Cerita ini hanyalah cerita fiksi, jika ada kesamaan dengan cerita lain mohon maaf
I'M BACK GAIS!!!
Karena otak manusia rata-rata sama hanya saja tingkatannya yang berbeda
BUT THIS IS MY FICTIVE STORY!!
~LIV~
"Olaaaaa!!!"
"Gua enggak budek. Jadi gak usah teriak dan ingatlah wahai manusia, anda sekarang berada di rumah bukan di hutan." Jawabnya sambil menuruni anak tangga.
"Buseth jawabannya panjang banget kek kereta, padahal mah tinggal jawab 'apa' doang kan kelar," balas anak laki-laki yang sedari tadi meneriaki nama gadis tersebut.
"5042 kilometer panjang kereta api."
"Ya terus?"
"Emang kata gua sepanjang 5042 kilometer? Gak kan? Wleeee."
"Iyain aja udah, kalah debat gua mah kalo lawannya anak pinter kek lu."
"Oh jelas! Namanya juga Viola Selenz Geiz." Celetuknya dengan bangga.
Geiz merupakan marga keluarga yang dikenal karena keahliannya dalam berbagai bidang olahraga dan juga keluarga mereka memiliki cabang tempat olahraga yang hampir berada di seluruh kota Indonesia bahkan ada beberapa cabangnya yang berada di luar negri namun tidak ada yang tahu, seperti apa penampilan keluarga Geiz sesungguhnya.
Viola Selenz Geiz adalah anak ketiga dari pasangan Adrian Benzrry Geiz dengan Selena Zahra Geiz dan Viola juga satu-satunya dalam keluarga Geiz yang memiliki fisik yang lemah namun kepintarannya berada diatas rata-rata keluarga Geiz.
Rian Selenz Geiz, kakak kedua dari Viola. Dia yang tadi berdebat dengan Viola, karakternya kadang suka mengalah dan kadang juga tidak suka kalah dan kadang juga seperti Anby.
Anby Selenz Geiz merupakan anak pertama, yang berarti kakak dari Viola dan juga Rian. Kepribadiannya tergantung moodnya juga tergantung tentang anime apa yang sedang di tontonnya.
Dan yang pasti! Anby dan Rian sama-sama sangat menyebalkan jika saatnya tiba, mereka ibarat angka 11 dengan 12. Begitulah pemikiran Viola.
"Sudah-sudah lanjutkan debatnya sampai bertengkar, abang suka." Ucap Anby dengan santai.
Adri, Ayah mereka yang mendengar itupun langsung berucap semangat. "Bener tuh bang! Lanjutkan, jangan berhenti debatnya, ayah juga suka."
Ah, mereka sedang menunggu sarapan selesai disajikan oleh pembantu rumah.
Selena yang sedang makan cemilan dengan santai pun ikut angkat bicara. "Bisa-bisanya bunda punya keluarga kayak kalian," ucapnya sambil tersenyum tabah.
"Kita juga." Jawab mereka serempak.
"Apa?" Tanya Selena yang tengah bingung.
"Bisa-bisanya punya bunda kayak bunda." Kata Rian.
Selena menatap Rian dengan tatapan yang tambah bingung. "Emang bunda kenapa?"
Mereka menjawab dengan serempak lagi. "Cantiknya kelewatan."
Selena tertawa sambil menutup mulutnya. "Bisa aja kalian."
"Gimana bund? Baper gak?" Tanya Adri, suaminya. Selena mengangguk di sela tawanya.
"Duh anggunnya bundakuuuu," ucap Viola sambil menatap bundanya dengan dagu yang bertumpu pada kedua tangannya.
"Jelas lah, emang lu." Balas Rian.
Viola yang sudah percaya diri pun menjawab sambil menatap Rian. "Gua kenapa? Sama kayak bunda kan kan?" Tanyanya sambil senyum-senyum tidak jelas.
"Oh jelas... bukan." Anby yang menjawab.
"Terus? Lebih anggun dan cantik dari bunda?" Tanya Viola lagi dengan semangat.
"Lebih gak bisa diem dari kodok dan lebih cantik sedikit dari mimi peri."
Semua pun tertawa setelah mendengar ucapan Rian, ya kecuali Viola yang sedang manyun dan sudah menyiapakan balasan untuk Rian.
"Oh tentu, terima kasih atas pujiannya wahai kembaran orang hutan." Balasnya dengan tersenyum, sungguh membuat Rian kesal.
Rian hendak memukul Viola di bagian atas kepala dengan telapak tangan namun Anby telah lebih dulu bicara.
"Peraturan Terbaru Keluarga Geiz, siapapun dilarang untuk memukul Viola Selenz Geiz dalam bentuk apapun."
Ucapan tersebut tentu saja langsung membuat Rian berhenti karena konsekuesinya adalah tidak diberi uang jajan dalam waktu seminggu.
Viola yang melihat Rian menghentikan tangannya langsung menjulurkan lidahnya. "Wleeee," dan tatapan matanya seolah berkata 'Emang enak gak bisa mukul gua hahaha.'
Dan mereka pun kembali tertawa, ya sekarang kecuali Rian yang sedang kesal lalu memakan makanan yang sudah disajikan seperti orang terburu-buru.
Sebenarnya Viola sudah menyiapkan balasan untuk Anby juga tapi tidak jadi karena dia tadi termasuk dalam kategori membela dalam kamus Viola.
-LIV-
Gua bingung, ini termasuk kategori humor gak sih? WHAHAA
sekian terima vote dan komen, lebih dan lebihnya nya dimaafkan
jika tidak ada saran mohon dikomen
salam tampar, bewithyuuu
![](https://img.wattpad.com/cover/260389425-288-k552481.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENOLA
Randomstart writing (revisi version) : 2 sept 21 ending writing : pembaca aja gak tau, apalagi penulis ohooo ^AKAN DI UP DAN REVISI LAGI SETELAH CERITA 'OLDER ME' TAMAT^ But u can save this story on ur library (。・ω・。)