Pagi yang cerah di manssion besar Kim, suasana nampak lenggang dan berisik.
Setelah adegan Jungkook yang tertendang oleh Taehyung membuat dahi indahnya sedikit benjol, Taehyung dimarahin habis habisan oleh Papa Jin. Begitu juga Jimin yang ikut kena imbasnya sampai menangis senggukan dan akhirnya dibelikan Pancake Strawberry dua pack.
Hubungan Jungkook, Taehyung, dan Jimin mulai dekat dan baikan. Walau terkadang ketiganya sering berantem memperebutkan sesuatu yang tak masuk akal. Misal mereka memperebutkan Mr. Ducki seekor bebek karet di kamar mandi. Memperebutkan Uncle Jacky yang sering datang berkunjung. Dan kompak menjahili Jackson yang sering menggoda mereka.
Dan pagi yang cerah secerah masa sepan author ama Namjoon, gak. Gak. Harus berakhir dengan rengekan manja Jimin dan Taehyung yang merasa tertekan karena harus ditinggal di Manssion bersama sang ahjussi ngeselin, Jackson.
"Hiks.. Papa.. angan pelgi..," gumam Jimin sambil menarik narik baju formal Seokjin.
"Eh? Kamu disini dulu sama Uncle Jackson," ucap Seokjin sambil menahan pergelangan tangan Jimin yang semakin menurunkan celananya.
Kalo melorot kan..
eak.. readersnim mimisan
"Aniiii!! Itut!! Cim mau itut!!" Teriak Jimin sambil menghentakkan kakinya kesal.
"Dirumah Park!" Jimin kicep. Matanya berkaca kaca dan mulutnya melengkung kebawah. Hendak menangis tapi wajah menakutkan Yoongi membuatnya tak bisa mengeluarkan kata kata.
"Hiks," satu isakan langsung membuat Yoongi dan yang lainnya merasa bersalah. Bagaimanapun mereka masih anak anak, sekali digertak akan membuat mereka ketakutan.
"Jim, maaf Dad-"
"NDAK," Jimin langsung berbalik dan berlari masuk kedalam rumah. Menutup pintunya kencang walau suaranya teredam tenaga siput, biasaa, masih bayik.
Sementara Yoongi yang hendak merengkuh Jimin pun hanya bisa menghela napas lelah. Mata Seokjin teralihkan pada sosok Taehyung yang menatap biasa pada dirinya. Dibelakangnya ada bodyguard Lee yang kemarin dia panjat dan entah bagaimana mereka bisa dekat. Padahal biasanya dua bayi itu paling tidak suka dengan bodyguard. Mirip setan katanya.
"Tae tae gak mau meluk Papa?" Tanya Seokjin.
Taehyung menatap Seokjin dengan mata dingin dan berusaha memberikan aura intimidasi namun tidak bisa. Alisnya menukik marah. Kemudian kembali datar menampilkan wajah tenang namun dingin. Ciri khas keluarga Kim.
"Miongi Boo jaat. Malahin Cim," (meongie boss) ucap Taehyung dengan suara datar namun terkesan imut sih sebenarnya. Dirinya membenci siapa saja yang mengganggu soulmatenya.
You know what i mean yes?
"...," sementara Yoongi hanya menaikkan sebelah alisnya. Jujur dia merasa bersalah, tapi imagenya harus tetap dijaga. Ingin tau apa yang akan dilakukan baby lionnya itu jika ketenangannya terusik.
"Baby, Kamu benar benar tidak ingin mengucapkan sesuatu pada Papamu ini agar Papa cepat kembali?" Tanya Seokjin lagi untuk mencairkan suasana.
"Apain? Papa kan celalu cibuk. Ndak pelnah main main baleng Cim ama Tae," ucapnya yang langsung membuat jantung seokjin bergempa.
Taehyung berbalik diikuti Bodyguard Lee. Melewati Jackson begitu saja yang kebetulan lewat hendak menjahilinya dengan tikus karet. Jackson agak aneh dan kaget sih dengan aura hitam yang dikeluarkan baby Lionnya. Maklum boss, Lion kalo badmood mengerikan. Cocok jadi pemimpin mafia selanjutnya. Bibit unggul.
"Mengerikan," komen Jackson.
Seokjin, Yoongi, Namjoon, dan Hoseok kembali masuk kedalam mobil. Dengan Seokjin yang menyetir, Yoongi disebelahnya dan Namjoon Hoseok di kursi penumpang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae Baby - BTS [END]
FanficㅡMereka hanya kriminal yang berusaha merawat bayi-bayinya di tengah kesibukan gelap merekaㅡ Chim, Taetae dan Kookie hanya seorang bayi mungil tanpa orang tua kandung yang menemani. Mereka butuh pelukan, kehangatan dan kasih sayang dari orang lain. K...