Warning☞⚠️
[FOLLOW DULU BRADER!!!]
cerita ini terdapat adegan romance, baper, kekerasan, kata-kata kasar. Harap bijak dalam membaca, tidak untuk ditiru direallife❎
PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❎
HATE COMMENT=HAPUS
CERITA MENGANDUNG KEBENGEKAN YANG MEMB...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lelaki sejati tidak akan mengingkari janji eaaaaa," ucapnya lalu tertawa keras, Kesya yang berada di sampingnya memandangnya nanar.
Arka mengembuskan nafas kasar. "Gue kalah, gue akan mengundurkan diri jadi OSIS, tapi bener ahahai."
"Ternyata lo jago juga gue sampe kalah dua point, tapi tenang masih ada satu sesi lagi, dan lo-" Laki-laki itu menjeda ucapannya
"Harus mempertahankan point unggul lo itu kalo lo emang mau gue ngundurin diri jadi ketua OSIS," lanjutnya
"Tanpa diminta," ucapnya tanpa memandang wajah Arka
"Masa iya gue kalah sama batu!? Siap ngga siap gue harus siap ngundurin diri jadi ketua OSIS," batin Arka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu semakin larut dan mereka berdua masih setia memainkan basket. Keadaan sekolah saat ini sudah sangat sepi mungkin sekarang hanya ada Kesya dan Arka disana
Kesya mendribel bola dan memasukkannya kedalam ring. Arka menggela nafas kasar. "Gue kalah tiga point!"
Gadis itu dengan cepat mendrible bola dan kembali memasukkanya kedalam ring namun bola itu memantul didekat Arka. Arka lantas mendribel bola dan tidak memberi celah untuk Kesya merebut bola. Menggunakan tekhnik lay up shot Arka mampu memasukan bola kedalam ring.
