4.MURID BARU

64.5K 9.8K 2K
                                    

Sebelum mulai membaca tulis umur kalian yuk ☞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum mulai membaca tulis umur kalian yuk ☞

Setelah dari lorong sekolah, gadis itu kembali mencari ruang kepsek. Gadis itu menyipitkan matanya membaca tulisan yang tergantung diatas pintu 'ruang kepala sekolah'. Gadis itu menggela nafas panjang lalu mengetuk pintu sebelum masuk.

Tok tok tok

"Masuk"

"Assalamualaikum, permisi, saya murid baru, kelas saya dimana pak?" Tanya gadis itu kepada kepala sekolah.

"Wa'alaikumussalam, Kelasmu di XI IPA 3, dilantai dua"

"Baik pak terimakasih, permisi," pamit gadis itu meninggalkan ruangan kepala sekolah. Retina matanya terus mencari kelas XI IPA 3. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk gadis itu menemukan kelas barunya.

Pintu ruangan terbuka lebar menampilkan seorang guru tengah menjelaskan materi sementara semua murid fokus mendengarkan guru itu mengajar.

Gadis itu membuang nafas panjang, tanganya terangkat untuk mengetuk pintu.

Tok tok tok

Bu Galuh melihat kearah pintu, melihat gadis berdiri disana. "Kamu murid baru? Silahkan masuk, perkenalkan namamu," perintah Galuh

Gadis itu melangkah memasuki ruangan berdiri tegap menghadap siswa-siswi yang nantinya akan menjadi teman sekelasnya.

"Nama gue Kesya Theresa Lexandra, panggil Kesya," ucap Kesya memperkenalkan diri.

"Ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Galuh mempersilahkan siapapun untuk bertanya pada Kesya selaku murid pindahan dari Bandung.

"Hey cantik,minta wa nya dong,"

"Yampun jodoh gue."

"Cantik beut, the real bidadari,"

"Main game ga neng?"

"Dek kesyaaa"

"Pengumuman-pengumuman," ucap Arka berdiri dari tempat duduknya. Semua orang yang berada dikelas memandang laki-laki itu bertanya-tanya, kesurupan setan apalagi?

"Apa Arka?" Tanya Galuh

"Bukan apa-apa bu, saya cuma ngasih informasi kalo beban kelas tambah satu," ucap Arka dengan cengiran tidak berdosanya

"Lo juga beban kelas!" Timpal Satria

Arka memandang sahabatnya jengah. "Gue itu beban dunia, beban negara, beban keluarga, beban temen, beban intinya beban, puas lo!"

"Sudah-sudah, Kesya kamu duduk di-"

"Sama saya aja bu," ucap satu siswi memotong pembicaraan Galuh,  dia adalah Aurel Ghaisani Oktavia sahabat kecil sekaligus teman SD Kesya sebelum dia pindah ke Bandung, mereka sangat akrab sudah seperti saudara, Aurel juga sangat paham sifat sahabatnya itu

"Oke kamu duduk dengan Aurel, kita lanjut materinya anak-anak," ucap Galuh  kembali menerangkan materi

"Hey Kesya, tambah cantik ya, lo masih inget gue kan?? Jangan bilang lo lupa sama sahabat lo Aurel Ghaisani Oktavia yang cantik ini." ucap Aurel pada Kesya yang sekarang menjadi teman bangkunya

"Inget!" Jawab Kesya dingin

"Ya allah dari dulu sahabat gue ga pernah berubah sifatnya huwaaa," ucap Aurel histeris

Tanpa disadari dari kejauhan Arka memperhatikan Kesya, seperti ada yang mengganjal dihatinya.

"Itu 'kan cewek otak miring muka kulkas yang tadi pagi, sekelas sama gue!" Batin Arka, perasaannya seperti ada hal yang mengganjal dihatinya.

Kesya yang merasa diperhatikan oleh seseorang dia menoleh sontak Arka dengan cepat mengalihkan pandangannya kearah lain, tidak lucu jika dia ketauan memperhatikan murid baru.

—CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS—

Bel pulang berbunyi nyaring menggelegar, semua siswa pulang kerumah masing-masing kesya yang menunggu angkutan umum lewat di halte sekolah sendirian Aurel sudah pulang dijemput ayahnya tadi. Retina mata Kesya tertuju pada kendaraan yang berlalu-lalang,  melihat-lihat angkutan umum yang lewat. Dari arah belakang, terdapat suara klakson motor yang membuat gadis itu terlonjak kaget.

"Ngapain lo disini clingak-clinguk kaya orang ilang?" tanya Arka pada Kesya namun tidak ada respon dari gadis itu

"Ditanya itu dijawab jangan dicuekin, gue berasa ngomong sama patung hidup, ditannya ya jawab," ujar Arka, gadis itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kan kan ngapain lo cuma ngangguk-ngangguk gue ga bisa bahasa isyarat kaya gitu bisanya gue isyarat cinta," ucap Arka lagi-lagi tidak ada respon apapun.

"Naik"

"Hah?" Jawab Kesya bingung

"Naik! Pulang bareng gue," ucap Arka

"Ga perlu," balasnya dingin

"Dih niat baik gue ditolak, nih ya yang," Arka menggantungkan kalimatnya lalu melihat wajah Kesya yang bingung kala dia mengatakan 'yang'.

"Ekhem ngarep banget ya gue panggil lo sayang? Yang maksud gue kuyang," jelas Arka terkekeh geli sementara Kesya diam seribu bahasa tanpa ekspresi sama sekali.

"Senyum dikit kek!" Decak Arka kesal.

"Kaya gini nih, senyum, manis," ucap Arka sembari tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya yang mampu membuat siapapun terpesona.

"Jijik!" Satu kata keluar dari mulut Kesya mampu membuat mental Arka menciut. Gadis berkuncir kuda itu tersenyum smirk lalu berjalan menjauhi Arka yang diam membisu.

Arka menelan salivanya kasar, tangannya telulur memegang dada kirinya. "Anjing dada gue sakit," ucap Arka mengumpat lalu melihat kepergian Kesya nanar.

"Wooh EDAN!"

—Crazy Ketos Vs Ice Waketos—

Arka kena mental 😭🤙🏻

Pendek banget part-nya 😭

Spam Next ☞

See U ❤️

Follow!
Instagram: @barvandest
Tik-tok: @syvayul_
Twiter: @WattpadSyi

Crazy Ketos Vs Ice WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang