Happy readinggggg
Kenapa Lo pulang?,"tanya Arli pada sang kakak yang baru saja pulang dari Jerman.
Alyaputri Mahesh.
Putri pertama dari keluarga Mahesh tidak banyak yang mengenal sosok nya karna saat kejadian buruk itu menimpa mereka sehingga sang ayah tercintanya meninggal Alya memilih ke luar negri selain untuk pendidikan nya dia juga harus mengurus perusahaan ayah nya yang berada di sana dan sekarang dia kembali untuk melihat sang adik.
Alya meneguk wine di tangan nya lalu tersenyum ke arah sang adik.
Aku dengar dari anak buah mu kalau kau sudah membalaskan dendam pada bajingan itu,"ucap Alya menatap adik nya tajam
Hemm aku memang sudah membalas nya pada si brengsek itu tapi aku belum merasa puas,"ucap arli
Hahahaha bagus Arli aku senang mendengar nya dan karna kau belum puas kau menyandra anak si penghancur itu kan,"tebak Alya yang langsung di balas anggukan oleh arli.
Percuma toh menutupi nya karna Alya pasti sudah tau semuanya.Bagus aku juga sangat ingin membuat nya menderita,"desis Alya
Arli dengan cepat menoleh ke arah sang kakak.
Tidak.biar dia jadi urusan ku kau tidak perlu ikut campur,"tegas arliKenapa? Aku juga ingin membalas nya Arli sudah cukup aku menyimpan rasa dendam ini dan sekarang aku ingin melampiaskan nya.jangan pernah melarang ku paham,"teriak Alya dia benar benar marah saat mendengar adik nya berbicara tegas pada nya apa lagi saat arli melarang dirinya untuk menyiksa gadis itu.terserah pada mu,"Arli melangkah meninggalkan Alya dengan suasana hati yang aneh dia benar benar tidak. Bisa menebak masalah hati nya saat ini apa lagi saat dia mendengar kalo Alya juga akan ikut untuk membalas dendam nya pada Dani melalui gadis itu.
Huff.arli merebahkan tubuh nya di tempat tidur dengan posisi terlentang dia menatap kosong ke langit² kamar nya tetapi pikiran nya memikirkan gadis bermata indah itu yang saat ini sudah hancur akibat ulahnya.
Bagaimana nasib nya ke depan,"gumam arli
Gak. Gak gw gak boleh gini dendam tetap dendam dan gw harus membalas nya.peduli apa gw tentang nya,"Arli tetap mengatakan hal itu walaupun hati nya berkata lain tapi dia tetap pada pendiriannya dendam dan dendam itu lah seorang Arli tidak ada yg bisa menghalanginya melakukan apapun yang dia mau termasuk hati nya yang saat ini tidak sejalan dengan pikiran nya.
Tak lama setelah berperang dengan hati dan pikiran nya Arli pun terlelap begitu saja.
********
Arli berdiri di depan cermin di kamar nya pria itu sedang bersiap untuk menuju kantor Arli mengikat dasi nya dengan lihay setelah itu dia mengancingkan lengan kemeja hitam yang di kenakan nya setelah siap dia kembali melengkapi nya dengan jas berwarna hitam pula yang menambah kesan karismatik nya.
Setelah siap Arli melangkah mengambil jam tangan rolex yang harga nya selangit itu untuk di kenakan oleh nya.Tok tok tok
Arli menoleh ke arah pintu kamar nya.
Arli ayo kita sarapan,"suara cempreng di balik pintu membuat nya menghembuskan nafas nya pelan.
Lalu melangkah menuju pintu dan membuka nya dengan cepat.Ayo kita sarapan aku sudah lapar,"ucap Alya berlalu meninggalkan Arli begitu saja.
Huff.arli melangkah mengikuti langkah kakak nya menuju meja makan.
Saat tiba di meja makan Arli kaget saat melihat seorang gadis yang sudah duduk bersila di lantai di samping meja makan dengan roti tawar dan juga air putih yang sudah tersaji di hadapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tears Of My Life✔️
Randomaku bukan pembunuh..... aku bukan pembunuh... aku bukan pembunuhhhh CICIPRILYA NAYSA.