34. Hacking

2.4K 456 47
                                    

Semua bermula dari beberapa hari yang lalu. Dimana Hoseok sedang terduduk di kasur kamarnya dengan laptop di pangkuannya. Matanya yang berbalut kacamata menatap fokus ke arah himpunan angka-angka berwarna hijau, yang dalam sekali ketik langsung terhubung ke kamera CCTV di The Young.

Matanya awas mengawasi setiap orang yang nampak mencurigakan. Kemudian matanya menemukan seseorang yang terlihat berjalan mengendap dengan sebuah senapan di tangannya. Pria dengan Hoodie navy itu terlihat mengambil beberapa botol kaca miliknya yang berisi beberapa obat-obatan terlarang dan racun.

Senyum miring muncul di wajahnya. Tangannya menekan tombol enter dan otomatis mem-pause CCTV. Memberikan keterangan lebih lengkap tentang orang yang menjadi objek.

"Mandevalo Devonica. Brazil, 01 Agustus 1982, seorang sniper. Mantan agen rahasia, Yatim Piatu." Suara interkom otomatis terdengar dari laptop milik Hoseok.

"Keluarga?"

"Minus nol. Melajang selama sepuluh tahun setelah membunuh ke-tiga istrinya, ke-tujuh anaknya, dan sebelas simpanannya."

Mulut Hoseok melongo mendengarnya. Gila saja, dia bahkan tidak pernah menyentuh wanita --Ekhm.. lupakan yang terjadi di ruang kerjanya dulu. Tapi serius, Hoseok sedikit berbeda. Dia punya pandangan buruk tentang berhubungan badan, yang menurutnya menjijikkan. Lebih baik dia mengadopsi seseorang seperti Taehyung, Jimin, atau Jungkook. Ah tidak ia harus mencari yang lebih baik.. mereka itu kan iblis.

Setelah memperoleh informasi yang tidak berguna itu, Hoseok berlalu tanpa mematikan laptopnya. Tanpa sadar menabrak meja dan menjatuhkan sebuah vas mahal dari sana, "Ah sial!" Erangnya sebelum merogoh ponselnya untuk menghubungi Yoongi, meninggalkan ruangan yang kembali hening.

Sebenarnya tidak hening, karena setelahnya terdengar erangan dari arah kasur. Itu Jimin yang tadi ketiduran setelah bermain petak umpet bersama Jungkook dan Taehyung. Kamar mereka bertiga kemasukan kelelawar. Kelelawarnya masuk ke AC dan AC mereka jadi rusak. Dan yeah, Jimin berakhir terdampar disini. Dia tadinya tertidur sangat nyenyak sambil memimpikan main bersama Tinkerbell, sebelum suara gunung meletus --Vas pecah-- merusak keindahan alam mimpi.

Tatapan matanya menatap tertarik ke arah laptop Hoseok yang menampilkan sekitar lima belas kamera pengawas. Sepuluh dari The Young dan lima dari mansion ini.

/Ada bayangan? Mirip seperti kalian zoom meeting. Bedanya ini kamera pengawas./

"Hoseok Appa terjebak!" Teriak Jimin dengan suara paraunya ketika melihat penampakan Hoseok yang sedang mengangkat teleponnya di taman belakang.

Jimin pikir Hoseok tersangkut di dalam :(

Jadi dia dengan kekuatan supernya menekan acak beberapa angka. Berusaha memahami angka angka yang tiba tiba muncul dari layar.

"Temtika?" Gumam Jimin yang kebingungan. Otaknya seketika ngeblank. Eitsh, jangan salah. Karena nyatanya ia malah terjebak ke deepweb. Wajahnya kebingungan melihat deretan tulisan yang mirip online shop.

Mengotak-atik lagi, hingga tak sadar jarinya sudah menghubungi Gold Lily dengan saluran pribadi.

'Mencoba menghubungkan Hope Cyber dengan Gold Cyber..' Suara interkom laptop Hoseok kembali terdengar. Membuat Jimin tertawa kecil mendengarnya. Dia pikir interkom itu sedang mendongeng untuknya.

'Masukkan kata sandi untuk melindungi info pribadi…'

Hah? Jimin bingung. Jadi dia tekan saja tombol panjang di keyboard. Tanpa sadar mengeklik perintah lewati.

Gagal Menyambungkan

Apa lagi ini?

Jimin mengernyitkan dahi dan memilih mengetik asal. Tanpa sadar berhasil memasukkan sandi yang bahkan hanya Hoseok yang tau --sebelumnya.

Maknae Baby - BTS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang