🥀9🥀

426 39 2
                                    

Happy readinggggg



Arli menatap cici penuh arti lalu berjongkok dengan satu kaki nya supaya badan nya bisa sejajar dengan cici.

Kau mau mengganti kan nya?,"tanya Arli lembut sambil mengelus rambut halus cici.

cici menatap arli ragu.i.iya tuan,"

Bagus.arli mencengkram bahu Prilly kuat dan membangun kan nya lalu..

Plak

Plak

Plak

Rasa pusing yang teramat cici rasakan saat arli menampar nya dengan kuat sampai sampai tubuh nya tersungkur ke lantai.

Darah segar keluar dari hidung dan bibir cici.tapi gadis itu tetap berusaha bangun dengan berpegangan pada tempat tidur.

cici tersenyum lembut membuat kedua pria di hadapan nya diam mematung.

cici menggeleng sebagai pertanda bahwa dia tidak papa karna melihat banyak nya darah yang keluar di bibir gadis itu bagaimana mungkin dia bisa ngomong.

cici mengambil gelas di nakas lalu memecahkan gelas tersebut hingga hancur dan menjadi serpihan beling.
cici mengambil beling itu lalu menggores kan beling itu ke telapak tangan nya.

Arli dan Alex terbelalak saat melihat apa yg di lakukan cici.

I..n.i t.da..k..sa..kit,"ucap cici sambil tersenyum dengan air mata yang mulai mengalir di pipi nya.

Alex mulai bangun dari lantai dengan meringis pelan memegang perut nya.

Sreett

jangan ci!!,"teriak Alex sontak saat melihat cici yang kembali menggores lengan nya.

Sreet

Srett

Tidak ini tidak bisa di biarin gadis itu akan semakin terluka kalau di biarkan begitu.

Alex ingin melangkah tapi dia didahului oleh arli.

Arli menatap Prilly dengan tatapan yang sulit di artikan.
Arli menarik pinggang ramping Prilly supaya gadis itu dekat dengan nya.
Tatapan mereka bertemu saat Prilly mendongak gadis itu menatap arli dengan tatapan sayu.

Akibat mereka yang saling bertemu pandang tanpa di sadari oleh cici tangan arli mulai bergerak dan mengambil beling di tangan gadis itu lalu membuang nya ke lantai.

Brukk

Arli masih dengan mukanya yang datar dia menggendong cici ke tempat tidur entah kenapa mata nya memanas saat melihat kondisi gadis ini.

Tanpa di sadari alex.arli meneteskan air mata nya namun di usap nya dengan cepat.

Lo lihat kondisinya Li??,"ucap Alex
Dia sangat frustasi bahkan dia seperti orang tidak waras saat dia melukai diri nya sendiri,"

Lo gak merasa kasihan? Dia tidak bersalah di sini.yang bersalah adalah papa nya kenapa dia yang harus jadi korban,"
Lupakan sumpah Lo itu li.bukankah Dani sudah tidak ada dia sudah mati di penjara akibat bunuh diri.apa itu masih belum cukup buat Lo?,"

Tidak semudah itu Alex,"walau tidak yakin tapi Arli tetap mengatakan itu.

Setalah itu dia berlalu menuju riang kerja nya.

******

Aaakkhhhh kenapa harus sesakit ini?.benar nya apa yang terjadi pada ku,"Arli melampiaskan emosi dan kegundahan hati nya di ruang kerja milik nya.

Gw gak bisa gini terus.sumpah tetap lah sumpah dan gw gak mungkin mengengkari nya,"gumam arli

*******

Dua orang anak yang berusia kira kira sekitar 12 sama 14 tahun lah.

Dua anak itu diam bingung saat melihat sang mama yang saat ini sedang berbicara dengan seorang pria yang memakai pakaian serba hitam.

Ku mohon aku mau ikut dengan mu mas aku mencintaimu bukan Dani,"

Gak Lisa kamu gak bisa ikut aku.kamu tau kan pekerjaan aku tuh berbahaya.kalian bisa jadi incaran musuh ku kalau kalian ketahuan,"ucap pria itu di hadapan wanita yang di panggil nya dengan nama lisa dia adalah mama dari dua anak itu cici dan Alfa.

Jaga anak kita baik baik ya aku mencintaimu,"pria itu menatap cici sebentar dan mengecup kening Lisa setelah itu dia turun dari tangga dengan terburu buru untuk berlalu dari rumah itu tanpa ketahuan.

Gak. Gak mas ku mohon sama kamu aku gak mau hii.aaaaaaaaaa.

Bruk

Tubuh Lisa jatuh dari tangga lalu dengan kepala yang mengeluarkan darah cukup banyak.

Mamaaaaaaaa.

Alfa dan cici turun menghampiri sang mama dan di sana masih ada pula pria berbaju hitam itu dengan memangku kepala sang mama.

Om jahatt om bikin Mama jatuh dari tangga,"teriak Alfa bersamaan dari itu pula suara mobil memasuki pekarangan rumah terdengar.

Astaga itu pasti Dani," gumam pria tersebut panik

Alfa akan bilang sama papa kalo om sudah bunuh mama,"ucap Alfa ingin berlari menghampiri papa nya.

Bahaya.

Maafkan aku lisa.aku akan bawa Alfa bersama ku,"gumam pria itu lalu membekab mulut Alfa dan membawa nya pergi lewat pintu belakang.

Hingga saat Dani masuk cici lah yang saat ini menatap mama nya yang bersimpuh darah.

Lisaaa cici apa yang kamu lakuin hah,"bentak Dani menatap cici tajam.

Hiks hiks hiks cici gak apa-apain mama kok pa hiks,"

Kamu membunuh mama kamu sendiri cici iya,"bentak dari lagi.

Gak pa.tadi mama mau kejar om yang pakai baju hitam tapi Mama jatuh dari tangga,"jelas cici di sela tangis nya.

Brengsek Gioo ,"gumam Dani penuh penekanan.

Alfa?

Di mana Kaka kamu,"bentak Dani

Kak Alfa di bawa sama om itu,"

Aaakkhhhh sial,"

Ini semua gara gara lo.coba aja kalo Lo gak lahir ini semua gak akan kejadian dasar anak pembunuh,"teriak dani.

Gak aku bukan pembunuh aku bukan anak pembunuh pa,"

Hey ci bangunlah kamu kenapa hah,"Alex menepuk pipi cici pelan

Gakkkkk hahh hah hahh,"

Minum dulu,"Alex mendekatkan gelas itu ke bibir cici.

Awwsss,"ringiss cici saat gelas itu menyentuh bibir nya.

Hiks hiks hiks,"cici menangis terisak.

Alex yang tidak tega pun membawa cici kedalam pelukan nya.

Ssttt tenang ya ada aku di sini,"bisik Alex menenangkan gadis malang ini.

Kak Alfa Prilly kangenn,"batin nya.




Jadi penasaran sama sosok alfa🤔

Komentar dongg biar aku semangat 😭

Salam Fera 😘

The Tears Of My Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang