Maknae Baby - BTS [END]

21. Japan!!

"Ayo!! Ayo!! Ayo!!"

Taehyung dan Jimin dengan semangat menggoyang goyangkan kakinya setelah dipasangi sepatu. Keduanya begitu bahagia ketika tau ada sebuah festival mewah yang kebetulan diadakan di kota Tokyo, Jepang.

"Pasar malaam!!"

Seokjin menggeleng pelan. "Bukan Kids, Pasar malamnya nanti malam. Sekalian lihat lampion. Kita mendatangi festival. Paham?"

Keduanya melongo tidak mengerti namun tetap berteriak heboh menyebut kata pasar malam.

"Yeyeye!!" Kalau itu Suara Baby Koo yang  semangat ingin membeli kelinci.

"Dad njiji!! Beli Banny!!" [Daddy Janji!! Beli Bunny!!] Pekik Baby Koo kepada Namjoon yang kini menjerumus sebagai seorang supir dadakan. Jackson sudah pergi duluan ingin mencari Olshop One Piece. Sungguh tidak punya harga diri.

"Kenapa gak beli Bunny asli saja sih By?" Tanya Namjoon membuat Jungkook mengernyit bingung.

"Beli aci?"

Namjoon mengangguk. Memasang sepatu bergambar Ironman-nya dan mengangkat tubuh gembul Jungkook, "Iya. Beli kelinci yang banyak. Biar Jackson bisa jualan satai kelinci."

Jungkook termenung dengan Bubu di pelukannya. Terlihat kebingungan dengan apa yang Daddynya maksud. Dia hanya ingin supaya Bubu ada temannya.

Seokjin saja menggeleng keras tak setuju. Dia tau sekali kadar kecemasan Taehyung yang diluar nalar. Dia hanya takut kelinci-kelincinya Jungkook dicekik atau bahkan digenjet Taehyung nantinya. Terlalu berbahaya! Sebaiknya ia pikirkan lagi nanti!

"Mobil sudah siap di depan, Boss!" Ucap salah satu anak buahnya kepada Yoongi.

Yoongi mengangguk kecil dan berjongkok di depan Jungkook sambil merentangkan tangannya. "Nah. Sini Papa gendong," Ucap Yoongi dan langsung diangguki Jungkook. Dia ikut membuka tangannya dan membiarkan tubuhnya diangkat oleh tangan Yoongi.

Seokjin memutar bola matanya malas, "Ayolah Yoon. Jungkook sudah besar. Biarkan dia jalan sendiri. Kau ingin Jungkook menjadi manja nantinya?" Tanya Seokjin yang khawatir jika Jungkook nantinya kecanduan untuk digendong.

"Tidak masalah." Jawab Yoongi singkat. "Kau lupa, dulu Jungkook hampir masuk ke kandang Singa pelihara ku?"

Seokjin meringis mengingatnya. Ini juga alasan kenapa Yoongi lebih memilih Jungkook digendong daripada jalan sendiri. Dulu, setelah Jungkook diajari berjalan, Dia berada dalam masa aktif aktifnya. Dia selalu berlari --Walau sering jatuh-- seperti setrika ketika bisa berjalan dan tidak merangkak lagi. Dan ketika Jungkook sudah lancar, dia selalu berlari di manapun ada kesempatan. Mirip ayam yang takut ketika akan disembelih. Dan ya. Dia hampir melewati jeruji besi tempat dimana dua singa milik Yoongi disembunyikan. Entah bagaimana Jungkook bisa membuka ruang rahasia di belakang mansion dan hampir masuk ke dalam kandang sebelum Jacky meraihnya dan membawanya ke atas.

Sangat aktif. Dan kadang menyusahkan. Mereka masih bisa bersyukur karena Jungkook terlampau polos dengan apapun yang dikatakan. Jauh berbeda dari Taehyung yang jahilnya luar biasa dan kini mungkin Jimin juga terkena virus kejahilannya.

Mobil metalik hitam itu melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan Kota Tokyo yang mulai ramai diisi pejalan kaki. Mobil yang seharusnya tenang itu berubah ribut ketika Jackson dengan jahil selalu mengganggu Jimin yang tertidur tenang di pelukan Jacky. Bahkan telunjuknya memerah karena tergigit gigi Jimin yang bahkan masih menutup matanya.

Merasa tidak ada perlawanan, Otak Jackson berputar mencari korban lain. Menatap Jungkook dibelakang  yang minum Susu Pisang dengan mata terkantuk-kantuk bersama Namjoon. Tidak! Itu bukan ide yang bagus. Jackson sendiri merasa heran dengan kelakuan Jungkook yang semakin mirip kelinci. Benar, Selain larinya yang mirip Uchiha Sasuke di sinetron Naruto, giginya seruncing Cacing Besar Alaska di film Spongebob Shipuden.