Sore harinya, Mansion bangtan begitu ramai. Musim semi baru saja berlangsung dan mereka semua memutuskan membuat pesta BBQ. Di taman belakang ada sekitar lima karpet yang digelar. Kemudian acara bakar-bakaran dimulai.
Dari awal, pandangan Seokjin tidak bisa lepas dari wajah Taehyung. Usia Taehyung sekarang sudah lewat sepuluh tahun. Sekarang ia menyesal karena pernah menyutujui pernyataan Gooreum untuk membawa Taehyung agar dilatih sebagai Next Leader, menggantikan Yoongi.
Yoongi dulu mudah di tekan hanya dengan membawa nama Suran. Kemudian ketika Suran pergi selamanya, Yoongi mulai diluar kendali dan itu langsung membawa Jackpot untuk Gooreum.
Sebenarnya kejadian itu sedikit membuat Seokjin terpikirkan berhari-hari. Hubungan Suran dan Chanyeol. Orang-orang pasti sudah mengetahuinya hanya dari tatapan mata Chanyeol saat Suran ikut dalam pertemuan penting. Kemudian Tim mata-mata mereka pasti mengikuti Chanyeol dan Suran yang pergi dating, namun sayang sekali keduanya berakhir tragis.
"Papa mau?" Seokjin menunduk, menatap Jungkook yang memberikan setusuk sosis yang telah dibakar dan tersisa separuh karena terkerokoti.
Seokjin memilih mengangguk dan menerima suapan sosis yang diberikan Jungkook. Sedikit mengernyit merasakan sensasi manis selebihnya dari kecap. Tapi memilih abai. Pantas saja gigi Jungkook hitam, pasti karena kecap ini..
"Koo, kalau Koo ditinggal sama Taetae hyung gimana?" Tanya Seokjin tiba-tiba.
Bibir Jungkook turun beberapa senti ke bawah. Matanya memerah dan berkaca-kaca. "TAETAE MAU PERGI?! HUWEEEEE IKUUUUT! HIKS!"
Seokjin kelabakan tangannya dengan spontan mengusap pipi Jungkook yang sudah banjir. Kemudian berucap, "Gak kok.. kan seandainya.. seandainya Tae pergi gimana?"
Jungkook lagi-lagi terisak. Menggeleng keras tanda penolakan. Seokjin menghela napas dan memeluk Jungkook ke pelukannya. Tidak tega dia kalau harus bilang Taehyung mau pergi. Mungkin dua Minggu atau--
Bruum! Bruum!
--sekarang.
Sebuah mobil metalik hitam diikuti empat mobil lainnya tiba-tiba saja berhenti di halaman belakang mansion Kim. Membuat Jackson, Jacky, dan beberapa pengawal disana segera membungkuk ketika Gooreum keluar dari mobil utama.
Gayanya mungkin sedikit norak karena menggunakan jas berwarna pastel, tapi sebuah pistol di pinggang nya tidak bisa dianggap remeh.
"Kim. Seok. Jin." Gooreum menekan perkataannya ketika melihat Seokjin menenangkan Jungkook yang nampak ketakutan di pelukannya. Si kecil itu pasti terkejut karena rumahnya tiba-tiba didatangi banyak mobil.
"Where's Taehyung?"
Gooreum.
Pria itu akhirnya datang didampingi puluhan anak buahnya. Seokjin menarik Jungkook menjauh. Membawanya kepada Hoseok yang juga tengah memegang tangan Jimin yang terlihat kebingungan.
"Kenapa dengan Taehyung?" Tanya balik Namjoon.
"Pfftt.. Kau mau bercanda denganku? Ingat kan perjanjian kalian?" Gooreum mengeraskan wajahnya. Menatap Namjoon dengan sorot dingin.
"Kau tidak bisa membawa Taehyung!" Seokjin menyentak tangan Gooreum. Membuangnya dan semakin membuat Taehyung takut sekaligus bingung tentang apa yang tengah terjadi.
"Kenapa harus?"
Gooreum terdiam. Menaikkan sudut bibirnya, kemudian tertawa terbahak-bahak. "Kenapa? Kenapa kau bilang?! Are you Crazy Little Kim?"
Seokjin menggeram penuh ancaman. Namun Gooreum kembali mencengkeram lengan Taehyung. Begitupula Seokjin yang memegang tangan Taehyung sebelahnya.
Ctak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae Baby - BTS [END]
FanfictionㅡMereka hanya kriminal yang berusaha merawat bayi-bayinya di tengah kesibukan gelap merekaㅡ Chim, Taetae dan Kookie hanya seorang bayi mungil tanpa orang tua kandung yang menemani. Mereka butuh pelukan, kehangatan dan kasih sayang dari orang lain. K...