🥀8🥀

429 41 0
                                    

Happy readinggggg.

Alex membaringkan cici di tepi kolam setelah itu dia menepuk pipi gadis itu kuat.

Hey bangunlah aduhh gimana ini?,"Alex menoleh kesana kemari bingung sampai akhirnya mata nya menangkap sosok yang saat ini hanya berdiri di balkon kamar dengan menatap nya tajam.

Kurang ajar.pasti gadis ini yang di ceritakan oleh Brian tadi,"gumam Alex menatap arli tajam.

Setelah itu dia menatap cici dan menarik nafas nya dalam dalam dann

Cup

Alex mengover oksigen nya ke cici.
Membuat arli yang melihat itu dari atas menjadi murka.

Awas kau Alex,"geram arli menuruni anak tangga menuju kolam.

Uhuk uhukk hahh hahh,"dengan nafas terengah-engah sontak cici memeluk leher Alex kuat.

Aku takutt hiks,"ucap Prilly ketakutan

Kenapa jantung ku berdebar gini?,"batin Alex masih terpaku karna cici memeluk nya secara tiba tiba.

Alex bisa merasakan bagai mana gemetar nya badan gadis dalam pelukan nya ini.

Sstt tenang ya,"bisik Alex lembut.

Tak lama setelah itu Alex merasa tubuh dalam dekapan nya ini lunglai.ya cici kembali pingsan dalam pelukan Alex.

Ya tuhan apa yang terjadi dengan mu,"Alex kaget saat melihat banyak nya memar di badan putih susu milik prilly.bahkan Alex melihat bekas jari jari di leher cici.

Kurang ajar Lo arli.apa yang udah Lo lakuin pada gadis polos ini,"gumam Alex di selanya mengangkat tubuh cici ke dalam gendongan nya..

Namun saat Alex akan berjalan masuk. ia melihat arli yang saat ini berdiri bersandar dengan tangan bersedekap.

Jangan pernah sentuh milik gw Alex,"arli berjalan menghampiri Alex dan ingin merebut cici dari gendongan nya.
Tapi Alex dengan cepat menghalangi nya.

Dia butuh pertolongan arli.minggir lah,"bentak Alex.

Ini rumah ku dan dia milikku jadi biar dia jadi urusan ku,"bentak balik arli dan merebut cici dari tangan alex.

Lalu dengan cepat dan penuh amarah Arli membawa cici ke kamar nya lalu memanggil dokter pribadi keluarga nya.

Setelah itu dia meminta pelayan untuk mengganti kan pakaian cici sedangkan dia menemui Alex yang saat ini sedang mengeringkan rambut nya dengan handuk yang di kasih oleh pelayan.

Ngapain Lo di sini?,"

Apa salahnya.gw cuma mau ketemu sama sahabat brengsek gw ini,"ucap Alex santai.

Gw gak mau ketemu sama lo.mending Lo keluar dari rumah gw sekarang,"usir Arli.

Gw jauh jauh balik dari german.sampai sini malah Lo usir,"dengus Alex

Li.brian udah cerita semua sama gw.jangan sampai Lo nyesel nantinya,"ucap Alex lalu melangkah menuju kamar tamu.

Heh Lo mau kemanaaa?,"tanya Arli.

Kamarrr,"teriak Alex

Arli mendengus kesal melihat kelakuan Alex yang se enak nya.

******

Dia tidak apa apa dan saya juga sudah meng uap air yang masuk ke paru paru nya dia hanya perlu istirahat untuk sekarang,"jelas dokter

Kapan dia akan sadar,"tanya Arli

Sebentar lagi dia akan sadar.anda tenang saja.baiklah kalau begitu saya permisi dulu,"

Arli mengangguk lalu mengucapkan terimakasih pada dokter tersebut sebelum dokter itu berlalu.

Alex dan arli sama sama menatap cici yang saat ini belum sadarkan diri.
20 menit sudah mereka menunggu tapi belum ada tanda tanda kalau cici akan membuka mata nya.

Sampai akhirnya mereka di kaget kan oleh suara lenguhan dari gadis yang di tunggu kesadaran nya.

Gghhh,"lenguhan dari cici tidak membuat mereka bergerak sama sekali mereka hanya menatap cici yang berusaha membuka mata hingga saat cici bangun Alex maju dan mendekat ke arah gadis itu yang masih tampak lemas untuk bangun.

Alex membantu cici duduk dengan bersandar di kepala ranjang.

You oke?,"

Ya.terima kasih karna sudah menolong ku tadi,"entah kenapa mendengar suara lembut gadis di depan nya ini membuat nya sangat senang dan damai.
Alex tersenyum lembut ke cici yang tentunya langsung di bales oleh cici.

Arli sedari tadi hanya diam.ia hanya melihat kelakuan sepasang insan di hadapan nya ini.

Ehemm,"tidak tahan saat melihat Alex menatap milik nya dengan tatapan yang berbeda akhirnya dia berdehem kuat.

Alex Lo keluar,"ucap Arli dingin

cici mencengkram kuat lengan Alex entah kenapa dia merasa takut kalau hanya berdua dengan Arli dia takut kalau Arli akan berbuat kasar pada nya lagi.

Arli yang melihat Prilly memegang tangan Alex pun semakin murka.

KELUAR ALEXX,"bentak arli

ARLII.LO JANGAN KASAR LIHAT GADIS INI. DIA KETAKUTAN.SEBENAR NYA APA YANG UDAH LO LAKUIN PADA NYA HAH,"mendapat kan bentakan dari sahabat nya membuat Alex ikut terselut emosi apalagi saat melihat cici yang menggigil ketakutan pamandangan itu sungguh membuat nya sakit dan tidak terima.kenapa? Dia pun tidak tau.

Arli.pria itu maju beberapa langkah ke depan.
Itu bukan urusan lo,"tunjuk Arli tepat di depan muka Alex.

Alex tersenyum remeh lalu menapis tangan arli kasar.
Dia bakal jadi urusan gw karna dia bakal ikut gw pergi dari rumah ini,"ucap Alex berbalik menghampiri cici.

Bugh bugh bugh

cici membekab mulut nya saat melihat Alex jatuh ke lantai akibat pukulan dari arli.

Itu akibat nya kalo Lo main main sama gw,"ucap arli penuh penekanan

Saat melihat arli ingin memukul Alex lagi cici dengan cepat menghentikan nya.

Jangan tuan.aku mohonn,"cici berusaja bangun dan berjalan tertatih tatih ke arah dua pria itu.

Tuan Alex tidak bersalah di sini aku yang bersalah ku mohon jangan pukul tuan Alex,"ucap cici memohon di bawah kaki Arli.

Alex sebenarnya tidak terima saat melihat cici bersujud seperti itu di depan Arli tetapi kondisi nya saat ini tidak mendukung dia benar benar lemas akibat pukulan telak Arli.



Wahhh masak babang Alex di pukuli sih😢

Lanjut???

Komen dong biar aku semangat😭

Vote nya juga jangan lupa

Salam Fera😘😘

The Tears Of My Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang