arli dengan senyum smirk nya.

Huhh sebentar lagi sayang kita akan bertemu lagi,"gumam arli



Kluar dari ruangan alva cici tidak langsung pulang dia memasuki ruangan yg bersebelahan dengan alva cici memasuki ruangan itu dengan santai.

cici?,"

Iya ini cici emg kakak pikir siapa lagi,"kesel cici

Gak bukan itu maksudnya tapi...,"

Stt stop kak tisya gak perlu ngomong apa²cici kesini cuma mau blg kalo nanti malam cici ngadain party di kafe nya angga jadi kakak harus datang yah oke calon kakak ipar bye,"cici langsung nyelonong kluar tanpa mendengar jawaban tisya

Tapi pril aku.. Huff baiklah bye,"tisya duduk dan kembali mengerjakan tugas nya

Tisya anggraini adalah gadis cantik dan juga anak dari seorang CEO tapi dia tidak lah sombong apa lagi dengan uang orang tua nya lebih baik dia bekerja dan mencari penghasilan sendiri. Sungguh gadis yg mandiri kan.
Tisya bekerja sebagai sekretaris alva mereka juga memiliki hubungan dekat tapi tidak ada yg tau bagaimana kejelasan hubungan dua insan itu.

Setibanya di rumah cici segera memasuki kamar nya dan mandi setelah beberapa menit menghabis kan waktu di kamar mandi cici keluar dengan handuk yg meliliti badan nya lalu menuju lemari untuk memelihara pakaian yang akan di kenakan nya melihat bagaimana panas nya hari ini maka hot pants abu abu dan kaos warna hitam adalah pilihan terbaik.

Setelah mengenakan pakaiannya cici teringat dengan rencana nya nanti malam cici dengan cepat mengambil handphone nya dan menelpon angga selalu pemilik kafe tempat dia menjalan kan rencana nya.

Halo ga lo mau bantuin gue gak??,"

..........,"

Nanti gue bakal ceritain sama lo yg penting sekarang lo harus siapin tempat dinner yang super duper romantis oke,

.........., "

Nanti gw bakal cerita oke bye,"cici langsung menutup telpon nya.

cici membaringkan tubuh nya di ranjang tak lama dia mulai merasa ngantuk dan terlelap ke alam mimpi nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore alva bergegas untuk plg karna seperti janji nya pada sang adik kalau dia akan pulang cepat hari ini tapi bukan berarti perkerjaan sudah selesai dia hanya tidak mau mengecewakan adik nya cuma gara gara perkerjaan nya yang menumpuk.

Sedangkan di rumah entah apa yg terjadi cici bangun dari tidur nya dengan bercucuran keringat dan nafas nya yang tidak teratur prilly bergegas bangun dan membuka laci meja rias dan mengambil sebotol obat yang selema ini selalu dia konsumsi lalu meminum dua butir pil itu dan benar saja setelah itu dia kembali tenang dan seperti tidak terjadi apa² pada nya.

Huuhh aku harus bergegas ke kafe,"cici menuju kamar mandi lalu kluar dengan badan yg segar dan mencari dress untuk di kenakan nya.

Dress pink dengan kombinasi hitam adalah pilihan nya.
Setelah siap cici bergegas turun untuk melihat alva.

Baru saja cici menuruni anak tangga alva sudah terlihat baru memasuki rumah.

Kakak baru pulang?, "cici menghampiri alva

Iyah. Apa kakak terlambat princess?, " Tanya alva cemas

Gak kok kakak tepat waktu,"sahut cici

Kamu mau pergi sekarang?, "alva meneliti penampilan yang sudah rapi dan sangat cantik.

Iya kak kan aku yang ngadain acara jadi aku harus tiba lebih cepat,"

Baiklah kak kalo gtu aku pergi dulu bye,"cici menyalim kakak nya lalu pergi setelah mengucapkan salam.





Ada yang kangen sama konflik nya gak???

Komen dan vote yang banyak ya guysss

See you😘

Salam fera 🥰





The Tears Of My Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang