"Akhirnya sampai rumah juga," ucap Sharla saat memasuki kamarnya. Sharla pun masih memikirkan kejadian yang ada di sekolah. Hari ini dia berhasil menghindari bertemu dengan para tokoh dalam novel. Karena seharian ini dia memang di kelas terus.
Sharla pun menuju tempat belajarnya. Dia mengingat kembali bagaimana jalan cerita novel ini dan juga para tokoh-tokoh yang ada didalamnya.
Ada Melia, sang tokoh utama. Kemudian Rafa, ketua OSIS si cinta pertamanya Sharla. Dua orang ini bagi Sharla, adalah orang yang benar-benar harus dia hindari.Terus ada Alex, anak olimpiade Fisika. Dinovelnya ditulis kalau dia pake kacamata, tapi ga kelihatan cupu. Emang dasarnya keren-keren tokoh cowoknya. Cowok yang terakhir adalah Kevin, sang kapten basket. Dinovel, dia yang melaporkan tingkah kejahatan Sharla saat mencelakai Melia hingga dia dikeluarkan dari sekolah. Si Kevin ini sangat berbahaya bagi Sharla di sekolah.
"Kalo dilihat-lihat emang gue harusnya ga usah mencolok aja biar ga berurusan sama ini orang. Sebisa mungkin gue harus bisa menghindar dari kalian berempat," ucap Sharla dengan semangat.
Keesokan harinya, sepertinya yang sudah Sharla rencanakan, dia pura-pura ga enak badan. Papanya pun percaya, dan menyuruh Sharla untuk istirahat.
"Bosen banget ternyata dirumah seharian, tapi ini masih mending daripada di sekolah harus ketemu sama orang-orang itu. Bikin stresss," keluh Sharla.Tok tok tok. Suara pintu kamar Sharla diketuk. "Ya sebentar," jawab Sharla sambil beranjak dari tempat tidur.
"SHARLAA, gue kangen banget sama lo" teriak Lina sahabatnya, sambil memeluk Sharla."Lo kok bisa tau kalo gue lagi dirumah. Lo ketemu papa gue?" tanya Sharla sambil membalas pelukan Lina.
Lina pun melepaskan pelukannya dan berjalan menuju tempat tidur Sharla.
"Hehe iya. Papa lo ngasih tau papa gue. Terus papa gue ngasih tau gue. Kebetulan juga gue tadi pagi baru pulang dari Jogja. Nih bakpia nya." ucap Lina sambil menyerahkan kantong plastik isi bakpia.Lina pun menatap heran ke arah Sharla yang berjalan menuju kursi belajarnya. "Ngomong-ngomong, lo ngapain ga masuk sekolah. Kata om Darma lo sakit. Tapi setelah gue liat-liat ga ada pucet-pucetnya tuh. Lo bolos ya?" tanya Lina dengan selidik.
Sharla pun kaget ketika Lina dapat menebak dengan tepat. "Hehe iya gue bolos. Males ketemu sama Rafa gue." ucap Sharla dengan meringis.
Lina pun yang paham tentang sahabatnya yang selalu mengejar-ngejar Rafa hanya bisa tersenyum mendengar perkataan Sharla. Sebenarnya dia tahu kalau ga mungkin Sharla bisa sama Rafa. Karena Rafa benci sama sikap Sharla yang selalu menempel ke Rafa. Tapi selama ini dia diam, karena kalau Sharla sudah mengincar sesuatu dia harus mendapatkannya. Makanya apapun keputusan Sharla, dia selalu mendukung.
"Gue kayanya ga mau ngejar Rafa lagi. Gue capek. Rasanya sia-sia. Gue kaya peribahasa itu. Apa namanya? Duh gue lupa." ucap Sharla sambil meringis.
Lina pun dengan mudahnya menjawab. "Bagaikan pungguk merindukan bulan." ucap Lina sambil tersenyum kemenangan.
"Iyaa. Itu maksud gue. Gue lupa kali. Sebenarnya gue juga tahu." ucap Sharla beralasan. Lina yang mendengarnya pun tersenyum geli melihat tingkah Sharla yang ga mau kalah.
"Intinya gue ga mau ngejar Rafa lagi. Mungkin dia bukan jodoh gue. Kata orang jodoh itu cerminan diri kita. Gue yang sableng kaya gini ya kali sama Rafa yang perfect kaya gitu." ucap Sharla sambil menunduk.
Lina pun cekikikan mendengarkan kata sableng keluar dari mulut Sharla. "Hey, jangan ngerendahin diri lo sendiri. Semua orang itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lo yang sekarang emang masih banyak kurangnya. Tapi jangan nyerah. Soalnya masih banyak waktu buat kita memperbaiki diri. Jadi apapun keputusan yang lo ambil. Gue selalu ada di pihak lo. Akan selalu dukung lo, La." ucap Lina sambil menepuk pundak Sharla.
Sharla pun berkaca-kaca mendengarkan perkataan Lina. Mungkin Sharla yang asli juga akan merasakan hal yang sama dengan dia kalau ada disini sekarang.
"Thanks ya Lin. Udah mau nemenin gue dan selalu ngedukung keputusan gue." ucap Sharla sambil memeluk Lina.
.........Tbc.........
Haloo chapter 3 nihh.
Jangan lupa vote kalian yaa. <3
![](https://img.wattpad.com/cover/260364433-288-k713974.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Antagonis di Novel
Teen FictionMasuk kedalam novel dan menjadi tokoh antagonis di dalamnya. Bagaimana dia menghindar dari nasib buruknya? Di sepanjang koridor, dia pun terus meyakinkan bahwa sekarang dia adalah Sharla. "Pokoknya gue harus jadi Sharla yang baik. Gue ga mau punya...