10; Is Reality

246 30 1
                                    

"Kenapa bang Zidan bisa nggak kenal aku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa bang Zidan bisa nggak kenal aku?"

"Ah! Waktu itu kan dia kecelakaan, apa karena kecelakaan waktu itu dia Amnesia? Berarti dia nggak inget apapun? Kenapa namanya jadi Al?"

"Ahhhh! Iyaa! Ini pasti ulah Abang Dokter, duh siapa sih nama abang Dokter!!! Oh iya Satria! Pasti ini ulah Dokter Satria!"

"Tapi apa bener Al itu Bang Zidan? Kalo cuma mirip doang gimana?"

Monolog Haikal yang semula membara kembali harus berfikir, iya juga ya. Sepertinya Haikal harus melakukan sesuatu.

"Gue harus pastiin kalo ini bener."

===

Haikal langsung pergi ke atas setelah mengucap salam, tanpa memperdulikan orang-orang yang berada di ruang tamu. Dia pergi ke kamar Zidan lalu mengambil kotak obat milik Zidan, ia mengambil Tranquilizer milik Zidan.

Bagaimana rasanya jika ia meminum ini? Tapi mengingat Zidan yang baik-baik saja setelah meminum ini, pasti Haikal juga akan baik-baik saja.

Haikal mengambil sebutir obatnya, lalu ia meminumnya. Setelah nya, Haikal merasa sedikit tenang. Wahh, ternyata obat ini bekerja dengan baik.

"Gue harus deketin Al, karena dia nggak kenal gue. Jadi gue bakal gampang untuk pancing dan nguak informasi dari dia."

"Liat aja Dokter Satria, Bang Zifan itu milik kita, dan selamanya akan tetap begitu."

.
.
.

"Kal, lo udah ke Bang Al?"

Haikal menoleh, tangannya masih sibuk membereskan buku-bukunya. "Belom, kemaren gue ada urusan mendadak."

"Oh, yuk kita ke kantin. Temuin Lucas squad, katanya mereka sekarang lagi pada ngumpul, sekalian gue mau ke Bang Aheng."

Haikal mengangguk, lalu mereka berdua berjalan menuju ke kantin. Selama perjalanan mereka mengobrol hal random, sesekali Haikal menanggapi sapaan dari kakak tingkat dan adik tingkatnya.

Sejak insiden kemarin, dirinya seketika menjadi tenar. Entah bagaimana caranya Haikal bisa menjadi trending news di Kampus, iya sih muka Haikal kan emang ganteng.

"Lo kok tiba-tiba bisa populer gini sih? Gue yang gantengnya melebihi lo aja belom pernah sepopuler ini."

Haikal terkekeh. "Nggak tau sih."

Mereka berdua langsung menghampiri meja yang ditempati oleh Dejun squad, tepatnya meja ujung dekat kaca. Yoga langsung mengambil tempat di sebelah pemuda tampan yang cukup tinggi, tak lupa ia juga menarik Haikal untuk duduk.

I'm Home || Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang