23; Tamparan kenyataan

137 19 4
                                    


Weekend~

Tapi besok senin:')

Tapi besok senin:')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Jaem, coba lo cari disana!"

Jaemin menurut, dirinya memeriksa bagian bawah bankar milik Haikal. Namun lukisan yang dimaksud, tidak ada sama sekali. "Huhhh... Nggak ada Jen. Haikal kebiasaan banget nih, barang berharga diumpetin, giliran ada apa-apa kan ribet."

Jenovian mendudukkan dirinya di sofa, dan terdiam kala merasa tak nyaman pada sofa yang didudukinya. Lalu pemuda itu menyingkirkan bantal-bantal yang ada, namun tak terlihat ada hal yang mencurigakan. Jaemin langsung menghampiri sahabatnya ketika merasa ada yang aneh dengan Jenovian. "Kenapa Jen?"

"Sofa nya nggak nyaman banget gue dudukin, gue kira ada apa-apa."

Jaemin menyeritkan dahinya, ia duduk di atas sofa itu. Disebelah Jenovian. "Mana? Empuk gini, lo kebelet boker kali makanya ngerasa nggak nyaman."

"Kagak anjir! Btw, tempat lo nyaman? Kok yang disini agak keras?"

Keduanya saling bertatapan sejenak. "Jangan-jangan..."

Jenovian mengangkat bagian busa sofa itu, dan benar saja. Sebuah kanvas terselip diantara busa sofa. Langsung saja Jenovian mengambilnya.

"Apa ini yang dimaksud Haikal?" Tanya Jaemin, Jenovian mengangguk ragu.

"Mungkin. Soalnya Haikal nggak pernah simpen lukisan selain punya Renjun."

Jenovian membalik lukisan itu, ia membaca tulisannya dengan seksama. Memaksa otaknya untuk bekerja keras mengungkap maksud dari tulisan Renjun. Lalu berdecak ketika sudah sedikit mulai faham.

"Fix sih, mereka punya rahasia. Dan ini berkaitan sama Bang Zidan, lo inget waktu kelulusan Haikal pernah bilang kalo sebenernya Bang Zidan itu Kakaknya?"

Jaemin mengangguk, ia ingat hari itu. Haikal terlihat sangat sedih. "Iya gue inget Jen."

"Setahun setelah Renjun pergi, Haikal pindah ke medan. Dan sekarang, kita dapet kabar kalo Renjun udah nggak ada, dan dikabarin langsung sama Haikal lewat hp Renjun. Berarti, sebelumnya mereka udah ketemu."

"Atau mungkin belum?"

Jenovian menyerit ketika Jaemin mengucapkan hal itu, atas pemikiran darimana tuh?

"Mungkin aja, mereka berdua tau kalo mereka ada di tempat yang sama, tapi belum ada keinginan buat ketemu. Dan mereka baru ketemu disaat-saat terakhir? Dan soal Bang Zidan. Mungkin rahasianya itu Bang Zidan Jen! Lo sendiri yang nanya ke Haikal kenapa Bang Zidan udah nggak keliatan lagi kan? Terus Haikal bilang, Bang Zidan ilang. Itu berarti Bang Zidan ada disini! Haikal sama kakaknya kesini buat Bang Zidan, dan Renjun. Pasti ada sebab kenapa Renjun pindah kesini. Apalagi hp nya lost kontak setahun, menurut gue itu nggak masuk akal. Renjun bukan tipe orang yang suka gonta-ganti nomor hp."

I'm Home || Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang