🥀20🥀

539 64 10
                                    

Happy readinggggg


Alva memasuki kafe tempat cici mengadakan party.

Pak alvano,"salah satu pelayan menghampiri alva.

Iya saya?,"

Pak alvano bisa ikut saya,"

Alva mengikuti pelayan pria itu menuju taman belakang kafe.

Kenapa sepi gni?,"gumam Alva

Loh al kamu di sini? ,"suara perempuan dari samping membuat Alva menoleh dan melihat seorang wanita dengan gaun merah menyala yang sangat cantik sampai membuat Alva takjub walaupun hanya sesaat karna setelah itu dia kembali mengontrol diri nya.

Ini pasti ulah cici,"gumam Alva

Hah??,"

Maksud ku ini pasti ulah cici kamu tau sendiri kan bocah itu gmn,"

Ya ampun cici ada ada aja sih hahaha,"tisya tertawa saat mengingat tingkah lucu cici yang selalu berusaha untuk membuat dirinya dekat dengan Alva.

Ya sudahlah ayok kita makan saja kasian dia udah nyiapin ini susah payah,"lanjut tisya yang di balas anggukan oleh Alva.

Ga menurut lo kak Alva bakal nembak kak tisya gak sih?,"angga menoleh ke arah cici lalu tertawa.

Kenapa lo?,"cici menatap angga aneh.

Lagian lo aneh masa nanya ke gue. Tanya ke Alva langsung lah biar pasti,"jelas angga

Iya juga yah hehehe,"

cici dan angga duduk di pembatas rooftop menatap ke bawah tepat nya ke arah Alva dan tisya berada.

Eh btw kenapa sih lo pengen banget bikin mereka ber dua jadian?,"

Gak papa sih cuma gue merasa bersalah aja sama kak alva Karna dia jagain gue trus dia jadi gak memikirkan kehidupan nya.
Kak alva terlalu fokus sama gue sampai² saat ada wanita yang dekatin dia malah cuekin,"ujar cici

Gue paham sekarang. Jadi lo mau bikin kakak lo bahagia dengan jadian sama tisya gtu?, " cici mengangguk lesu

Lo salah ci. Seharusnya lo cari tau dulu apa yang bisa bikin alva bahagia. Contoh nya gini. Dia sayang banget sama lo dan prioritas nya saat ini adalah lo seperti yang lo bilang tadi jadi lo harus bikin hidup lo bahagia dengan itu alva akan ikut bahagia,"ucap angga

Lo benar seharus nya gue cari kebahagiaan gue dengan itu kak alva jadi gak terlalu cemas sama gue,"

Tuh lo pinter,"

Bruk tubuh angga kaku saat tiba tiba cici memeluk nya dengan erat.

Makasih angga lo emg teman terbaik gue,"ujar cici

Angga tersenyum dan membalas pelukan cici lembut.
Gak perlu terimakasih gue udh anggap lo seperti adik gue sendiri,"ini lah yang membuat cici nyaman bersama angga.

cici melepas pelukan nya lalu berdiri tegak.
Eh mau kemana?,"

Gue mau ke toilet titip tas gue ya,"cici langsung berlari gtu aja meninggalkan angga sendirian.

Kebiasaan tu bocah,"angga turun ke bawah sambil menenteng tas hitam milik cici.

Angga cici mana?,"tanya alva saat melihat tas cici di tangan angga tapi dia tidak melihat adik nya.

Dia ke toilet bentar,"angga menarik kursi untuk duduk lalu mengeluarkan sebatang rokok untuk di nikmati nya.

Angga lo emg ga ada sopan sopan nya yah sama gue,"gertak tisya kesel dengan tinggal adik sepupunya.

Alva tersenyum saat melihat angga mengabaikan tisya.


Huff lega,"selesai dengan aktivitas nya di kamar mandi cici keluar namun tiba tiba tubuh nya menegang saat melihat seorang pria berdiri dengan bersandar di tembok dekat pintu kamar mandi.

Hallo sayang kita ketemu lagi,"ucap arli tersenyum miring.

cici mundur dan kembali masuk ke kamar mandi tapi dia kalah cepat dengan arli. Membekap mulut cici lalu menyeret nya ke tempat sepi.

Mhhhh mhhh

Arli melepaskan tngan nya dari cici.
Ngapain lo bawa gue kesini sialan, "teriak cici dengan nafas yang tidak teratur

Sstt jangan teriak sayang, " Arli mendekati cici yang membuat cici harus mundur beberapa langkah ke belakang.

Kamu takut sama aku? Bukan nya kamu cinta sama aku tapi kenapa sekarang kamu takut hm,"dengan santai arli memeluk pinggang cici tanpa peduli sama rontaan yang di lakukan nya.

Lepasin gue bajingan,"

Gak semudah itu sayang,"arli mencium rambut cici lembut yang membuat cici semakin ketakutan.

Kamu cantik sangat cantik sampai aku tidak tega untuk menyakiti mu,"bisik arli semakin lancang mencium leher nya.

Air mata cici keluar dengan sendirinya karna rasa takut yang kembali menghampiri nya.

Hiks hiks lepassss,"

Di sisi lain alva mulai khawatir karna ini udah setengah jam tapi adik nya belum kembali.

Angga lo yakin adek gue ke toilet ini udh setengah jam loh. Dia belum kembali juga,"cemas alva

Yang lain pun merasakan hal yang sama.
Angga bangun dari duduk nya.

Lo di sini aja temanin tisya biar gue yang cari cici,"

Gak gue harus ikut,"

Ini kawasan gue lo percaya sama gue, "setelah mengatakan itu angga berlalu begitu saja.

Angga mencari ke seluruh penjuru kafe dia juga menyuruh semua anak buah nya untuk mencari tapi tidak ada satu pun yang menemukan nya.

Ada yang gak beres. terus cari sampai ketemu," Angga berlari ke arah toilet dan menelusuri ke seluruh tempat

Tak tak tak

Suara langkah kali membuat arli menoleh dan tersenyum sinis.

Sepertinya seseorang akan menjemput mu huh kita harus berpisah,"cici merasa jijik saat tangan arli memegang pipi nya.

Sampai jumpa lagi sayang,"arli mencium bibir cici kasar lalu melepas nya dengan cara mendorong cici hingga membentur tembok di belakang nya.

cici tidak beriaksi sama sekali hanya air mata yang terus membasahi pipi nya.
Hiks hiks aaaarrrggghhh hiks,"cici frustasi dia menggosok seluruh tubuh nya dengan kasar tidak perduli kalo dia akan terluka yang dia pikiran saat ini adalah menghapus semua jejak yang di tinggal kan arli pria gila yang menjamah tubuh nya.

cici ya ampun. Angga menglepas jaket nya lalu memakainya ke badan cici.

Ya Tuhan apa yang terjadi,"angga membawa cici ke dalam pelukan nya dia bener² tidak bisa melihat kondisi cici saat ini benar² kacau.

Hiks M..Mau pulang,"gumam cici memeluk leher angga kuat.

Angga mengirim pesan ke alva menyuruh nya untuk menunggu di rumah pria itu setelah itu dia baru menggendong cici dan membawa nya ke mobil.

Apa dia kembali mengusik hidup mu,"batin angga dengan rahang yang mengeras.

Angga melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi hingga tidak butuh waktu lama untuk mereka tiba di kediaman William.

Apa yang terjadi sama adek gue,"murka alva saat melihat kondisi sang adik yang mengenaskan dalam gendongan angga.

Sstt dia tidur biarkan aja dulu,"bisik angga lalu membawa cici ke kamar nya.

Alva menyuruh eric untuk menyelidiki nya lalu berlari menuju kamar cici di ikuti oleh tisya.

Sepertinya dia kembali lagi al,"ucap angga yang langsung di mengerti oleh Alva dan juga tisya.



Gaiss jangan jadi pembaca gelap dong plisss🙏

Tolong kasih vote sama komen nya ya biar aku cepat next nya😉

The Tears Of My Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang