🥀16🥀

543 68 11
                                    

Happy Readingggggg

Pembaca gelap semoga cepat insyaf yah😉




cici masih memeluk shila dengan ketakutan yg menguasai diri nya.

Maafkan aku shila hiks hiks,"isak cici membuat shila semakin tidak kuasa untuk menahan tangis nya.

Tidak apa kita akan menghadapi nya bersama sama,"ucap shila dia sudah siap kalo dia juga harus terkena dampak nya karna dirinya yang membela cici tapi di saat seperti ini dia bnar² tidak bisa membiarkan cici sendirian dia sudah menganggap cici sebagai keluarga nya dia akan membela cici apapun yg terjadi nanti nya.

BRAK

Arli berjalan dengan tangan yg di masukkan ke masing² siku celana nya
cici dan shila semakin takut saat melihat tuan nya semakin mendekat dengan dua pengawal di belakang nya

Arli memberi isyrat pada dua bodyguard nya untuk memisahkan shila dari cici dan saat itu lah arli menarik cici untuk bangun dari duduk nya.

Plak

Plak

Suara tamparan yg terdengar nyaring membuat cici tersungkur kembali ke lantai dengan darah yg kluar dari hidup dan sudut bibir nya.

cici,"pekik shila dia berontak keras supaya lepas dan bisa menghampiri cici tapi apa lah daya dia hanya seorang wanita dia tidak mungkin bisa melawan dua pria berbadan kekar yg saat ini memegangi nya.

Pusing sakit itulah yg cici rasakan saat ini.
Kenapa ini terjadi lagi,"batin cici berusaha bangun tapi sebelum itu arli terlebih dahulu membuat nya berdiri dengan cara menarik rambut nya.

Saya merasa sangat menyesal karna sudah berbuat baik pada pembunuh seperti mu,"

Ternyata benar kata si brengsek dani itu kalau kau emg seorang pembunuh yg gila,"

Hiks a aku bukan pembunuh dan aku gak gila,"arli tersenyum sinis mendengar ucapan prilly.

Orang yg gila tidak akan mengakui dirinya gila dan seorang pembunuh juga tidak akan me mamerkan kalo dirinya seorang pembunuh,"ucap arli santai tapi sangat menyakitkan untuk cici

AKU BUKAN PEMBUNUH KALIAN LAH YG BERUSAHA MEMBUNUH KU DI SINI TAPI KENAPA AKU YG TRUS DI SALAHKAN HAH,"entah keberanian dari mana cici berteriak tepat di depan muka arli.

Kau? Turunkan nada mu saat berbicara dengan ku jalang,"cici meringis dan merasa sesak saat arli mencengkram rahang nya kuat.

Tuan dengar kan dulu penjelasan saya dengan cici dia tidak bersalah tuan dia hanya mencoba untuk..

Diam kau shila kau juga berani membela jalang ini di depan ku hah,"bentak arli penuh amarah

Tapi tuannn

DIAMMMM SAYA BILANG DIAMMM,"teriak arli dan mendorong cici hingga membentur tembok.

Saat melihat arli akan menghampiri shila cici terlebih dahulu berteriak dengan membenarkan bahwa diri nya memang seorang pembunuh.

IYA AKU MEMANG SEORANG PEMBUNUH SEPERTI YG KAU KATAKAN AKU SUDAH MEMBUNUH KAKAK MU DAN AKU SUDAH MEMBUNUH IBU KU SENDIRI APA KAU PUAS HAH,"tanpa memperdulikan rasa sakit di sekujur tubuh nya cici menghampiri arli dengan tertatih.

cici berdiri tepat di hadapan arli dan menatap pria di depan nya dengan air mata yg mengalir deras di pipi nya

Ya aku memang seorang pembunuh setelah kau tau aku seorang pembunuh apa yg akan kau lakukan tuan? Apa kau akan me menjarakan ku? Silahkan atau kau akan membunuh ku? Tak masalah kau bisa membunuh ku sekarang atau perlu akau mengambil senjata atau sesuatu yg bisa melukai ku hah,"cici berjalan ke arah pintu lalu mengambil gunting yg di pake Alya yg tergeletak di lantai dekat pintu.

cici tersenyum menghampiri arli dengan membawa gunting di tangan nya.

Ini ini gunting kakak mu awal nya aku berfikir kalau aku akan mati dengan gunting ini tapi setelah aku menapis nya aku bisa bernafas lega tapi kali ini aku rasa aku akan benar² mati dengan gunting itu tapi di tangan yg berbeda,"prilly mengatakan sekaligus menjelaskan walau dia tau kalau arli tidak akan mempercayai nya.

Ck kau mencoba menipu ku hah,"arli mengambil gunting di tangan prilly lalu memain kan nya dengan lihai.

Kalian bawa dia ke gudang,"arli menyatakan pada bodyguard nya untuk membawa shila ke gudang.

Gak apa yg kau lakukan arli bukan kah aku sudah jujur kalau aku yg membunuh? Shila tidak bersalah di sini lepaskan dia ku mohon,"tidak perduli dengan dirinya sendiri yg terpenting sahabat nya shila bisa bebas dari siksaan arli.

Orang yg membela pembunuh sama saja seperti pembunuh cepat bawa dia kan ikat dia di gudang bawah tanah,"ucap arli santai

Shila mengangguk ke arah cici untuk meyakinkan bahwa dia tidak apa apa dan akan baik baik saja walau dirinya sendiri  pun tidak yakin akan hal itu.

Sudahlah tidak perlu mengkhawatirkan nya,"arli melempar gunting di tangan nya ke lantai lalu membuka kancing kemeja hitam nya satu persatu.

Ap apa yg kau lakukan,"rasa panik hinggap saat saat cici melihat arli membuka atasan nya.

Ku mohon, Tuhan tolong aku,"jerit cici talam hati dia benar² takut kalau hal buruk itu akan kembali menimpa dirinya.

Sebelum cick menghindar arli terlebih dahulu memeluk cici dari belakang dan melemparnya ke tempat tidur.

Sepertinya bermain terlebih dahulu akan menyenangkan,"arli menindih badan cici lalu merobek baju yg di kenakan cici hingga menyisakan bra saja.

Aaaaahhh brengsek kau arli aawwsss lepaskan aku hiks,"cici terus berontak di bawah arli.

Bukan nya kasihan arli justru mengambil kemeja milik nya tadi untuk mengikat ke dua tangan cici supaya berhenti berontak.

Huff itu lebih baik kan sayang,"ejek arli mendekat ke arah cici dan melumat bibir nya ganas bahkan tidak peduli darah cici yg mengenai nya.

Hemsss,"tangis cici tertahan karna arli mencium nya cukup kuat bukan nikmat yg di dapat oleh nya justru rasa sakit yg teramat yg di rasakan nya saat ini.

cick semakin meresahkan sakit saat bagian bawah arli memaksa masuk ke bagian nya bahkan tidak ada pemanasan sama sekali arli benar² memerkosa nya tanpa perasaan,"

Jeritan atau rintihan yg kluar dari mulut cici tidak membuat arli menghentikan aksi nya bahkan semakin cici menjerit arli semakin menyentak kan milik nya dengan kuat dan kasar entah iblis apa yg merasuki nya saat ini sampai dia lupa bahwa cici adalah wanita yg di cintai nya.

Setelah memperkosa cici berkali² dengan tanpa perasaan arli kembali memakai pakaian nya dengan acak acakan lalu kluar begitu saja seolah² dia baru saja meniduri seorang jalang.

Sebelum kembali ke kamar nya arli sempat menatap cick yg terkulai lemas dengan tatapan kosong nya bahkan tidak ada air mata lagi yg turun dari mata indah nya.
Apa dia sudah lelah menangis? mungkin saja.

Arli mengunci pintu kamar tempat cici berada supaya tidak ada seorang pun yg bisa memasuki nya.




Ayah aku benar² tidak tahan adik ku di perlakukan seperti itu dia tidak bersalah dia gadis baik dan sangat polos,"seorang pria terus memaki dan mengupat saat mendengar berita buruk dari mata mata nya tentang sang adik

Sabar alfa ayah juga gak tega bahkan ingin rasanya ayah membunuh mereka semua tapi seperti rencana awal kita tidak boleh gegabah kamu jelas tau kalau keluarga Mahesh juga tidak boleh di remehkan,"seorang pria setengah baya namun masik terlihat gagah dengan jas nya berusaha menenangkan kan sang putra tersayang nya.

Sedikit lagi alfa dia akan kembali pada kita,"



Penasaran?????

Komen tentang part ini guys😉

VOTE JANGAN LUPAAAAA

see you😘

Salam fera🥰



The Tears Of My Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang