Ch 42 : Kebenaran

20.1K 2.9K 2
                                    

Sharla dikeluarkan dari sekolah. Keinginannya tercapai. Tapi apa?

Setiap hari dia menunggu, menunggu, dan terus menunggu. Tapi tidak ada tanda-tanda yang membuatnya bisa kembali ke dunia asalnya. Dia semakin frustasi sekarang. Dia hanya mengurung dirinya di kamar dan membuat semua orang khawatir.

Lina dan Andi yang setiap hari berusaha untuk selalu nenyempatkan diri sepulang sekolah untuk bertemu Sharla. Tapi sampai sekarang, Sharla bahkan tidak mau menemui mereka.

Lina dan Andi sangat terkejut karena kejadian itu. Mereka masih belum bisa percaya kalau Sharla lah yang mendorong Melia. Sangat sulit untuk mereka menerima fakta itu. Mereka yakin pasti ada sesuatu dibalik semua ini.

Ketika di sekolah, Andi dan Lina juga ingin mencoba bertanya kepada Kevin. Karena Kevin adalah orang yang ada disana saat kejadian itu. Tapi apa yang Kevin bisa perbuat? Melia tiba-tiba terjatuh dihadapannya saat dia tiba disana. Dan dia juga melihat Sharla berada di atas tangga tempat kejadian. Dia juga tidak ada pilihan lain saat dia ditanyai tentang hal itu. Dia juga hanya mengatakan apa yang dia lihat.

Namun sekarang Kevin merasa sangat menyesal. Dia tidak menyangka bahwa Sharla akan dikeluarkan dari sekolah. Dia tidak bisa lagi melihat Sharla setiap hari. Coba saja waktu itu dia memilih untuk diam, apa Sharla akan masih tetap disini?

.
.
.

"Kenapa gue belum juga kembali sih? Gue udah nyelesaiin peran gue. Gue udah dikeluarin dari sekolah. Tapi apa? Bukannya kata dia gue bisa kembali kalo gue ngikutin alur novel ini."

Sharla frustasi. Padahal dia sudah mengikuti alur dari novel "Cinta di Sekolah", tapi dia masih belum kembali ke dunianya. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk pergi menemui si Flora palsu.

*

Saat Sharla sudah sampai di depan toko buku, dia melihat Navie yang baru saja ingin memasuki toko bukunya. Sharla langsung berlari dan menahan tangannya.

"FLORA" panggil Sharla memanggilnya dengan panggilan Flora karena dia belum mengetahui nama aslinya.

Navie terkejut melihat Sharla yang tiba-tiba menahan tangannya. Dia terkejut melihat Sharla yang saat ini berada disini.

"Sha..Sharla. Kenapa kamu ada disini?" tanya Navie.

"Kenapa gue ga bisa kembali. Gue udah ikutin alur ceritanya. Tapi apa? HA? Lo nipu gue lagi?" ucap Sharla marah ke Navie.

Saat itu mereka berada di depan toko buku. Otomatis mereka saat ini menjadi pusat perhatian orang-orang yang seang berada disana.

Navie kemudian langsung menarik Sharla ke lantai 2 tempat ruangan Navie berada. Dia kemudian menyuruh Sharla duduk di sofa supaya Sharla bisa tenang dulu.

"Tenang dulu Sharla" ucap Navie ke Sharla.

"Lo sebenarnya siapa? Siapa sebenarnya Flora?"

"Maaf Sharla Maaf. Aku bukan Flora. Aku Navie. Flora yang asli adalah wanita yang kamu temui sewaktu festival itu."

"Jadi selama ini lo nipu gue? Semua yang lo katakan ke gue itu bohong? Iya? Gue udah ngikutin apa yang lo bilang. Gue udah ngikutin alur dari Novel. Gue bahkan udah dikeluarin dari sekolah. Tapi kenapa? Kenapa gue belum bisa kembali ke dunia asli gue?" tanya Sharla merasa marah saat mendengar perkataan Navie.

"Apa? Kamu ngikutin alur novel? Kamu dikeluarkan Sharla?"

"Iya. Gue udah dikeluarin"

Navie sangat terkejut mendengar Sharla yang telah dikeluarkan dari sekolah. Berarti peristiwa di tangga itu sudah terjadi. Astaga. Sharla ternyata benar-benar serius.

Menjadi Antagonis di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang