"... Orang pertama yang gue lihat,... Bang Zidan."
Tubuh Haikal membeku mendengar perkataan Renjun, dirinya menatap Renjun dengan rasa penuh penasaran. "Bang Zidan? Gimana bisa?... Bang Zidan kan..."
Renjun menggelengkan kepalanya. "Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri, ada hal yang Bang Zidan bilang ke gue."
"Katanya... Kalo-erngh!... K-kalo kita ketemu. Gue harus bilang ini ke elo."
Sebelah tangan Renjun mencengkram baju bagian dada kirinya, genggaman dan cengkraman itu terlihat dan terasa sangat kuat. Seakan-akan aktivitasnya saat ini bisa mengurangi rasa sakit uang diderita nya.
"A-apa?"
"Lo- khhahh!!!.... Lo- harus temuin... Se-semua... Rumus Puzzle nya. Sa-Aarrgghh!!!"
Haikal menjadi panik ketika Renjun mulai menggeliat diatas bankar nya. "Jun- udah! Gausah ngomong dulu,lo kesakitan gini!"
Renjun menggeleng, ia meraup oksigen sebanyaknya. "S-satu! Satu orang, rumusnya ada di dia. Dia yang pegang semua kebenarannya..."
Haikal menggigit bibirnya, otaknya memaksa untuk berfikir siapakah itu. Namun dirinya tak sanggup melihat kondisi Renjun yang seperti ini.
"A-aarrgghhh!!! Khhahh!... T-tahlil Kal, Tahlil!"
Haikal menggeleng keras, ia memencet bel di sebelah bankar Renjun untuk memanggil Dokter. "Gue tau lo kuat Jun!... Bertahan sebentar, Dokter bakal dateng."
"Khhahh!... H-hoekkhh!"
Haikal terkejut kala Renjun memuntahkan darah dari mulutnya, dan tepat saat itu juga. Dokter masuk ke dalam ruangan.
"Maaf, anda bisa menyingkir sebentar. Kami akan melakukan pertolongan pada Pasien."
Mau tak mau, Haikal menurut. Ia menjauh beberapa langkah, suara dentingan dan ricuh para perawat itu memenuhi gendang telinganya.
Haikal mengadahkan tangannya. "Ya Allah, hamba mohon. Selamatkan Renjun. Hamba tidak sanggup melihat sahabat hamba tersiksa seperti itu, Ya Allah. Tolong Renjun."
Haechan terkejut kala suara mesin itu berubah menjadi dentingan yang sangat nyaring, bahkan dirinya tidak sadar kalau ia sudah menangis terisak.
"Naikkan menjadi 150 Joule!"
3
2
1
"Shoot!"
"200 Joule!"
"3,2,1 Shoot!"
"Naikkan lagi, 250 Joule!"
3
2
1
"Shoot!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Home || Kim Jungwoo
Misteri / Thriller"Zidan cuma pengen dimengerti, sesulit itu kah?" Dan semuanya jadi rumit karena Zidan. Kenapa? Kenapa semuanya terjadi hanya karena Zidan ingin dimengerti? Seegois itu kah Zidan? Karenanya, seseorang harus berkorban dan dikorbankan untuk ini. Story...