Mungkin kamu ngga seberuntung orang lain tapi orang lain belum tentu sekuat kamu
~Arka Mahendra StevensonKesya melangkahkan kakinya di pekarangan rumah. Pagi ini seluruh siswa-siswi SMA Victoria sudah usai melaksanakan camping. Terlihat mobil Frans terparkir disana Kesya menelan salivahnya kasar. Gadis itu membuka pintu pelan, seperti biasa Frans duduk santai sambil membaca koran diruang tengah. "Tunggu!" Ucap Frans membuat Kesya menghentikan langkahnya
PLAKKK
"Kenapa nilaimu turun drastis?!" Bentak Frans. Kesya menundukkan kepalanya dan memegangi pipinya yang terasa panas, dia tidak berani menatap ayahnya. Memang akhir-akhir ini Kesya tidak fokus dalam pembelajaran dan malas untuk belajar, pikirannya selalu mengingat tentang teror yang mengancam keselamatannya.
"Susah payah saya cari uang untuk menyekolahkan kamu anak bodoh?!"
"Kamu lihat Galaksi, dia selalu menjadi yang terbaik?! Tidak sepertimu?!" Lanjut Frans
"Yah akhir-akhir ini Kesya ngga fokus, Kesya diteror yah," ucap Kesya dengan mata berkaca-kaca mengisyaratkan ketakutan didalam dirinya.
"Teror?" Frans berdecih. "Saya tidak peduli."
Hati Kesya berdesir mendengar jawaban dari ayahnya, tidak ada sedikitpun rasa empati dari ayahnya untuknya.
"Saya tidak mau tau perbaiki nilaimu, dikenaikan pertengahan semester kamu harus mendapat peringkat satu parallel?!"
"Saya sudah belikan buku-buku untuk kamu pelajari, satu lagi saya tidak akan memberimu uang jajan selama satu bulan anggap itu sebagai hukumanmu?!" Papar Frans kembali duduk di sofa ruang tengah.
"Tap-"
"Sekarang masuk ke dalam kamar, BELAJAR?!" Perintah Frans bangkit kalau melenggang pergi memasuki ruang kerjanya.
Kesya berjalan hendak menuju kamar namun Kinan memanggilnya, gadis itu menghampiri bundanya yang berada di dapur.
"Bunda laper, buatin bunda makanan, cepet?!" Perintah Kinan lalu duduk di ruang tengah menonton TV
Kesya menggela nafas kasar lalu mulai memasak untuk bundanya. Setelah selesai Kesya memanggil Kinan untuk makan, gadis itu menarik salah satu kursi dan hendak ikut makan.
"Siapa yang suruh kamu makan? Beresin rumah baru kamu makan?!" Ucap Kinan disela makannya. Kesya kembali mendorong kursi tersebut lalu beralih mengambil sapu
"Sya ambilin hp bunda dikamar," perintah Kinan dari arah dapur, Kesya yang masih sibuk berkelut dengan sapu ditangannya segera menuju kamar Kinan untuk mengambil handphone bundanya
Kesya menghampiri Kinan dan menyerahkan handphone bundanya, gadis itu kembali melakukan kegiatannya untuk membersihkan rumah. "Sya ambilin power bank, dikamar Galaksi," ucap Kinan kembali memberi perintah pada putrinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Ketos Vs Ice Waketos
Teen FictionWarning☞⚠️ [FOLLOW DULU BRADER!!!] cerita ini terdapat adegan romance, baper, kekerasan, kata-kata kasar. Harap bijak dalam membaca, tidak untuk ditiru direallife❎ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❎ HATE COMMENT=HAPUS CERITA MENGANDUNG KEBENGEKAN YANG MEMB...