Warning☞⚠️
[FOLLOW DULU BRADER!!!]
cerita ini terdapat adegan romance, baper, kekerasan, kata-kata kasar. Harap bijak dalam membaca, tidak untuk ditiru direallife❎
PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❎
HATE COMMENT=HAPUS
CERITA MENGANDUNG KEBENGEKAN YANG MEMB...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nothing is impossible, semua orang akan berubah pada masanya. Tergantung mereka memilih kata hati dan pikiran untuk merelakan atau mengejar, mengikhlaskan atau mempertahankan, dan melupakan atau balas dendam ~Arka Mahendra Stevenson
Pagi ini seluruh siswa-siswi SMA Victoria dihebohkan dengan kedatangan Arka bersama Kesya yang berangkat bersama, sudah biasa namun kali ini berbeda, mereka lebih terkesan dekat. Dapat dilihat dari Arka yang merangkul pundak gadis disampingnya tanpa ada penolakan sedikitpun.
Disepanjang koridor mereka menjadi pusat perhatian sampai mereka berpapasan dengan Angga, laki-laki itu langsung melenggang pergi tanpa memandang wajah Kesya, mungkin dia masih marah soal kemarin.
Sesampainya di dalam kelas Arka kelimpungan menjawab pertanyaan teman-temannya yang beruntun seperti kereta api. Berbeda dengan Kesya dia memilih diam tidak mau menanggapi perkataan temannya.
"Lihatlah Kesya begitu tertekan, tolong selamatkan dia," ucap Satria yang masih tidak percaya dengan pencapaian Arka
"Iri lo iri, ini itu murni usaha, gue selalu banyakin W bukan F," ucap Arka duduk di bangkunya
"Ka, gue goblok, ngga usah pake rumus bisa ngomongnya?" Desis Satria yang mengundang gelak tawa seisi kelas
"Lagian lo usaha apa?" Tanya Gibran mengintrogasi
"Pelet!" Sambar Andra cepat
"Mulutnya ughh gue kuncung mau yaa!" Ujar Arka memandang Andra gemas
"Ciee yang baru taken, pj dong," ucap Aurel mencolek lengan Kesya berusaha menggodanya
"Siapa yang taken? Kita temenan," papar Kesya. Seisi kelas berusaha menahan tawanya namun tidak bisa terbendung, terlebih Satria tertawa paling keras.
"Gue tandain muka lo Sat, bang- Sat?!" Decak Arka tidak terima, tapi inilah kenyataannya, mereka hanya sebatas teman tidak lebih
"Definisi sakit tidak berdarah, seperti tertusuk, terjungkal, terjungkir, terpental, terjengkang, tersejuk, tersedih tersedia di Alfamart Indomaret terdekat," ujar Arka
"PERHATIAN UNTUK ANANDA LAURA STEVINA KEIN XI IPA 5 DAN KESYA THERESA LEXANDRA XI IPA 3 HARAP MENUJU RUANG BK SEGERA, SEKIAN TERIMA KASIH."
Pengumuman terdengar jelas dari ruang TU, Kesya mengerutkan dahinya heran, kenapa dirinya dipanggil untuk ke ruang BK bersama sahabatnya. Mengetahui bahwa dirinya dan Laura baik-baik saja tidak ada masalah
"Lo ada masalah sama Laura? Atau kalian habis nyopet ketauan?" Tanya Arka
"Ngga tau."
"Gue ikut Sy-"
"Ngga usah Rel, gue bisa sendiri," ucapnya lalu melenggang pergi menuju ruang BK
Kesya memandang Laura penuh tanya, bu Galuh belum membuka suara, sementara Laura, dia setia menunduk.
