"Hal apa yang membuatmu kemari?"Hendery menatap tiga sosok di depannya dengan tatapan tegas. "Saya butuh bantuan kalian."
Johnny menyeritkan dahi ya, bingung. "Bantuan apa?"
Hendery menundukkan kepalanya, mengumpulkan seluruh nyalinya untuk mengatakan keinginannya. Didepannya, sudah ada Haikal, Dimas dan juga Johnny. Hawa di cafe ini sudah terasa sangat asing.
"Nemuin orang yang nabrak Renjun setahun lalu."
Brak!
Suara gebrakan meja itu membuat banyak pasang mata yang melirik ke arah mereka.
"Renjun?!"
"Ditabrak?"
Tubuh Haikal melemas. "Apa maksud lo bang?"
"Jelas-jelas dua tahun lalu, dia sendiri yang bilang kalau mau pindah ke China. Apa-apa maksud lo dengan dia ditabrak?!"
Dimas menarik yang lebih muda untuk kembali duduk. "Kal, udah kal. Kita dengerin dulu penjelasan Hendery."
Hendery menghela nafas, ia mengusap wajahnya kasar.
"Sebelumnya saya minta maaf ke kalian semua. Saya-saya... Saya berkhianat. Diam-diam saya mengintai kalian semua, apa yang kalian lakukan dengan Zidan, apa yang Zidan alami dan membeberkannya kepada Si bajingan itu. Saya juga berbohong. Zidan... Zidan bukan amnesia karena kecelakaan. Dengan tumor sekecil itu, dia nggak akan amnesia cuma karena tertabrak minibus. Zidan... Dicuci otak."
Bugh!
Hendery tersungkur keras akibat pukulan dari Johnny, Dimas dengan sigap menahan lengan Johnny ketika Pria itu ingin melayangkan pukulannya.
"Bang! Tahan bang! Tahan!"
Johnny menepis tangan Dimas, kasar. "Apa maksud lo?! Orang ini udah bohong sekaligus berkhianat sama kita! Dia harus dikasih pelajaran! Dia bajingan! Brengsek! Dia nggak pantes disebut manusia!"
"Iya gue tau Bang, tapi nggak sekarang. Gue yakin ada maksud dari kata-kata si bajingan yang dia ucapin."
Hendery bangkit, ia tidak berniat mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya. "Anda benar, saya tidak pantas disebut manusia. Oleh karena itu saya ingin bertanggungjawab."
"Kenapa Abang tega lakuin semua ini?" Lirih Haikal, dia bener-bener muak sama drama dalam kehidupannya. Dia pengen kayak dulu lagi, nggak ada kebencian, hanya ada kasih sayang.
Hendery terkekeh. "Renjun."
"Semua karena Renjun, semua demi Renjun. Gue bakal lakuin apapun demi adik gue, bahkan kalau Renjun minta gue mati sekarang, gue bakalan mati. Asal dia bisa senyum lagi, asal dia bisa hidup dengan baik. Lo cuma tau Renjun pergi ke China, tapi lo nggak pernah tau alasan Renjun bilang begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Home || Kim Jungwoo
Misterio / Suspenso"Zidan cuma pengen dimengerti, sesulit itu kah?" Dan semuanya jadi rumit karena Zidan. Kenapa? Kenapa semuanya terjadi hanya karena Zidan ingin dimengerti? Seegois itu kah Zidan? Karenanya, seseorang harus berkorban dan dikorbankan untuk ini. Story...