Bibir Jimin bergetar ketika memeluk tangan Yoongi. Yoongi menaruh telunjuknya di mulut Jimin bermaksud mengeluarkan air yang tertelan.
"Uhuuk.. hah," Jimin memutahkan air kolam dari mulutnya. Sumpah ini adegan menegangkan bahkan sampai dilihat oleh bodyguard dan beberapa maid yang ada disana. Mereka ketakutan dengan aura yang dipancarkan Ketiga tuannya. Terutama Yoongi, Yoongi marah pada dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi Jimin. Dia seharusnya setuju untuk mengajak Jimin ikut dengannya di perusahaan. Setidaknya dititipkan kemudian baru dia tinggal sebentar.
"T-tuan maaf.. D-dokter Seungwoo s-sudah datang," ucap salah satu maid disana dengan tangan bergetar. Yoongi mengangkat tubuh jimin dan membawanya ke dalam rumah. Di dalam kamar Jimin sudah ada dokter Seungwoo yang siap dengan beberapa perawatan medis nya. Yoongi menaruh tubuh jimin di atas kasur kemudian mempersilahkan dokter Seungwoo untuk memeriksa keadaannya.
Yoongi, Namjoon, Seokjin menatap resah dokter Seungwoo. "Bagaimana dok?" Tanya Seokjin pada dokter Seungwan.
"Keadaan tuan muda baik-baik saja. Tapi nanti tolong berikan kompres air es di dahinya atau plester penurun demam, karena suhunya naik menjadi 39 derajat. Vitaminnya saya tulis di atas kertas tolong di ambil nanti di apotik," jelas dokter Seungwoo.
"Oke pergilah," ucap Namjoon kemudian menyuruh salah satu bodyguardnya mengantar Seungwoo ke luar.
"Hah bagaimana bisa dia jatuh ke dalam kolam setinggi 2 meter? Jackson, tahu kesalahanmu bukan? Temui aku di ruang rahasia kita sekarang!"
"Baik bos," Jangkson menghela napas berat kemudian menatap wajah baby Chim yang tertidur dengan wajah memerah. Dia merasa bersalah dan tentu akan mempertanggung jawaban kesalahannya.
Sementara di kamar lain ada baby tae yang baru bangun dari tidurnya. Mengerjap polos kemudian turun dari kasur dan pergi ke lantai bawah.
Badannya bergetar ketakutan melihat banyak orang asing di kamarnya dan baby Chim. Taehyung agak trauma dengan orang asing. Makanya dia bener bener ketakutan jika ada banyak pasang mata melihatnya. Merasa seperti di film film Zombie yang baby Tae liat.
"P-papa.. hiks..," gumamnya sambil merapat di tembok ketika mereka semua menatap matanya. Dibayangan baby Tae, mata mereka semua merah :V
Namjoon yang kebetulan hendak pergi, lalu menoleh kebelakang. Terkejut melihat Taehyungnya yang terdiam ketakutan. Dan baru menyadari bahwa banyak orang disini yang menatapnya.
"Hahh.. SEMUA KELUAR!" Teriak Namjoon yang dituruti oleh puluhan bodyguardnya. Dia mendekat kepada Taehyung dan menggendong badannya yang masih bergetar di bahu.
"Cup cup.. jangan nangis yaa.. cup cup cup," ucap Namjoon sambil menepuk nepuk punggung Taehyung.
"Cim tenapa? Tae mo bobok cama Cim," Taehyung berusaha turun dari tubuh Namjoon dan berlari ke arah Jimin. Tapi malah di tahan Seokjin.
Taehyung mendongak keatas dengan mata polosnya.
"Jangan tidur dulu ya sama Chim. Chim sakit, biar Chim istirahat dulu. Tae tidur sama Daddy Namjoon aja ya," ucap Seokjin. Taehyung memberengut kesal dan mengerucutkan bibirnya.
"Ndak mwau!! Tae mau bobok cama-"
"KIM TAEHYUNG!!"
Yoongi merutuki kebodohannya membentak Taehyung. Taehyung terlihat berkaca kaca kemudian langsung pergi setelah mengambil boneka singanya.
"Tae, Papa-"
BRAK!
Taehyung membanting pintu kamarnya begitu saja tanpa menikirkan apapun. Yoongi menghela napasnya kemudian membenarkan selimut Jimin. Sementara Seokjin hanya menghela napas lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae Baby - BTS [END]
FanficㅡMereka hanya kriminal yang berusaha merawat bayi-bayinya di tengah kesibukan gelap merekaㅡ Chim, Taetae dan Kookie hanya seorang bayi mungil tanpa orang tua kandung yang menemani. Mereka butuh pelukan, kehangatan dan kasih sayang dari orang lain. K...