Ch 12 : Ke Toko Buku Bareng (2)

48.6K 7.2K 56
                                    

Selama perjalanan jantung Sharla tidak bisa berhenti berdegup kencang.

Gila. Jantung gue. Teriak Sharla dari dalam hati.

Setelah perjalanan sekitar 15 menit, sampailah mereka di Toko buku. Sharla pun turun dari motor.

"Makasih ya udah di anterin." Ucap Sharla berterimakasih sambil berlalu pergi ke toko buku.

"Ehh.. tungguin gue," ucap kevin sambil menarik tas Sharla.

"Lah, lo ikut?" Tanya Sharla kaget.

Padahal sudah mati-matian dia ingin menghindar dari Kevin. Tapi dia selalu muncul entah dimanapun kapanpun. Arghhh. Frustasi Sharla.

"Iya gue ikut. Gue mau liat-liat juga," ucap Kevin santai.

"Oh gitu. Ya udah kita jalan sendiri-sendiri. Bye. Gue duluan." ucap Sharla.

"Eh. Ga bisa. Kalo gue nyasar gimana?" Ucap Kevin beralasan dengan ekspresi seperti anak kecil yang tidak mau ditinggal.

Sharla terkejut melihat ekspresi Kevin. Dia tidak tahu kevin bisa membuat wajah yang seperti itu.

Curang. Dasar cowo cakep.

Sharla pun akhirnya dengan pasrah jalan bersama dengan Kevin di toko buku.

"Ya udah."

Kevin yang mendengar jawaban Sharla pun tersenyum senang. Yess. Teriaknya senang dalam hati. Dia pun mengikuti Sharla ke toko buku.

"Lo mau beli buku apa?"

"Novel."

"Lo suka baca?"

"Mm ngga sih. Gue cuman mau nyari tuh buku. Penting soalnya buat gue."

Mendengar jawaban dari Sharla membuat Kevin berpikir. Novel seperti apa hingga membuat Sharla berbicara kalau itu penting buat dia. Apa ada sesuatu dibaliknya? Kevin penasaran tapi dia tidak bisa menanyakan itu ke Sharla. Karena mereka belum begitu dekat.

Setelah mencari dan berkeliling cukup lama di toko buku, Sharla tetap tidak bisa menemukan novel "Cinta di Sekolah". Padahal toko buku yang sedang dia kunjungi adalah toko buku yang besar di kota ini.

"Hufft. Ga nemu gue." ucap Sharla sambil menghela nafas.

"Vin. Lo beli apa?" Tanya Sharla ke Kevin.

"Nih". Tunjuk Kevin ke bukunya. Buku yang dibeli adalah buku tentang basket. Sharla tidak terkejut melihatnya, karena Kevin adalah anak basket.

"Ga nemu novelnya?" Tanya Kevin ke Sharla.

"Ngga ada." Jawab Sharla dengan lesu.

Kevin yang melihat Sharla kecewa karena tidak menemukan buku yang dicarinya pun menenangkan dia dengan menepuk pelan bagian kepalanya.

"Kapan-kapan bisa cari lagi."

Sharla yang terkejut dengan perlakuan Kevin hanya bisa terdiam membeku. Perlakuan Kevin seperti menenangkan pacarnya yang sedih. Bisa-bisanya Kevin, ini tidak baik bagi jantungnya Sharla. Kevin pun tersenyum melihat reaksi Sharla.

"Imut." Ucap Kevin tiba-tiba.

"Ha?" Tanya Sharla tidak paham maksud Kevin.

"Eh, kayanya mau hujan. Mending kita cepet pulang." Ajak Kevin mengalihkan perhatian Sharla agar tidak bertanya lebih lanjut.

Langit di luar mendung. Memang sebentar lagi sepertinya akan hujan.

"Vin. Gue naik taxi aja deh. Lo nanti kehujanan. Rumah gue jauh soalnya" ucap Sharla.

"Ngga. Sini gue anter aja."

"Tapi lo kan bentar lagi ada turnamen."

Ucap Sharla tanpa sadar yang membuat Kevin kaget. Bagaimana Sharla tahu kalau sebentar lagi memang ada turnamen basket. Sharla yang tersadar akan ucapannya pun meruntuki mulutnya.

Dia memang tahu kalau sebentar lagi ada turnamen karena dia sudah membaca novelnya. Karena di novel aslinya, Kevin akan meminta Melia datang untuk menyemangatinya.
Dan sharla saat ini menyesal karena dia mengatakannya dia tahu. Pasti Kevin berpikir dia memata-matai Kevin.

"Lo kok tau kalo gue bentar lagi ada turnamen?"

"Mm itu. Gue denger dari temen gue."

"Temen yang biasanya bareng sama lo itu?"

"Mm te-temen gue yang lain." Jawab Sharla gugup. "Intinya ga usah nganter gue. Kalo lo sakit ntar lo ga bisa ikut turnamen. Dan gue bakal merasa bersalah." Jelas Sharla.

Kevin yang mendengar jawaban Sharla pun merasa senang. Dia merasa kalau Sharla mengkhawatirkannya.

"Tenang aja. Gue ga gampang sakit kok. Gue..."

"TAXI"

Ucapan Kevin terhenti karena Sharla sudah memberhentikan taxi.

"Cepet pulang Kevin. Good luck buat turnamennya." Ucap Sharla sebelum masuk ke taxi.

"Semangat." Ucap Sharla sambil tersenyum menyemangati Kevin. Dan taxi pun berlalu pergi.

Kevin yang terpaku melihat senyum Sharla saat menyemangatinya pun mengusap wajahnya.

Sial. Imut banget.

........Tbc.......

Chapter 12 nih
Staytune terus <3

Menjadi Antagonis di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang