"Zidan cuma pengen dimengerti, sesulit itu kah?"
Dan semuanya jadi rumit karena Zidan.
Kenapa?
Kenapa semuanya terjadi hanya karena Zidan ingin dimengerti? Seegois itu kah Zidan?
Karenanya, seseorang harus berkorban dan dikorbankan untuk ini.
Story...
Welcome to the new work, cieeff baru nihhh Baca yaa!! Voment nya jugaaa
So, happy reading and enjoy
🐣🐣🐣
Pemuda dengan headband hitam dikepalanya menutup pintu, seragam yang melekat di tubuhnya menandakan kalau ia baru pulang dari sekolah. Pemuda itu menggantung tas nya di samping meja belajar, diambilnya sebuah buku bersampul coklat dan oranye yang sedikit pudar.
Ia membuka amplop coklat yang sedari tadi ia taruh di saku almamaternya. Secarik kertas dengan logo khas rumah sakit itu masih mengganggu fikirannya, dia menghela nafas berat. Dimasukkannya kembali kertas itu ke dalam amplop dan menyelipkannya di buku itu.
Setelah menggantung almamaternya, pemuda itu langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tanpa membuka seragamnya, pemuda itu menyalakan shower dan berdiri seraya mengadahkan kepalanya. Merasakan dingin yang menerpa wajah dan kepalanya.
"Aku bakal kuat..."
🐣🐣🐣
This is prolog!
Apa ini bisa disebut prolog!? Bahkan tidak nyambung sama sekaliiii(ノಠ益ಠ)ノ
Ah sudahlah, tunggu chapter awalnya yaa
Voment Juseyeo!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zidan Joshua
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
