"Huh?"
Itu suara Jungkook yang tidak sengaja menguping percakapan para orang dewasa di ruang tamu. Jungkook bersembunyi di balik lemari kayu yang berisi barang-barang antik punya Namjoon. Dengan Boneka Anjing berwarna cream yang dia panggil Heli digendongannya, Jungkook tau bahwa yang dibicarakan ayah-ayahnya bukanlah sesuatu yang ia sukai.
"Eh Kookie.. sinih sinih.." kali ini adalah Jacky yang senantiasa berdiri di belakang Seokjin. Dia adalah orang kepercayaan dan tangan kanan mafia Bangtan.
"Hihii.." wajahnya tersenyum saat berdiri di atas sofa. Namun kembali cemberut ketika Seokjin langsung menyuruhnya turun.Dengan pelan, Jungkook yang terbalut piyama kecoklatan gambar Teddy bear itu turun dari sofa. Memberikan Bonekanya ke tangan Jacky dan berdiri dengan wajah cemberut di depan Seokjin, "Hyungie mawu sekoyah ya??" Seokjin diam. Sementara Yoongi mengangguk meng-iyakan.
Kalau Hyungie sekolah.. berarti Koo dirumah sendiri. Terus Hyungie pulangnya malam kayak Papa.. Nanti Koo digangguin terus sama Uncle Jackson.. Gak bisa! Gak boleeeh!
"TENAPA YUNGIE HALUS SEKOYAH?!! Yungie Ndak usah sekoyah.. hiks.. yungie dilumah aja cama Koo.. hiks.." Jungkook nangis. Dia takut Jackson terus menganggunya dan dia tidak bisa melawan. Biasanya ada kedua Hyungnya yang membantu membantai Jackson. Tapi tanpa kedua kakaknya? Jungkook bisa berubah jadi lidi saking sebalnya.
"Lah kok marah.." gumam Hoseok dan satu gigitan sayang dari Jungkook datang ke paha Hoseok.
"HIKS.. JANAN SEKOYAAAH! diyumah aja.. eung?" Teriak Jungkook sambil memasang puppy eyes.
Tapi sayang, Namjoon menggeleng. Pendidikan itu penting. Dan sepertinya memang sudah waktunya kedua bayi itu sekolah.
"Gak bisa Koo.. Taetae sama Chim harus sekolah. Kalau mereka gak sekolah, nanti mereka gak bisa kerja cari uang kalau sudah besar."
Jungkook menggeleng histeris, "Papa kan dah kaya.. gak usah kelja.."
Hemm.. benar juga sih. Tapi kalau mereka tiba-tiba kejatuhan granat terus det kan gak lucu.
"Tapi kan nantinya Koo juga bakal sekolah. Terus kalian besar. Dapat kerja. Menikah dan punya anak. Akhh.. Papa gak rela.. gak rela.." Seokjin mengusak rambutnya kesal. Membayangkan anak-anak yang dewasa rasanya berat. Apalagi keluarga mereka menyimpan sejuta rahasia.
"Koo Ndak mau cekoyaaah.." Seokjin kembali meringis. Ya.. sebenarnya mereka sih tidak perlu dengar pendapat Jungkook. Dia setuju atau enggak, Jungkook bakal tetap sekolah. Mau Jungkook jadi ninja Hatori pun.. Seokjin janji bakal nemuin itu kelinci liar. Karena menurut Seokjin pendidikan nomor dua. --soalnya nomor satu adalah ketampanan.
"Kookie, tidur aja yuk. Besok kita buat biskuit sama-sama.." bujuk Namjoon. Namjoon masak? Waduh.. Seokjin tidak bisa membiarkan!
"Ndak!! Bwat bisyuit na kalo Yungie ndak sekoyah! Heumpph!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae Baby - BTS [END]
FanficㅡMereka hanya kriminal yang berusaha merawat bayi-bayinya di tengah kesibukan gelap merekaㅡ Chim, Taetae dan Kookie hanya seorang bayi mungil tanpa orang tua kandung yang menemani. Mereka butuh pelukan, kehangatan dan kasih sayang dari orang lain. K...