Warning☞⚠️
[FOLLOW DULU BRADER!!!]
cerita ini terdapat adegan romance, baper, kekerasan, kata-kata kasar. Harap bijak dalam membaca, tidak untuk ditiru direallife❎
PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❎
HATE COMMENT=HAPUS
CERITA MENGANDUNG KEBENGEKAN YANG MEMB...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Kesya bersiap-siap untuk pergi bersama Galaksi seperti yang sudah kakaknya janjikan kemarin. Gadis itu mengenakan kardigan rajut oversize berwarna abu-abu, celana jeans panjang, sneaker shoes berwarna putih, serta rambut sebahu yang tergerai indah menambah pesona kecantikannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tungkai gadis itu melangkah mendekati meja rias, mengoleskan sedikit make up untuk sedikit menyamarkan wajahnya yang pucat. "Cantik," ucap Galaksi dari arah pintu lalu masuk kedalam kamar, menjatuhkan bokongnya dikasur Kesya.
Kesya tidak memperdulikan laki-laki mengenakan sweater putih dengan celana jeans hitam panjang, kacamata hias yang setia bertengger di hidungnya, dileher terdapat kalung berwarna silver, tangan kanan terdapat jam tangan serta tangan kiri gelang magnet berwarna hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Galaksi menyisir rambutnya dengan tangan kanan miliknya, retina matanya melihat sekeliling kamar, rasanya ada yang aneh. Gelaksi menyipitkan matanya kala melihat kaca kamar milik adiknya pecah. "Lah kok bolong?" Tanya Galaksi
Kesya berdehem lama, memainkan jari-jemarinya bingung menjawab pertanyaan Galaksi. "J-jono, iya Jono main bola kena kaca."
